9
2.4. Tangkapan per satuan upaya
Tangkapan per Satuan Upaya TPSU merupakan jumlah atau bobot hasil tangkap yang diperoleh dari satuan alat tangkap atau dalam waktu tertentu, yang
merupakan indeks kelimpahan suatu stok ikan UU No. 45 tahun 2009. TPSU dipengaruhi oleh satuan waktu, besarnya stok, kegiatan penangkapan, dan kondisi
lingkungan di daerah penangkapan ikan. Apabila satuan waktu yang digunakan adalah tahun, perubahan kondisi lingkungan perairan dalam satu tahun tertentu
memiliki kecenderungan pola yang sama pada tahun-tahun berikutnya DKP DKI Jakarta 2005 in Damayanti 2007.
Perhitungan tentang upaya penangkapan dan stok ikan memerlukan dukungan dari riwayat pendaratan ikan yang dilakukan dari tahun ke tahun di suatu lokasi
pendaratan ikan. Jumlah tangkapan per tahun tidak akan menjadi informasi yang penting tanpa adanya informasi tentang kecenderungan fluktuasi pendaratan dari
tahun ke tahun dalam kurun waktu yang cukup panjang. Pemantauan terhadap perubahan nilai hasil tangkapan per unit upaya secara terus menerus dan menjaganya
tetap berada dalam keadaan yang aman masih merupakan cara yang biasa dipakai dalam pengelolaan sumberdaya ikan Murdiyanto 2004 in Taeran 2007.
2.5. Pola Musim Penangkapan
Dajan 1984 in Bahdad 2006 menjelaskan bahwa untuk dapat melakukan operasi penangkapan dengan efisien diperlukan adanya informasi yang tepat seperti
saat musim penangkapan yang baik. Informasi mengenai pola musim penangkapan digunakan untuk menentukan waktu yang tepat dalam pelaksanaan operasi
penangkapan. Perhitungan operasi penangkapan menggunakan data hasil penangkapan seperti halnya data lainnya yang bersifat musiman dapat dianalisa
dengan menggunakan pendekatan metode rata-rata bergerak moving average. Metode rata-rata bergerak bertujuan untuk menghilangkan variasi musiman, residu,
dan adakalanya sebagian dari variasi siklus agar diperoleh trend yang bercampur dengan siklus. Variasi musim adalah fluktuasi-fluktuasi di sekitar trend yang
berulang secara teratur tiap-tiap tahun, residu merupakan jenis fluktuasi yang disebabkan oleh faktor-faktor random. Trend kecenderungan menggambarkan
10
gerakan deret berkala secara rata-rata dan variasi siklus adalah variasi deret berkala yang meliputi periode setahun lebih, dengan lama dan amplitude silus tidak pernah
sama. Nilai trend bercampur siklus ini akan digunakan sebagai pembagi deret berkala asal untuk memperoleh data berkala yang bebas dari trend dan siklus.
Variasi musim murni diperoleh dengan cara merata-ratakan deret berkala yang bebas dari trend dan siklus.
Keuntungan menggunaka metode rata-rata bergerak yaitu dapat mengisolasi fluktuasi musiman sehingga dapat menentukan saat yang tepat untuk melakukan
operasi penangkapan dan dapat menghilangkan kecenderungan yang biasa dijumpai pada metode deret waktu. Kerugian metode ini adalah tidak dapat menghitung pola
musim penangkapan sampai tahun terakhir data Bahdad 2006.
2.6. Bioekonomi