Identifikasi kelompok ukuran Tangkapan per satuan upaya Analisis pola musim penangkapan ikan

16 1 Menentukan nilai maksimum dan minimum dari seluruh data panjang total ikan tembang. 2 Menetapkan jumlah kelas dan intervalnya yang dilihat dari hasil pengamatan sebaran frekuensi panjang pada setiap selang kelas panjang ikan. 3 Menentukan limit bawah kelas bagi selang kelas pertama dan limit atas kelas yang didapat dengan cara menambahakan lebar kelas pada limit bawah kelas. 4 Mendaftarkan semua limit kelas untuk setiap selang kelas. 5 Menentukan nilai tengah kelas bagi masing-masing kelas dengan cara merata-ratakan limit kelas. 6 Menentukan frekuensi bagi masing-masing kelas. Sebaran frekuensi panjang yang telah ditetapkan dalam masing-masing kelasnya kemudian diplotkan ke dalam sebuah grafik untuk melihat jumlah distribusi normalnya. Dari grafik tersebut akan terlihat jumlah puncak yang menggambarkan jumlah kelompok umur kohort dan dapat terlihat juga pergeseran distribusi kelas panjang. Pergeseran tersebut menggambarkan jumlah kelompok umur yang ada. Apabila terjadi pergeseran modus sebaran frekuensi panjang berarti terdapat lebih dari satu kohort. Bila terdapat lebih dari satu kohort, maka dilakukan pemisahan distribusi normal. Spare dan Venema 1999 mengatakan bahwa metode yang dapat digunakan untuk memisahkan distribusi komposit ke dalam distribusi normal adalah metode Bhattacharya 1967 in Spare dan Venema 1999 dengan bantuan software program FISAT II.

3.4.2. Identifikasi kelompok ukuran

Pendugaan kelompok ukuran dilakukan dengan menganalisis frekuensi panjang ikan tembang. Data frekuensi panjang dianalisis dengan menggunakan salah satu metode yang terdapat di dalam program FISAT II FAO-ICLARM Stok Assessment Tool yaitu metode NORMSEP Normal Separation. Sebaran frekuensi panjang dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok umur yang diasumsikan menyebar normal, masing-masing dicirikan oleh rata-rata panjang dan simpangan baku. 17 Menurut Boer 1996 jika f i adalah frekuensi ikan dalam kelas panjang ke-i i =1,2,…N, µ j adalah rata-rata panjang kelompok umur ke-j , σ j adalah simpangan baku panjang kelompok umur ke-j dan p j adalah proporsi ikan dalam kelompok umur ke-j j =1,2,…,G maka fungsi objektif yang digunakan untuk menduga {μ j , σ j, p j } adalah fungsi kemungkinan maksimum maximum likelihood function : yang merupakan fungsi kepekatan sebaran normal dengan nilai tengah µ j dan simpangan baku σ j. x i adalah titik tengah kelas panjang ke-i. Nilai dugaan ditentukan dengan cara mencari turunan pertama L masing-masing terhadap μ j, σ j, dan p j sehingga diperoleh dugaan μ j, σ j, dan p j yang akan digunakan untuk menduga parameter pertumbuhan.

3.4.3. Tangkapan per satuan upaya

Data tangkapan dan upaya ikan tembang dapat dikaji dengan menghitung nilai hasil tangkapan per upaya penangkapan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut : TPSU adalah jumlah tangkapan per satuan upaya, T adalah jumlah tangkapan tahunan ikan tembang ton dan U adalah jumlah upaya tahunan ikan tembang. Selanjutnya TPSU ini disajikan dalam bentuk grafik baik bulanan maupun tahunan. Hasil tangkapan ikan tembang disajikan dalam satuan ton, sedangkan data upaya penangkapan effort yaitu alat tangkap bagan disajikan dalam satuan trip.

3.4.4. Analisis pola musim penangkapan ikan

Pola musim penangkapan dianalisis dengan menggunakan pendekatan metode rata-rata bergerak moving average seperti yang dikemukakan oleh Dajan 1986 in Taeran 2007 dengan langkah sebagai berikut : 18 a Menyusun deret TPSU i bulan Januari 2001 hingga Desember 2009 Keterangan : i : 1, 2 , 3, …, 108 n i : TPSU urutan ke-i b Menyusun rata-rata bergerak TPSU selama 12 bulan RG Keterangan : RG i : Rata-rata bergerak 12 bulan urutan ke-i TPSU i : CPUE urutan ke-i i : 1, 2 , 3,…, 108 j : 7, 8, 9, …, 103 c Menyusun rata-rata bergerak TPSU terpusat RGP Keterangan : RGP i : Rata-rata bergerak TPSU terpusat ke-i RG i : Rata-rata bergerak 12 bulan urutan ke-i i : 1, 2, 3, …, 108 j : 1, 2, 3, …, 103 d Rasio rata-rata bulan Rb Keterangan : Rb i : Rasio rata-rata bulan ke-i 19 TPSU i : TPSU urutan ke-i i : 1, 2, 3, …, 103 e Menyusun nilai rata-rata dalam suatu matrik berukuran i x j yang disusun untuk setiap bulannya, dimulai dari bulan Juni sampai Juli. Kemudian menghitung nilai total rasio rata-rata tiap bulan, menghitung total rasio rata-rata secara keseluruhan, dan menghitung indeks musim penangkapan. 1 Rasio rata-rata untuk bulan ke-i RRB i Keterangan : RRB i : Rata-rata Rbij untuk bulan ke-i RB ij : Rasio rata-rata bulanan dalam matriks ukuran i x j i : 1, 2, …, 12 j : 1, 2, …, n 2 Jumlah rasio rata-rata bulanan JRRB Keterangan : JRRB : Jumlah rasio rata-rata bulan RRB i : Rata-rata Rbijuntuk bulan ke-i i : 1, 2, …, 12 3 Menghitung faktor koreksi : Keterangan : FK : Nilai faktor koreksi JRRB : Jumlah rasio rata-rata bulanan 4 Indeks musim penangkapan Keterangan : IMP i : Indeks musim penangkapan bulan ke-i RBB i : Rasio rata-rata untuk bulanan ke-i i : 1, 2, 3, …, 12 20 Kriteria Indeks Musim Penangkapan IMP : IMP 50 : Musim paceklik 50 IMP 100 : Bukan musim penangkapan IMP 100 : Musim penangkapan

3.4.5. Bioekonomi