2 Peralatan tidak sesuai
kontrak. −
Sda −
Menurut Al- Najjar 2008 dalam
kuesioner tesisnya −
Assaf 2006 −
Ahmed et al 2002 dalam Final Report
− Madjid 2006 dalam
kuesioner tesisnya −
Ralls 2007 −
Al-Dubaisi 2000 3
Terlambatnya merevisi dan persetujuan
dokumen perencanaan dan bahan.
− Sda
− Wei 2010 dalam
kuesioner tesisnya −
Assaf et al 2006 dalam kuesioner
tesisnya
4 Tidak menggunakan
prosedur yg sistematis pada perencanaan dan
dokumen. −
Sda −
Menurut Al- Najjar 2008 dalam
kuesioner tesisnya
Tambahan 4 faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan tersebut adalah peralatan tidak sesuai kontrak, banyak dikeluarkan addendum pada kontrak, karena
perbedaan dokumen kontrak dengan kondisi tempat lokasi proyek site, terlambatnya merevisi dan persetujuan dokumen dan bahan dan tidak menggunakan prosedur yang
sistematis pada perencanaan dan dokumen.
2.7.3 Aspek sistem organisasi, koordinasi dan komunikasi
Aspek ini terdiri dari 9 sub faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan sebagai variabel X
3
. Penetapan sub faktor ini sebanyak 9 sub faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan, menurut Kraiem dan Dickman dalam Proboyo
2009.
Universitas Sumatera Utara
2.7.4 Aspek kesiapanpenyiapan sumber daya
Aspek ini terdiri dari 15 sub faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan sebagai variabel X
4
Tabel 2.6 Saran-saran aspek kesiapanpenyiapan sumber daya yang diberikan
. Penetapan sub faktor ini sebanyak 7 sub faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan, menurut Kraiem dan Dickman dalam
Proboyo 2009. Peneliti mendengar dari pakar-pakar yang berpengalaman di bidang proyek konstruksi jembatan dan menangani keterlambatan proyek jembatan bahwa
untuk menambahkan 8 faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan di Sumatera Utara dan Aceh. Saran yang diberikan mereka, seperti pada Tabel 2.6.
oleh pakar-pakar konstruksi jembatan
No Sub FaktorVariabel
Keterangan Sumber
1 Mesin dan alat kerja yang
tersedia di lapangan tidak dapat bekerja sesuai
dengan rencana yang telah di plot.
Disetujui oleh pakar- pakar yang berasal
dari: −
instansi pemilik owner dengan
posisi staff ahli perencanan jalan
dan jembatan.
− general
superintendent GS yang bekerja di
kontraktor non BUMN.
− staff komersial yang
bekerja di kontraktor BUMN.
− Al-Najjar et al 2008
dalam kuesioner tesisnya −
Madjid 2006 dalam kuesioner tesisnya
− Ralls 2007
− Wei 2010 dalam
kuesioner tesisnya
2 Pemasangan alat yang
terlambat dan berdampak mundurnya rencana kerja.
− Sda
− Ahmed et al 2002
− Al-Najjar et al 2008 dalam
kuesiner tesisnya −
Madjid 2006 −
Ralls 2007
Universitas Sumatera Utara
− Wei 2010
3 Terjadinya konflik antar
sesama personil di kontraktor.
− Sda
− Acharya 2006
− Madjid 2006
− Al-Najjar et al 2008
− Lee-Hoai 2008
− Ahmed et al 2002
− Wei 2010 dalm kuesioner
tesisnya 4
Pengiriman materialbahan konstruksi terlambat
sampai ke lapangan site. −
Sda −
Ahmed et al 2002 −
Al-Najjar et al 2008 dalam kuesioner tesisnya
− Al-Dubaisi 2000
− Assaf et al 2011
− Assaf et al 2006
− Madjid 2006 dalam
kuesioner tesisnya −
Wei 2010 dalm kuesioner tesisnya
− Bordat 2004
5 Kurangnya pengalaman
mekanik operator mengoperasikan
pemakaian alat berteknologi tinggi di
lapangan site. −
Sda −
Assaf 2006 −
Ahmed et al 2002 dalam Final Report
− Madjid 2006
− Wei 2010 dalam
kuesioner tesisnya 6
Rendahnya moral dan motivasi low morale and
motivation. −
Sda −
Madjid 2006 7
Kurangnya mengalokasikan daerah sekitar proyek
sebelum pembuatan lalu lintas kendaraan
pengalihan sementara. −
Sda −
Assaf 2006 −
Ahmed et al 2002 dalam Final Report
− Ralls 2007
8 Kurangnya penggunaan
teknologi yang tepat dalam pelaksanaan proyek.
− Sda
− Ahmed et al 2002 dalam
Final Report −
Assaf 2006 −
Madjid 2006 −
Wei 2010 dalam kuesioner tesisnya
− Acharya 2006
Universitas Sumatera Utara
2.7.5 Aspek sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan