Keterangan: FP = Faktor Pengenceran
a = ml KMnO
4
untuk contoh B = ml KMnO
4
untuk blanko N =
Normalitas KMnO
4
1 ml KmnO
4
0.1N setara dengan 0.006235 gram tanin i.
Kadar Xanthone
Penentuan total xanthone dilakukan dengan menggunakan prinsip metode Boyko 1982 dengan menggunakan nilai estimasi
-mangostin. Mula- mula sebanyak 10 ml sampel diekstrak menggunakan 10 ml etil asetat sebanyak
tiga kali. Hasil ekstraksi tersebut kemudian diuapkan menggunakan rotavapor pada suhu 60
°
C hingga diperoleh padatan kuning. Padatan tersebut kemudian dilarutkan ke dalam 10 ml metanol untuk kemudian diukur absorbansinya
menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 320 nm. Perhitungan yang digunakan dapat dilihat di bawah ini.
C= Jumlah xanthone mgml sampel =
Keterangan: A = Absorbansi
b = Lebar kuvet mm
ε = emisifikasi -mangostin 3.16 x 10
3
litermol C =
konsentrasi ekstrak molliter BM =
massa molekul relatif -mangostin 410.47 grmol
j. Nilai pH Apriyanto et al., 1989
Pengukuran derajat keasaman pH dilakukan dengan pHmeter. Sebelumnya alat dikalibrasi dengan buffer pH 7 dan pH 4. Kemudian 25 ml
sampel dimasukkan ke dalam gelas piala. Elektroda siap ditempatkan dalam sampel, sehingga dapat dibaca nilai pH yang terukur.
A ε x b
C x BM x 10 x FP ml sampel
k. Total Gula Modifikasi Apriyantono et al
1. Pembuatan Kurva Standar
Pipet sebanyak 2 ml larutan fruktosa standar yang mengandung 0, 10, 20, 30, 40, dan 60 µ glukosa yang masing-masing dimasukkan ke
dalam tabung reaksi
. Tambahkan 1 ml larutan fenol 5 , kocok dan secara cepat masukkan 5 ml larutan asam sulfat pekat. Ukur absorbansi larutan pada
panjang gelombang 490 nm setelah larutan dirasa dingin.
2. Penetapan Sampel
Masukkan 2 ml sampel ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 1 ml larutan fenol dan 5 ml larutan asam sulfat pekat. Hitung
absorbansi pada panjang gelombang 490 nm setelah larutan dingin. Sampel yang digunakan untuk pengujian harus berwarna bening. Gunakan
pengenceran jika sampel berwarna keruh. Hitung nilai total gula berdasarkan kurva standar.
l. Kadar Vitamin C
Sebanyak 10 gram bahan dimasukkan ke dalam labu ukur 250 ml, dan ditepatkan hingga tera. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer
sebanyak 25 ml dan ditambahkan dengan 1 ml larutan kanji 10 dan kemudian titrasi dengan cepat memakai larutan yod 0.01 N sampai timbul perubahan
warna. Setiap ml yod 0.01 N sebanding dengan 0.88 mg asam askorbat, sehingga kadar asam askorbat vitamin C dari bahan dapat dihitung dengan
rumus:
A=
Keterangan: A= miligram asam askorbat per 100 gram bahan
P= Jumlah pengenceran ml yod 0.01 N x 0.88 x P x 100
bobot contoh