Kadar Antosianin Boyko et al., 2006

Total antosianin mg g sample = Keterangan: A = Selisih absorbansi pH1.0 dengan pH4.5 pada  515 M = Bobot molekul sianidin 3-Oglukosida 445 gmol DF = Faktor Pengenceran Ε = Absorbansi molar sianidin 3-O-glukosida 29.600 L mol -1 cm -1 W = Bobot kering ekstrak yang digunakan gram

h. Kadar Tanin AOAC, 2005

a. Reagen 1. Larutan asam oksalat-0.1N. 1 ml = 0.006235 gram asam quercitannic atau 0.0008 gram O diserap 2. Larutan potassium permanganate standar- Larutkan 1.33 gram KMnO 4 dalam 1 L H 2 O dan distandarisasi sesuai 1. 3. Larutan indigo- Larutkan 6 gram Na indigotin disulfonat dalam 500 ml H 2 O dengan dipanaskan, kemudian didinginkan dan ditambahkan 50 ml H 2 SO 4 , encerkan hingga 1 L dan saring b. Penentuan Kadar Tanin Ekstrak 2 gram sampel, 20 jam dengan anhidrit eter. Residu direbus selama 2 jam dengan 300 ml H 2 O, dan didinginkan. Kemudian encerkan hingga 500 ml dan saring. Ukur 25 ml dari infusi ke dalam 2L cawan petri serta tambahkan 20 ml larutan indigo dan 750 ml H 2 O. Tambahkan larutan KmnO 4 hingga larutan berwarna kuning emas. Dengan cara yang sama, titrasi campuran 20 ml indigo dan 750 ml H 2 O. Multiplekan perbedaan antara kedua titrasi dengan faktor desire, 30.018 1, untuk mendapatkan asam quetri tannic atau O yang diserap. Kadar Tanin =  A x M x DF x 10 3 ε x W FP x a-b x N x 0.006235 bobot contoh Keterangan: FP = Faktor Pengenceran a = ml KMnO 4 untuk contoh B = ml KMnO 4 untuk blanko N = Normalitas KMnO 4 1 ml KmnO 4 0.1N setara dengan 0.006235 gram tanin i. Kadar Xanthone Penentuan total xanthone dilakukan dengan menggunakan prinsip metode Boyko 1982 dengan menggunakan nilai estimasi -mangostin. Mula- mula sebanyak 10 ml sampel diekstrak menggunakan 10 ml etil asetat sebanyak tiga kali. Hasil ekstraksi tersebut kemudian diuapkan menggunakan rotavapor pada suhu 60 ° C hingga diperoleh padatan kuning. Padatan tersebut kemudian dilarutkan ke dalam 10 ml metanol untuk kemudian diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 320 nm. Perhitungan yang digunakan dapat dilihat di bawah ini. C= Jumlah xanthone mgml sampel = Keterangan: A = Absorbansi b = Lebar kuvet mm ε = emisifikasi -mangostin 3.16 x 10 3 litermol C = konsentrasi ekstrak molliter BM = massa molekul relatif -mangostin 410.47 grmol

j. Nilai pH Apriyanto et al., 1989

Pengukuran derajat keasaman pH dilakukan dengan pHmeter. Sebelumnya alat dikalibrasi dengan buffer pH 7 dan pH 4. Kemudian 25 ml sampel dimasukkan ke dalam gelas piala. Elektroda siap ditempatkan dalam sampel, sehingga dapat dibaca nilai pH yang terukur. A ε x b C x BM x 10 x FP ml sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59