BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak
15
A. KEWAJIBAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
1. Mendaftarkan Diri
Semua orang pribadi merupakan Subjek Pajak, namun bukan berarti semua Subjek Pajak merupakan Wajib Pajak yang menurut undang-undang
memiliki kewajiban dan hak perpajakan. Setiap orang pribadi sebagai Subjek Pajak yang telah memiliki penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak
PTKP wajib mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan Pajak KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal orang pribadi, untuk mendapatkan
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP.
Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas yang memperoleh penghasilan di atas PTKP
wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama pada akhir bulan berikutnya setelah penghasilan Wajib Pajak tersebut pada suatu bulan
yang disetahunkan telah melebihi PTKP. Mulai Tahun Pajak 2015, besarnya PTKP adalah sebesar:
a. Rp36.000.000,00 tiga puluh enam juta rupiah untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
b. Rp3.000.000,00 tiga juta rupiah tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
c. Rp36.000.000,00 tiga puluh enam juta rupiah tambahan untuk seorang istri yang penghasilan digabung dengan penghasilan suami sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 UU PPh; dan d. Rp3.000.000,00 tiga juta rupiah tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak
3 tiga orang untuk setiap keluarga.
Besarnya PTKP tersebut dapat dievaluasi dan disesuaikan berdasarkan peraturan menteri keuangan setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan
Rakyat.
Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling
lambat 1 satu bulan setelah saat usaha, atau pekerjaan bebas nyata- nyata mulai dilakukan. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu
BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak
16 Kewajiban Dan Hak
OPPT, yaitu Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha sebagai pedagang pengecer yang mempunyai 1 satu atau lebih tempat
usaha, selain wajib mendaftarkan diri pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak, juga wajib mendaftarkan diri pada
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
Apabila orang pribadi menurut ketentuan di atas wajib untuk mendaftarkan diri, maka orang pribadi tersebut mengajukan permohonan
pendaftaran untuk memperoleh NPWP dengan menggunakan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak ke KPP. Permohonan pendaftaran NPWP juga dapat
dilakukan dengan menggunakan aplikasi e-registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak di
www.pajak.go.id . Namun demikian, Wajib
Pajak yang telah menyampaikan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak melalui Aplikasi e-registration harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke
KPP dengan cara menggunggah upload salinan digital softcopy dokumen melalui Aplikasi e-registration atau mengirimkan dengan menggunakan Surat
Pengiriman Dokumen yang telah ditandatangani.
Dokumen yang disyaratkan sebagai kelengkapan permohonan NPWP yaitu:
a. Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas:
1 fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi Warga Negara Indonesia; atau 2 fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS
atau Kartu Izin Tinggal Tetap KITAP, bagi Warga Negara Asing. b.
Untuk Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas:
1 fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi Warga Negara Indonesia; atau fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS atau
Kartu Izin Tinggal Tetap KITAP, bagi Warga Negara Asing; dan 2 dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-
kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
BIJAK - Orang Pribadi Pintar Pajak
17 Kewajiban Dan Hak
2. Pelunasan Pajak Penghasilan