Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Pengolahan dan Analisis Data

21

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di IKM CV ATLAS perusahaan pengolahan kayu dan kerajinan. CV ATLAS bertempat di Jalan Leuwi Anyar No. 123, Tasikmalaya. Pertimbangan bahwa perusahaan ini merupakan satu-satunya perusahaan yang telah mengeksport produk boneka whimsy ke California sejak tahun 2000. Kegiatan pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik CV ATLAS dan karyawan bagian Carving, pengecatan dan finishing. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur seperti, gambaran umum perusahaan, meliputi sejarah, lokasi, struktur organisasi dan biaya pengolahan bulan Desember 2011, juga penelitian-penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan pengolahan kerajinan kayu mahoni dan analisis nilai tambah serta studi pustaka yang mendukung.

3.4. Pengolahan dan Analisis Data

Data dan informasi yang telah didapat kemudian diolah. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena dengan data tersebut dapat member arti dan maknayang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Perusahaan melakukan proses produksi kerajinan boneka kayu bukan berdasarkan pesanan tetapi dilakukan secara terus menerus. Dengan demikian, analisis yang digunakan untuk perhitungan biaya pengolahan yang sesuai adalah analisis harga pokok yaitu full costing method. Full costing atau sering disebut absorption atau conventional costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi, baik biaya tetap maupun biaya variabel. 22 Biaya bahan baku Rp xxx Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx Biaya overhead pabrik tetap Rp xxx Biaya overhead pabrik variabel Rp xxx Harga pokok produk Rp xxx Selain metode full costing, analisis metode hayami juga akan digunakan pada penelitian ini. Nilai tambah adalah selisih antara komoditas yang mendapat perlakuan tertentu dan nilai korbanan yang digunakan selama proses berlangsung. Sumber-sumber dari nilai tambah tersebut berasal dari pemanfaatan faktor-faktor tenaga kerja, modal, sumber daya manusia dan manajemen. Rumus dari metode hayami sebagai berikut : Tabel 4. Analisis nilai tambah Metode Hayami No Variabel Nilai Output, Input dan Harga 1 Output m3bulan A 2 Bahan baku m3bulan B 3 Tenaga kerja HOKbulan C 4 Faktor konversi D = AB 5 Koefisien tenaga kerja E = CB 6 Harga Output F 7 Upah rata-rata tenaga kerja RpHOK G Pendapatan dan Keuntungan Rpm3 8 Harga bahan baku H 9 Sumbangan input lain I 10 Nilai output J = D x F 11 a. Nilai tambah K =J-I-H b. Rasio nilai tambah L = KJ x 100 12 a. Imbalan tenaga kerja M = E x G b. Bagian tenaga kerja N = MK x 100 13 a. Keuntungan O = K - M b. Tingkat keuntungan P = OJ x 100 Balas jasa dari masing-masing faktor produksi 14 Marjin Q= J-H x 100 a. Imbalan tenaga kerja R= MQ x 100 b. Sumbangan input lain S= IQ x 100 c. Keuntungan Perusahaan T= OQ x 100 23 Informasi yang dihasilkan melalui metode analisis niali tambah Hayami yang digunakan pada subsitem pengolahan adalah sebagai berikut: 1. Perkiraan besarnya nilai tambah Rp. 2. Rasio nilai tanbah terhadap nilai produk yang dihasilkan , menunjukkan presentase nilai tambah dari nilai produk. 3. Imbalan bagi tenaga kerja Rp, menunjukkan besar upah yang diterima oleh tenaga kerja. 4. Bagian tenaga kerja dari nilai tambah yang dihasilkan , menunjukkan presentase imbalan tenaga kerja dari nilai tambah. 5. Keuntungan pengolahan Rp, menunjukkan bagian yang diterima pengusaha pengolah, karena menanggung resiko usaha. 6. Tingkat keuntungan pengolah terhadap nilai output , menunjukkan presentase keuntungan terhadap nilai tambah 7. Marjin pengolah Rp, menunjukkan kontribusi pemilik faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi 8. Persentase pendapatan tenaga kerja terhadap marjin 9. Persentase keuntungan perusahaan terhadap marjin 10. Persentase sumbangan input lain terhadap marjin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN