Pembatasan dan Perumusan Masalah

7 Tempat Penelitian Asuransi Sinarmas Cabang Syariah dan Periode tahun penelitian 2011-2013

F. Kerangka Teori.

Asuransi syariah dalam pengertian muamalat mengandung arti yaitu saling menanggung risiko di antara sesama manusia sehingga di antara satu dengan lainnya menjadi penanggung atau risiko masing-masing. Dengan demikian, gagasan mengenai asuransi syariah berkaitan dengan unsur saling menanggung risiko di antara para peserta asuransi, di mana peserta yang satu menjadi penanggung peserta yang lainnya. 4 Kegiatan investasi pada perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi syariah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, yaitu melalui Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor Kep. 4499LK2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Sistem Syariah. Tujuan utama dari kebijakan investasi dalam suatu perusahaan adalah untuk implementasi rencana program yang dibuat agar dapat mencapai return positif, dengan probabilitas yang tinggi, dari asset yang tersedia untuk diinvestasikan. Kebijakan investasi yang diambil, mempertimbangkan hubungan langsung antara return dan risiko untuk setiap alternatif risiko. Review dan 4 Rahmat Husein, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam wawasan Islam dan Ekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1997, hal. 234 8 evaluasi bulanan termasuk dalam kebijakan yang diambil. Juga mempertimbangkan nilai tambah value added bagi setiap fund dalam setiap proses pengambilan keputusan investasi. 5

G. Metode Penelitian

Metode dalam hal ini diartikan sebagai suatu cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Sedangkan penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu pengetahuan yakni usaha dimana dilakukan dengan menggunakan metode- metode tertentu. 6 Adapun metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan cara peulis menggambarkan permasalahan dengan didasari oleh data-data. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif-kuantittif dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis temuan-temuan yang diperoleh, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat- sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan kata lain, riset deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian orang, lembaga, 5 Iggi H Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal, Jakarta: Gramedia, 2000, h.126 6 Sutrisno Hadi, Metodologi Riset. Yogyakarta: UGM Press, 1997 hal. 3