Klasifikasi Biaya Pengertian Biaya

7 Menurut Iqbal dan Simanjuntak 2004, UKM harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan analisis persaingankompetisi. Oleh karena itu, UKM harus mengetahui siapa pesaingnya, pelanggan dan juga tentang usahanya sendiri sehingga UKM dapat merencanakan strategi bisnis yang tepat untuk usahanya tersebut.

2.2. Pengertian Biaya

Pemberian biaya atas produk, jasa, pelanggan dan objek lain yang merupakan kepentingan manajemen adalah salah satu faktor dasar untuk membuat suatu keputusan manajemen. Salah satu faktor yang paling sering digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu perusahaan adalah besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan tersebut. Besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah biaya. Biaya dalam arti luas menurut Mulyadi 2005 adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada empat unsur dalam definisi biaya tersebut, yaitu biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, diukur dalam satuan mata uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, dan pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Menurut Hansen dan Mowen 2006, biaya adalah nilai kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa yang diharapkan memberikan keuntungan kepada perusahaan baik saat ini maupun saat yang akan dating. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian biaya adalah suatu pengorbanan atau penyerahan sumber daya guna mendapatkan keuntungan baik di masa sekarang maupun keuntungan dimasa akan datang.

2.2.1 Klasifikasi Biaya

Klasifikasi atau penggolongan adalah proses mengelompokkan secara sistematis atau keseluruhan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk memberikan informasi yang lebih mempunyai arti atau lebih penting. Klasifikasi atau penggolongan ini akan memudahkan manajemen perusahaan dalam melakukan kalkulasi terhadap biaya-biaya perusahaan Supriyono, 2007. 8 Menurut Mulyadi 2005, penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan yang hendak di capai. Dalam perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok biaya yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu : 1. Biaya Produksi Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan siap untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya ini di bagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung disebut dengan istilah biaya utama atau Prime Cost, sedangkan biaya overhead pabrik sering di sebut dengan istilah biaya konversi atau Conversion Cost, yang merupakan biaya untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi. Contoh dari biaya produksi misalnya biaya bahan baku, bahan baku penolong dan biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. 2. Biaya Pemasaran Merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pmasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran dan biaya contoh atau sample. 3. Biaya Administrasi dan Umum Merupakan biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan dan biaya fotocopy.

2.2.2 Biaya dalam Hubungan dengan Produk