manusia yang berkualitas adalah karyawan yang memiliki prestasi kerja tinggi. Seorang karyawan akan memperoleh prestasi kerja yang tinggi bila hasil
kerjanya melebihi standar baik kualitas maupun kuantitasnya. Secara teoritis terwujudnya prestasi kerja karyawan itu dipengaruhi beberapa faktor penentu,
diantaranya yaitu adanya tingkat pendidikan dan motivasi kerja. Untuk itu perusahaan perlu memperhatikan tingkat pendidikan dan memberikan motivasi
kepada karyawan, yang kesemuanya itu diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan.
2. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan dengan teknik analisis regresi linear berganda dan pembahasan analisis
data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil uji t untuk variabel tingkat pendidikan X
1
menunjukkan bahwa nilai t
hit
t
tab
atau 3,336 1,990, maka dapat dikemukakan bahwa variabel tingkat pendidikan X
1
secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja Y. 2. Hasil uji t untuk variabel motivasi kerja X
2
menunjukkan bahwa nilai t
hit
t
tab
atau 9,299 1,990, maka dapat dikemukakan bahwa variabel motivasi kerja X
2
secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja Y. 3. Hasil uji F untuk variabel tingkat pendidikan X
1
dan motivasi kerja X
2
menunjukkan bahwa nilai F
reg
F
tabel
atau 55,883 3,96, maka dapat dikemukakan bahwa variabel tingkat pendidikan X
1
dan variabel motivasi kerja X
2
secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja Y. 4. Permasalahan yang dihadapi oleh pihak Luwes Lojiwetan Surakarta berkaitan
dengan tingkat pendidikan dan motivasi kerja karyawan yang berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, serta pemecahan permasalahan yang
dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut : a. Tingkat pendidikan yang memadai dapat menunjang kemampuan karyawan
dalam merespon tugas-tugas yang diberikan oleh atasan yang berakibat pada pencapaian prestasi kerja yang optimal, namun di Luwes Lojiwetan
Surakarta masih ditemui adanya karyawan yang memiliki tingkat pendidikan yang kurang memadai yaitu SMP. Oleh karena itu, diharapkan
perusahaan lebih mempertimbangkan tingkat pendidikan dalam hal perekrutan karyawan yaitu dengan menerima karyawan dengan tingkat
pendidikan minimal SMA atau sederajat, karena tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kemampuan karyawan dalam memberikan kontribusi
terbaik bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan dan juga untuk menghadapi persaingan.
b. Motivasi kerja karyawan Luwes Lojiwetan Surakarta masih belum optimal, dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perusahaan belum memberikan
penghargaan yang maksimal terhadap prestasi kerja karyawan, dan masih kurangnya partisipasi karyawan dalam menyampaikan ide dan aspirasi
untuk kemajuan perusahaan. Oleh sebab itu diharapkan perusahaan lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan mengupayakan penambahan
insentif bagi karyawan yang berprestasi sebagai wujud penghargaan atas perstasi kerja karyawan dan memberikan peluang bagi karyawan untuk
menyampaikan ide dan aspirasinya serta lebih terbuka dalam menampung ide-ide tersebut agar karyawan lebih terpacu untuk berpartisipasi demi
kemajuan dan perkembangan perusahaan.
B. Implikasi