xxxiii
2. Fungsi Cerita Lisan
Cerita lisan memiliki fungsi sebagai berikut : 1.
Mengetahui asal-usul nenek moyangnya. 2.
Mengetahui dan menghargai jasa orang yang telah melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi umum.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan, sehingga walupun telah terpisah
karena mengembara ketempat lain, hubunganya tidak terputus . 4.
Mengetahui bagaimana asal-usul sebuah tempat dibangun dengan penuh kesukaran
5. Mengetahui keadaan kampung halamannya, baik keadaan alamnya
maupun kebiasaannya. 6.
Mengetahui benda-benda pusaka yang ada disuatu tempat . 7.
Dapat mengambil sebuah pengalaman dari orang terdahulu sehingga dapat bertindak berhati-hati lagi.
8. Terhibur, sehingga pekerjaan berat menjadi ringan.
Yus Rusyana 1978: 11
B. Mitos
1. Pengertian Mitos
Mitos adalah suatu cerita yang benar dan menjadi milik mereka yang paling berharga, karena merupakan suatu yang suci, bermakna dan menjadi
contoh model bagi tindakan manusia. Mitos bukan hanya merupakan pemikiran
xxxiv intelektual dan hasil logika, tetapi terlebih dulu merupakan orientasi spiritual dan
mental yang berhubungan dengan Illahi Hari Susanto, 1987 : 91. Mitos adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta
dianggap suci oleh yang empunya cerita, ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa Bascom dalam James Danandjaja 1984 :2. Manusia dalam
hidupnya akan selalu berhadapan dengan berbagai kejadian yang terjadi di alam sekitarnya. Banyak hal yang sukar dipercayai berlakunya, tetapi bagi penganutnya
begitu mempercayai suatu mitos Umar Yunus, 1981 :94. Mitos berpijak pada fungsi mitos tersebut dalam kehidupan manusia.
Mitos bukan sekedar cerita mengenai kehidupan dewa-dewa, namun mitos merupakan cerita yang mampu memberikan arah dan pedoman tingkah laku
manusia sehingga bisa bersikap bijaksana Van Peursen, 1976 :42.
2. Fungsi Mitos
Fungsi mitos ada tiga macam, yaitu menyadarkan manusia bahwa ada kekuatan gaib, memberikan jaminan pada masa kini, dan memberikan
pengetahuan pada dunia. Fungsi mitos yang pertama adalah menyadarkan manusia bahwa kekuatan-kekuatan ajaib, berarti mitos tersebut tidak memberikan
bahan informasi mengenai kekuatan-kekuatan itu, tetapi membantu manusia agar dapat menghayati daya-daya itu sebagai kekuatan yang mempengaruhi dan
menguasai alam dan kehidupan sukunya, misal adalah dongeng-dongeng dan upacara-upacara mistis.
Fungsi mitos yang kedua yaitu mitos memberikan jaminan masa kini. Misalnya pada bulan Sura, dilakukan suatu ritual tertentu atau upacara-upacara
xxxv dengan berbagai tarian-tarian, seperti pada zaman dahulu, pada suatu kerajaan bila
tidak dilakukan suatu upacara ritual akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Cerita serupa itu dipentaskan atau akan menampilkan kembali peristiwa yang
telah terjadi. Sehingga usaha serupa pada zaman sekarang ini. Fungsi ketiga adalah memberikan pengetahuan tentang dunia. Artinya
fungsi ini mirip dengan fungsi ilmu pengetahuan dan filsafat dalam alam pemikiran modern, misalnya cerita-cerita terjadinya langit dan bumi Van
Peursen, 1976 :37.
C. Pendekatan Folklor