Penelitian Terdahulu Persepsi Masyarakat dan Analisis Ekonomi terhadap Green Building PT. XYZ Subang

15 yang dilakukan oleh PT. XYZ di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Proyek tersebut menerapkan standar LEED yang ditetapkan oleh USGBC. Green building dianggap memiliki biaya investasi yang lebih besar dibandingkan dengan pembangunan gedung konvensional namun memiliki manfaat seperti efisiensi energi, efisiensi air, dan perbaikan kualitas udara. Persepsi masyarakat terhadap green building danalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Biaya pembangunan green building dihitung dengan menggunakan Bill of Quantity BOQ, efisiensi energi diestimasi dengan menggunakan Intensitas Konsumsi Energi, efisiensi air diestimasi dengan melakukan perbandingan terhadap standar konsumsi air. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk pemerintah dan pihak swasta dalam melakukan kegiatan pembangunan. Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian, dibuat alur pemikiran yang dapat dilihat pada Gambar 1. 16 Batasan Penelitian Gambar 1 Alur Kerangka Pemikiran Peningkatan pembangunan gedung Penggunaan energi yang tidak efisien pada gedung BOQ Analisis ekonomi Rekomendasi berdasarkan perhitungan biaya dan efisiensi green building Peningkatan aktivitas pembangunan ekonomi Green building sebagai konsep pembangunan berkelanjutan PT. XYZ membangun gedung green building Analisis ekonomi dan preferensi masyarakat Perbandingan Analisis deskriptif IKE Persepsi Efisiensi Energi Efisiensi Air Biaya 17 IV METODE PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2014. Penelitian dilakukan di Kecamatan Subang Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian adalah gedung milik PT. XYZ yang terletak di Kelurahan Cibogo dan pemukiman masyarakat di sekitar PT. XYZ yang berada di RT 46 dan RT 47 RW 15 Kelurahan Soklat. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan pertimbangan gedung tersebut merupakan salah satu bangunan green building tersertifikasi LEED USGBC dan pemukiman RT 46 dan RT 47 adalah pemukiman terdekat dengan lokasi green building.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara menggunakan kuisioner kepada masyarakat serta pihak pengelola PT. XYZ. Data sekunder yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini diperoleh melalui instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, jurnal, serta hasil penelitian.

4.3 Metode Pengambilan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung pada proyek green building PT. XYZ serta dengan melakukan wawancara terhadap masyarakat. Data mengenai biaya pembangunan green building serta data konsumsi listrik dan air diperoleh dari PT. XYZ. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Pada metode ini responden dipilih secara tertuju yaitu responden yang bertempat tinggal dekat dengan green building. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 62 orang yang terdiri dari 60 orang