28
Tabel 5. Peralatan produksi kerajinan boneka Whimsy CV ATLAS
No Keterangan
Jumlah Unit
Biaya RpUnit Total
1 Mesin Bubut
3 4.000.000
12.000.000 2
Gergaji 1
9.000.000 9.000.000
3 Pisau Raut
5 20.000
100.000 4
Kompresor Set 1
4.500.000 4.500.000
5 Kuas
20 7.500
150.000 6
Gunting 5
12.000 60.000
Sumber : Diolah dari data primer CV ATLAS, 2011 Dari Tabel 5. terlihat bahwa terdapat tujuh peralatan yang digunakan
untuk proses produksi, antara lain mesin bubut, gergaji, pisau raut, kompresor set, kuas, gunting. Mesin bubut berfungsi untuk membuat
bentuk-bentuk tertentu pada komponen mainan edukatif dari kayu. Gergaji mesin ini digunakan untuk memotong kayu sesuai dengan ukuran boneka
whimsy yang diproduksi sedangkan kompresor set untuk digunakaan pada saat finishing yaitu memberikan warna kilat atau dop pada boneka whimsy
yang telah di cat warna. Pisau raut berfungi untuk menyempurnakan raut muka dari boneka whimsy. Kuas untuk mengecat dan gunting untuk
memotong.
4.2. Biaya-Biaya yang Timbul pada Proses Produksi Boneka Whimsy di CV ATLAS
Proses produksi merupakan suatu cara atau metode dan teknik dalam menciptakan suatu produk melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia bahan
baku, mesin dan sumberdaya manusia menjadi produk jadi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa tahapan aktivitas yang
dilakukan oleh CV ATLAS dalam memproduksi boneka whimsy kayu yang berkualitas. Tahap proses produksi pada CV ATLAS dapat dilihat pada Gambar 3.
berikut :
29
Gambar 3. Alur proses produksi Seluruh tahap proses pengolahan boneka whimsy kecuali tahap perautan
terdapat biaya yang timbul yaitu, biaya overhead. Proses pembuatan boneka whimsy dilakukan beberapa tahapan, yaitu pemotongan kayu, bembubutan,
perautan, pengecatan dasar, penghampelasan, pengecatan, perakitan dan pengemasan. Proses produksi dimulai dengan penentuan tema apa yang akan
Pengecatan Penghalusan
Tahap 2
Pengemasan Perakitan
Pengecat an cat m inyak
Pengecatan Dasar Perautan
Pembubutan Pemotongan dan
Pembelahan
Penghalusan Tahap 1
30
dibuat berupa buah-buahan,hewan, atau bentuk lainnya kepada pekerja produksi oleh pemimpin perusahaan. Bahan baku berupa kayu mahoni terlebih dahulu di
potong sesuai dengan ukuran yang sesuai panjang dan lebar komponen boneka whimsy yang akan diproduksi. Biaya yang dikeluarkan pada proses ini adalah
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik, biaya pemeliharaan peralatan dan biaya penyusutan bangunan mesin dan peralatan.
Setelah dipotong dengan menggunakan gergaji, kayu dibubut untuk mendapatkan bulatan pada bagian kepala dan badannya. Setelah itu diraut
mengikuti bentuk boneka whimsy yang sesuai dengan tema. Dari hasil pemotongan, pembubutan dan perautan menghasilkan serbuk kayu atau serpihan
kayu hasil sisa dari pengolahan boneka, sisa hasil pengolahan kayu biasanya oleh perusahaan dibakar atau dibuang ke tempat pembuangan sampah yang berada
dekat dengan lokasi pabrik. Biaya yang dikeluarkan pada proses pembubutan adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik, biaya pemeliharaan peralatan
dan biaya penyusutan bangunan mesin dan peralatan. Proses selanjutnya boneka whimsy dihaluskan menggunakan amplas
manual, setelah kayu halus dilakukan penutupan pori-pori dengan menggunakan sanding. Penutupan pori-pori ini berfungsi untuk menutupi beberapa bagian
permukaan kayu yang memiliki lubang atau permukaan kayu yang tidak merata agar hasil pengecata lebih maksimal. Proses selanjutnya adalah pengecatan warna
dasar pada kayu setelah cat kering kemudian kayu diamplas kembali dengan menggunakan amplas halus agar debu kotoran dan permukaan produk menjadi
halus. Biaya yang dikeluarkan pada proses penghalusan adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku penolong amplas dan cat,
Selanjutnya boneka whimsy diberi warna sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Setelah pemberian warna boneka whimsy di finishing dengan
pelapisan cat minyak untuk melindungi warna cat agar tidak pudar sehingga menghasilkan produk boneka whimsy yang baik. Sebelum proses perakitan tangan
dan kaki, boneka whimsy harus dicek mutunya agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan perusahaan. Biaya yang dikeluarkan pada proses pengecatan,
finishing dan perakitan adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku
31
penolong cat, tinner, impra, benang woll, biaya listrik, biaya pemeliharaan peralatan dan biaya penyusutan bangunan mesin dan peralatan.
Tahap akhir, boneka whimsy kayu yang telah dirakit secara utuh dan telah memenuhi standar proses dikemas dengan menggunakan Bubble Wrap Plastic.
Biaya yang dikeluarkan pada proses penghalusan adalah biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku penolong amplas dan
cat, biaya listrik, biaya pemeliharaan peralatan dan biaya penyusutan bangunan mesin dan peralatan. Biaya yang dikeluarkan pada proses pengemasan adalah
biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku penolong Bubble Wrap Plastic, Boneka kayu yang telah dikirim terkadang di return oleh distributor karena
adanya boneka whimsy yang rusak atau cacat akibat terbentur dengan boneka lain, akan tetapi kerusakkan tersebut hanya 10 dari seluruh permukaan boneka seperti
cat yang terkelupas akibat benturan antar boneka. Boneka yang cacat ini akibat pengemasan yang tidak maksimal, hal ini disebabkan oleh bahan pengemas yang
kurang melindungi seluruh permukaan boneka bila terjadi benturan akibat penumpukkan boneka yang pada saat di kemas dalam dus.
4.3. Perhitungan Harga Pokok Produksi Boneka Whimsy CV ATLAS