Hasil perhitungan SE dan SR tersebut dapat dikemukakan bahwa variabel motivasi kerja X
2
memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap variabel prestasi kerja Y dibandingkan dengan variabel tingkat pendidikan X
1
.
2. Penafsiran Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka hipotesis dengan uji t
untuk tingkat pendidikan X
1
diperoleh nilai t
hit
t
tab
atau 3,336 1,990.
Sedangkan nilai koefisien regresinya sebesar 6,924 dengan arah hubungan yang positif. Artinya, jika nilai variabel tingkat pendidikan X
1
mengalami kenaikan 1 satuan maka akan menyebabkan naiknya nilai variabel prestasi kerja Y sebesar
6,924. Dengan terdapatnya pengaruh antara tingkat pendidikan X
1
dengan prestasi kerja Y, maka berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan demikian Hipotesis alternatif Ha yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh yang signifikan
antara tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan di Luwes Lojiwetan Surakarta Tahun 2009” dapat diterima kebenarannya.
b. Hipotesis II Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka hipotesis dengan uji t
untuk motivasi kerja X
2
diporeleh nilai t
hit
t
tab
atau 9,299 1,990. Sedangkan nilai koefisien regresinya sebesar 0,481 dengan arah hubungan yang positif.
Artinya, jika nilai variabel motivasi kerja X
2
mengalami kenaikan 1 satuan maka akan menyebabkan naiknya nilai variabel prestasi kerja Y sebesar 0,481.
Dengan terdapatnya pengaruh antara motivasi kerja X
2
dengan prestasi kerja Y, maka berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan demikian Hipotesis alternatif Ha yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh yang signifikan antara
motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di Luwes Lojiwetan Surakarta Tahun 2009” dapat diterima kebenarannya.
c. Hipotesis III Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka hipotesis dengan uji F
untuk variabel tingkat pendidikan X
1
dan motivasi kerja X
2
diporeleh nilai F
reg
F
tabel
atau 55,883 3,96 maka regresi yang diperoleh berarti. Dengan demikian
maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan secara serempak antara tingkat pendidikan dan motivasi kerja terhadap prestasi
kerja karyawan di Luwes Lojiwetan Solo. Dengan terdapatnya pengaruh antara prediktor X dengan kriterium Y
secara serempak, maka berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan demikian
Hipotesis alternatif Ha yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di
Luwes Lojiwetan Surakarta Tahun 2009” dapat diterima kebenarannya.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data