fluktuasi suhu adalah 44 hari dan 8 hari. Beda fase antara angin meridional dengan suhu berkisar 67-72 hari di kedalaman 5 m, 75 m dan 125 m.
Korelasi silang Indeks Muson Australia Australian Monsoon Index yang diperoleh dari situs
http:iprc.soest.hawaii.eduusersykajimonsoondaily- data.htmlaus
dengan suhu menunjukkan energi signifikan saat kedua parameter berfluktuasi bersamaan terdapat pada periode 12 bulan seperti disajikan pada
Tabel 17. Energi signifikan terdapat di kedalaman 5 m, 75 m dan 125 m dimana energi terbesar di kedalaman 125 m. Hasil korelasi silang antara Indeks Muson
Australia dengan suhu disajikan pada Lampiran 9. Tabel 17 Hasil korelasi silang Indeks Muson Australia dengan suhu di stasiun
S16, S28, SC01 dan ADCP tahun 2000-2009
Stasiun Kedalaman
Meter Periode
fluktuasi Bulan
Kospektrum energi signifikan
ms
2
spb. C
2
Koherensi spb
Beda fase tan
-1
Hari S16
5 12
158.40 0.98
0.40 22
75 12
180.78 0.97
0.28 16
125 12
198.14 0.94
0.10 6
S28 5
13 137.68
0.98 0.34
21 75
13 158.80
0.93 0.37
22 125
11 152.40
0.87 0.25
13 SC01
5 12
168.16 0.98
0.35 20
75 12
170.36 0.96
0.46 25
125 12
196.58 0.91
0.19 11
4.3.2 SOI dan Suhu
Hasil korelasi silang antara SOI dengan suhu perairan Senunu pada kedalaman 5 m, 75 m, 125 m dan 200 m di S16 ditampilkan pada Gambar 22.
Hasil korelasi silang antara SOI dan suhu di Stasiun S28, SC01 dan ADCP ditampilkan pada Tabel 18 grafik tidak ditampilkan. Hasil korelasi silang antara
SOI dengan suhu di Stasiun S01, S03 dan S15 disajikan pada Lampiran 10. Hasil kospektrum densitas energi A1-4 menunjukkan bahwa energi signifikan
saat kedua parameter berfluktuasi secara bersamaan terdapat pada periode 12 bulan di kedalaman 5 m dan 75 m dengan koherensi masing-masing 0.76 dan
0.82 dan beda fase masing-masing 39 hari dan 35 hari. Energi signifikan saat kedua parameter berfluktuasi secara bersamaan di Stasiun S28, SC01 dan
ADCP juga terdapat pada periode 12 bulan dengan koherensi berkisar 0.84-0.85 di kedalaman 5 m dan 75 m dan beda fase berkisar 38-40 hari. Pada Stasiun
ADCP terdapat energi signifikan pada periode 24 bulan dengan koherensi 0.14 dan beda fase 16 hari yang mengindikasikan variasi antar-tahunan. Hasil korelasi
silang menunjukkan terdapat puncak densitas energi pada beberapa periode namun puncak-puncak densitas energi tersebut bernilai negatif atau tidak
mencapai level signifikan 95. Farita et al. 2006 menemukan fluktuasi antar-tahunan di lapisan
tercampur 0 m dengan periode 30 bulan, koherensi 0.6 dan beda fase 122 hari di perairan selatan Jawa. Pada kedalaman 0 m juga ditemukan periode fluktuasi
yang mendekati variasi tahunan 10 bulan dengan koherensi 0.37 dan beda fase 53 hari. Pada kedalaman termoklin ditemukan periode fluktuasi 3 bulan.
Penelitian Adisaputra 2011 menemukan periode fluktuasi 12 bulan hanya di kedalaman 5 m. Selain itu pada kedalaman 5 m juga ditemukan periode fluktuasi
69.6 bulan di pantai barat Sumatera. Pada kedalaman 75 m ditemukan periode fluktuasi 29 bulan dan 58 bulan.
Hasil-hasil penelitian di atas menunjukkan pengaruh ENSO pada suhu terjadi secara tidak langsung melalui dinamika perubahan angin saat fenomena
ENSO berlangsung. Pada saat kejadian El Nino terjadi pelemahan intensitas angin pasat dan penurunan muka laut di bagian barat Samudera Pasifik tropis
sehingga kecepatan transpor massa air dari Samudera Pasifik melemah. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan intensitas upwelling yang dibangkitkan oleh
Angin Muson Tenggara di sepanjan selatan Jawa-Sumbawa. Lebih jauh perubahan kecepatan angin dan intensitas upwelling mempengaruhi fluktuasi
tahunan suhu perairan selatan Jawa-Sumbawa. Mekanisme sebaliknya terjadi pada saat kejadian La Nina berlansung.
ENSO merupakan fenomena yang mempunyai fluktuasi antar-tahunan sehingga diperlukan data time series yang cukup panjang untuk mengkaji
variabilitas SOI. Penelitian Adisaputra menemukan periode fluktuasi antar- tahunan 29 bulan, 58 bulan dan 69.6 bulan diduga karena rekaman data yang
digunakan cukup panjang yaitu periode 1976-2006. Penelitian ini menggunakan rekaman data dengan periode lebih pendek yaitu 2000-2009. Farita et al. 2006
menggunakan data time series yang lebih singkat yaitu 1997-2001.
A1 A2
B1 B2
C1 C2
Gambar 22 Korelasi silang antara SOI dengan suhu kedalaman 5 m A1-C1, 75 m A2-C2 di stasiun S16 tahun 2000-2009. A. Kospektrum
densitas energi; B. Koherensi kuadrat; C. Beda fase.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan -20
20 40
60 80
100
K os
pek tr
um D ens
it as
E ner
gi
-20 20
40 60
80 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan -40
-20 20
40 60
80 100
120 140
K os
pek tr
um D ens
it as
E ner
gi
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
1.0
K oher
ens i K
uadr at
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
1.0
K oher
ens i K
uadr at
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan -4
-3 -2
-1 1
2 3
4
B eda F
as e
-4 -3
-2 -1
1 2
3 4
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan -4
-3 -2
-1 1
2 3
4
B eda F
as e
A3 A4
B3 B4
C3 C4
Gambar 22 Lanjutan Korelasi silang antara SOI dengan suhu kedalaman 125 m A3-C3, 200 m A4-C4 di stasiun S16 tahun
2000-2009. A. Kospektrum densitas energi; B. Koherensi kuadrat; C. Beda fase.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 Periode Bulan
-3 -2
-1 1
2 3
K os
pek tr
um D ens
it as
E ner
gi
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan -60
-40 -20
20 40
60 80
K os
pek tr
um D ens
it as
E ner
gi
10 20
30 40
50 60
70 80
90 Periode Bulan
0.0 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8
K oher
ens i K
uadr at
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
1.0
K oher
ens i K
uadr at
10 20
30 40
50 60
70 80
90 Periode Bulan
-4 -3
-2 -1
1 2
3
B eda F
as e
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
Periode Bulan -4
-3 -2
-1 1
2 3
4
B eda F
as e
Tabel 18 Hasil korelasi silang SOI dengan suhu di stasiun S16, S28, SC01 dan ADCP tahun 2000-2009
Stasiun Kedalaman
Meter Periode
fluktuasi Bulan
Kospektrum energi signifikan
±1.5
2
spb. C
2
Koherensi spb
Beda fase tan
-1
Hari S16
5 12
83.73 0.76
0.78 39
75 12
100.80 0.82
0.69 35
S28 5
12 125.53
0.79 0.68
35 75
12 131.61
0.85 0.83
40 SC01
5 12
61.19 0.82
0.75 37
75 12
106.69 0.84
0.80 39
ADCP 75
12 553.80
0.84 0.80
38 24
457.67 0.58
0.14 16
4.3.3 DMI dan Suhu