Analisis data berkala Analisis Data 1. Analisis deskriptif

16

3.3.2. Analisis data berkala

Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan seperti perkembangan hasil tangkapan atau hasil tangkapan. Analisis data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubunganpengaruhnya terhadap kejadian lainnya. Dengan kata lain, perubahan suatu kejadian akan mempengaruhi kejadian lainnya. Data berkala juga dapat membuat ramalan-ramalan berdasarkan garis regresi atau trend Supranto 2008. Secara matematis data berkala dapat dinyatakan dengan lambang : , , . . . , . . . merupakan data pada waktu pertama bulan pertama, merupakan data pada waktu kedua, data pada waktu i dan data pada waktu ke n. C merupakan fungsi dari waktu, C = fX, dimana X = waktu. Setelah data disusun secara berkala maka dapat dihitung nilai indeks musiman dari hasil tangkapan ikan pelagis ekononomis penting di PPI Muara Angke. Gerakan musiman merupakan gerakan yang teratur sehingga fluktuasinya terjadi pada waktu yang sama atau sangat berdekatan. Disebut gerakan musiman karena terjadinya bertepatan dengan pergantian musim dalam satu tahun. Gerakan lainnya yang terjadi secara teratur dalam waktu yang singkat juga disebut gerakan musiman, misalnya naik turunya hasil tangkapanhasil tangkapan ikan pelagis ekonomis penting dari bulan kebulan atau tahun ketahun Supranto 2008. Jumlah hari yang terdapat dari setiap tahun berbeda dari jumlah rata-rata setiap bulan. Untuk menyesuaikan data bulanan dengan perbedaan jumlah hari, maka data bulanan dari hasil observasi harus dikalikan dengan suatu faktor pengali yang diperoleh dengan jalan mengalikan jumlah hari yang terdapat di dalam bulan itu dengan jumlah rata-rata hari dalam setiap bulan. Jika satu tahun sama dengan 365 hari, maka banyaknya hari per bulan rata-rata adalah: = 30,41 hari. Untuk menentukan indeks musiman suatu hasil tangkapan, dihitung terlebih dahulu faktor pengali dari data berkala Lampiran 4. Pola musim 17 penangkapan dapat dihitung dengan menggunakan indeks musim penangkapan dengan metode rasio rata-rata bergerak Supranto 2008, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penyusunan deret hasil tangkapan dalam periode kurun waktu 5 tahun: , , . . . , . . . merupakan data pada waktu pertama bulan 1, merupakan data pada waktu kedua, data pada waktu i dan data pada waktu ke n. C merupakan fungsi dari waktu. 2. Penyusunan rata-rata bergerak selama 12 bulan RG: ∑ RG j merupakan rata-rata bergerak 12 bulan urutan ke-j, j = 1, 2,..., 49, i = j, j+1, j+2,...j + 11 3. Penyusunan rata-rata bergerak terpusat RGP ke-j ∑ RGP j merupakan rata-rata bergerak terpusat ke-j, j = 1, 2,...,48, i = j dan j + 1 4. Rasio rata-rata tiap bulan RBj RB j merupakan rasio rata-rata bulan urutan ke-j. j=1, 2,..., 48, i= 1, 2,..., 54 5. Penyusunan nilai rata-rata, disusun untuk setiap bulan RBB i , yang selanjutnya menghitung nilai total rasio rata-rata tiap bulan, total rasio median bulanan JRBB dan total rasio median tiap bulan, yang kemudian dihitung nilai indeks musim penangkapan IMP i untuk rata-rata dan mediannya. i Rasio rata-rata untuk bulan ke-i RBBi melalui hubungan: ∑ RBBi merupakan rasio rata-rata bulam ke-i, i= 1, 2,..., 12 18 ii Jumlah rasio rata-rata bulanan JRRB dengan rumus: ∑ JRBB merupakan jumlah rasio rata-rata bulanan, dan RBBi merupakan rata-rata RBuntuk bulan ke-i iii Jumlah median rasio bulanan JMRB dengan cara menentukan jumlah nilai tengah dari RBBi. JRMB merupakan jumlah median rasio bulanan, dan RBBi merupakan rata-rata RBi untuk bulan ke-i 6. Indeks musim penangkapan IMP. Idealnya JRBB dan JRMB sama dengan 1200 jumlah total indeks 100 dari jumlah bulan yakni 12, tapi banyak faktor yang menyebabkan JRBB tidak selalu sama dengan 1200. Oleh karena itu rasio rata-rata bulanan harus dikoreksi dengan suatu nilai koreksi yang disebut dengan nilai Faktor Koreksi FK. Rumus untuk memperoleh nilai FK: Setelah diperoleh nilai FK, maka akan diperoleh nilai indeks musiman setiap tahunnya. IMP i = FK × RBB i IMPi merupakan indeks musiman bulanan i = 1, 2, …, 12 19

4. HASIL DAN PEMBAHASAN