13
3. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Karangantu yang terletak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. Penelitian
dilakasanakan dari bulan Agustus sampai dengan September 2010. Pengumpulan data baik data primer maupun sekunder dilakukan dengan interval waktu 10 hari
berupa pengambilan contoh ikan tembang yang ditangkap di Teluk Banten Gambar 4 dan wawancara terhadap nelayan yang melakukan pendaratan ikan tembang di
PPP Karangantu.
Gambar 4. Peta daerah penangkapan ikan tembang di Teluk Banten
3.2. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain penggaris 30 cm dengan ketelitian 0,1 cm, alat tulis, dan kamera digital. Bahan yang digunakan
antara lain data sheet, formulir kuesioner, dan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian.
: DAERAH PENANGKAPAN
14
3.3. Pengumpulan data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk metode yang dipakai adalah metode survei berupa pengamatan
langsung di lapangan. Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan pengambilan contoh ikan dan wawancara dengan nelayan berdasarkan kuesioner. Wawancara
dengan nelayan dilakukan setiap sepuluh hari dari bulan Agustus hingga September 2010. Pengambilan ikan contoh juga dilakukan sebanyak dua kali dengan interval
waktu sepuluh hari. Ikan contoh yang didapat berasal dari satu nelayan yang menggunakan alat tangkap bagan, yang melakukan operasi penangkapan di daerah
Teluk Banten dan mendaratkan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Karangantu. Ikan contoh kemudian diukur panjang dan beratnya. Panjang
ikan yang diukur adalah panjang total yaitu panjang ikan dari ujung mulut sampai dengan ujung sirip ekor. Pengambilan contoh ikan tembang dapat disajikan pada
Gambar 5.
Gambar 5. Skema pengambilan contoh Ikan tembang yang diambil berasal dari perahu yang membawa hasil
tangkapan dari alat tangkap bagan. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan, daerah penangkapan ikan tembang berada di sekitar Teluk Banten yang meliputi
Pulau Panjang, Pulau Mujan, dan Pulau Mujan Besar Gambar 3. Banyaknya jumlah perahu yang mendarat di pelabuhan tergantung dari kondisi terang bulan.
Pada keadaan terang bulan umumnya jumlah ikan cenderung sedikit sehingga sedikit
Teluk Banten Fishing Ground
Perahu 1 Perahu 2
Perahu 3
Keranjang 1
Keranjang 2
Keranjang 3
± 100 ekor ± 100 ekor
± 100 ekor PCAS
PCAS
PCAS
15
dari nelayan yang menangkap ikan. Jumlah contoh ikan yang diambil berasal dari tiga perahu dari empat sampai tujuh perahu selama penelitian. Setelah itu dari
keranjang pada masing-masing perahu diambil ikan tembang kurang lebih 100 ekor. Penarikan contoh ikan tembang menggunakan metode penarikan contoh acak
sederhana. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait di PPP Karangantu berupa
kondisi umum pelabuhan, jumlah produksi ikan tembang bulanan, dan upaya penangkapan jumlah trip yang beroperasi. Selain itu data sekunder yang digunakan
adalah data panjang ikan pada bulan Maret 2010 yang didapat dari penelitian sebelumnya Cressidanto 2010. Untuk jumlah produksi dan upaya penangkapan
ikan tembang berupa data sekunder yang berasal dari tahun 2000 hingga 2009. Wawancara dengan nelayan dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi tentang
jumlah tangkapan, musim penangkapan, jumlah nelayan ABK, alat penangkapan yang digunakan, biaya operasi penangkapan, harga ikan tembang, dan lokasi atau
daerah penangkapan ikan tembang di Teluk Banten. Metode yang digunakan dalam pengambilan contoh responden ialah metode purposive sampling yaitu pemilihan
responden dengan sengaja berdasarkan anggota populasi. Sulistyo Basuki 2006 menyataka bahwa metode pengambilan contoh secara purposive purposive
sampling adalah penarikan contoh yang dilakukan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam memilih responden
meliputi : nahkoda atau ABK yang memiliki kapal motor yang berukuran kurang dari 5 GT, melakukan operasi penangkapan di daerah Teluk Banten, dan
menggunakan alat tangkap bagan yang menangkap ikan tembang.
3.4. Analisis data 3.4.1. Sebaran frekuensi panjang