3.2 Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Data Angin
Data angin yang digunakan dalam penelitian ini adalah data angin hasil pengukuran dan angin hasil reanalisis. Penggunaan dua jenis data angin
tersebut dimaksudkan untuk membandingkan kekuatan komponen zonal dan meridional kedua jenis data angin tersebut. Angin yang memiliki kekuatan
komponen zonal yang lebih besar yang akan digunakan dalam analisis korelasi silang karena diasumsikan lebih mendekati kondisi angin yang sebenarnya di
atas permukaan laut dan mempengaruhi proses-proses yang terjadi di perairan Senunu, seperti upwelling dan downwelling.
Data angin hasil pengukuran merupakan data hasil pengukuran di Weather Station WS1A PT Newmont Nusa Tenggara yang berlokasi di Batu
Hijau pada posisi koordinat 116.8599 BT dan 8.9714
Data angin hasil analisis ulang diperoleh dari situs LS pada ketinggian 598.6
meter di atas permukaan laut. Alat ukur yang digunakan bersifat continous dengan interval perekaman data setiap 10 menit selama tahun 2000-2009. Data
angin yang digunakan adalah komponen timur-barat zonal dan utara-selatan meridional. Data angin tersebut kemudian dijadikan rata-rata bulanan.
http:www.ifremer.fr cersatendatadownloadgriddedmwfqscat.htm untuk data angin harian daily
periode Januari 2000-November 2009 dengan resolusi spasial 0.5 x 0.5
atau sekitar 50 km x 50 km. Data harian tersebut kemudian dijadikan rata-rata
bulanan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data kecepatan angin yang terdiri atas komponen timur-barat zonal dan komponen utara-selatan
meridional pada posisi koordinat 116.7500 BT dan 9.2500
LS
3.2.2 Data SOI
Data SOI yang digunakan merupakan data bulanan rata-rata dan diperoleh dari situs Australian Bureau of Meteorology
http:www.bom.gov.au .
Metode perhitungan SOI yang digunakan oleh Badan Meteorologi Australia adalah sebagai berikut:
dimana: = Southern Oscillation Index
= anomali tekanan udara di atas Tahiti = anomali tekanan udara di atas Darwin
= standar deviasi dari perbedaan tekanan udara Nilai SOI positif berkaitan dengan kejadian La Nina dan nilai SOI negatif
berkaitan dengan kejadian El Nino. La Nina dan El Nino lemah ketika nilai indeks berkisar 0.5-0.9, La Nina dan El Nino sedang ketika nilai indeks berkisar 1.0-1.4
dan La Nina dan El Nino kuat ketika nilai indeks lebih besar dari 1.5.
3.2.3 Data DMI