Uji Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas

cxxix

1. Uji Validitas Instrumen

Secara umum validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang mampu mengukur apa yang akan diukur. Menurut Djaali, Pudji Mulyono, Ramly 2000: 70 Validitas suatu instrumen maksudnya adalah seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari objek ukur, akan tergantung dari tingkat tes yang bersangkutan. a. Validitas Isi Validitas isi suatu tes mempermasalahkan seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi atau konten atau materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pengajaran Djaali, Pudji Mulyono, Ramly, 2000: 70. Dengan kata lain tes yang mempunyai validitas isi yang baik ialah tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya dikuasai sesuai dengan konten pengajaran yang tercantum dalam silabus. Berkenaan dengan teori tersebut, dalam penelitian ini variabel keterampilan menulis eksposisi divalidasi dengan validitas isi. Sebelum digunakan untuk menjaring data penelitian, instrumen tersebut disesuaikan dengan materi yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII serta disesuaikan dengan Silabus yang berlaku. b. Validitas KonstrukKonstruksi Validitas konstruk construct validity adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa yang cxxx benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan Djaali, Pudji Mulyono, Ramly, 2000: 73. Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen-instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal, misalnya mengukur sikap, minat, konsep diri, lokus kontrol, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, maupun sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan lain-lain. Untuk validitas tes kemampuan menulis eksposisi tidak dilakukan secara empirik melalui perhitungan statistik, hanya digunakan validitas konstrak yang mendasarkan pada teori-teori atau konsep yang digunakan tercantum dalam indikator-indikator kemampuan menulis eksposisi. Adapun setiap indikator dapat dikemukakan sebagai berikut. 1 Isi gagasan faktual diberi bobot 35. 2 Pengungkapan bersifat informatif berita diberi bobot 20. 3 Keruntutan organisasi isi diberi bobot 20. 4 Pilihan kata, struktur kalimat dan kosa kata diberi bobot 20 . 5 Pemakaian ejaan diberi bobot 5 . Dijelaskan oleh Djaali, Pudji Mulyono, dan Ramly 2000: 23 bahwa instrumen penelitian yang berbentuk tes yang memiliki skor diskontinum 1 atau 0 penghitungan validitas butir digunakan rumus Korelasi Biserial Titik Point Biserial. Jadi, mengetahui tingkat validitas butir soal tes kemampuan menguasai struktur kalimat digunakan rumus Korelasi Biserial Titik Point Biserial. Adapun rumus Korelasi Biserial Titik adalah sebagai berikut. cxxxi r bisi = qi pi s x x t t i - Keterangan: x i : rata-rata skor untuk yang menjawab benar x t : rata-rata skor total semua responden pi : proporsi yang menjawab benar tingkat kesulitan qi : proporsi jawaban yang salah s t : standar deviasi total semua responden Djaali, Pudji Mulyono, dan Ramly, 2000: 122 Untuk mengetahui tingkat validitas butir kecerdasan emosional digunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Adapun rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut. r x i x t = } { } { å å å å å å å - - - 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan r xixt : koefisien korelasi antara skor butir pernyataan dan skor total yang dicari N : jumlah responden uji coba x i : skor hasil butir pernyataan untuk butir ke-1 x t : skor hasil total Djaali, Pudji Mulyono, dan Ramly, 2000: 117 cxxxii

2. Uji Reliabilitas Instrumen