Kayu Dadap Erythrina variegata Lamk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kayu Dadap Erythrina variegata Lamk.

Kayu dadap atau cangkring Erythrina variegata Lamk. merupakan tanaman perkebunan yang berasal dari family Leguminoseae. Menurut Valkenburg dan Bunyapraphatsara 2002 ciri-ciri dari kayu dadap yaitu kayu teras berwarna pucat atau putih dan tidak dapat dibedakan secara jelas dengan kayu gubalnya. Arah serat lurus dan sedikit bergelombang, tekstur kasar dan tidak merata. Kayu dadap termasuk kayu ringan dengan berat jenis 0,24-0,38 gcm 3 dan termasuk ke dalam kelas kuat V dan kelas awet V. Tinggi pohon mencapai 27 m dengan tinggi bebas cabang 21 m dan diameter bisa mencapai 45-60 cm. Erythrina variegata temasuk salah satu jenis pohon yang memiliki pertumbuhan yang cepat yaitu dalam waktu 3 tahun saja mampu memiliki tinggi 2,5 m dan mencapai dewasa pada umur 8-10 tahun dengan tinggi 15-20 m dan beberapa mencapai 25 m dengan diameter mencapai 40-60 cm Satyarini 2003. Desch 1957 dalam Satyarini 2003 menjelaskan bahwa kayu dari genus Erythrina memiliki kualitas serat yang sangat bagus sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan kertas. Dinding sel tipis sampai sedang dan agak lebar. Menurut Hong dan Prawirohatmodjo 1998 kayu dadap dapat digunakan sebagai bahan baku pulp dan kayu bakar sedangkan daun dan kulitnya dapat digunakan sebagai pupuk, pakan ternak dan obat tradisional. Kayu dadap tersebar dari hutan pantai Afrika Timur, India, Asia Tenggara dan Australia. Valkenburg dan Bunyapraphatsara 2002 menyatakan bahwa kayu dadap dapat dimanfaatkan untuk perisai, tombak, sepatu kayu, ukiran, artefak murah dan peralatan dapur serta dapat digunakan sebagai bahan baku pulp. Biasanya juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan obat tradisional. Kayu dadap tersebar di Amerika sekitar 70 spesies, Afrika sekitar 32 spesies dan di Asia sekitar 18 spesies. Menurut Valkenburg dan Bunyapraphatsara 2002, prospek kayu dadap untuk produksi kayu tidak menjanjikan. Kayu merupakan produk utama sekunder, meskipun telah menunjukkan beberapa potensi produksi kertas. Kayu dadap bisa sangat berharga sebagai pohon multi-fungsi, mengingat dapat digunakan sebagai pakan ternak, pupuk hijau dan obat tradisional.

2.2 Kayu Kemiri Aleurites moluccana L. Willd.