2.5.3 Teori Sampling
Sugiyono 2003 mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
tersebut Sugiyono, 2003. Penggunaannya adalah dengan mengambil sampel acak
sederhana simple random sampling, yaitu sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian dari populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih sebagai sampel. Dengan adanya ketentuan diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah
total responden pihak-pihak yang terlibat, kontraktor dan pemilik sebanyak 71 responden Lampiran II.
2.5.4 Teori tentang Metode Jenis dan Sumber Data
Terdiri dari 2 sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan data yang didapat secara langsung dari sumber-sumber pertama baik individu maupun kelompok yaitu: penyebaran kuesioner di distribusi kepada
responden yang ditargetkan, kontraktor BUMN dan non BUMN yang ada di Sumatera Utara dan kontraktor non BUMN Aceh. Sedangkan pemilik owner hanya di
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2.5.5 Teori Statistik Non Parametrik
Statistik non parametrik digunakan untuk pengujian hipotesis jika data berbentuk nominal dan ordinal.
Setiawan 2005 menyatakan bahwa statistik non parametrik adalah bagian statistik yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu
atau memiliki distribusi yang bebas persyaratan dan variannya tidak perlu homogeni. Data nominal adalah data yang menunjukkan
frekuensi dari suatu atribut. Data ordinal adalah data yang menunjukkan urutan atau ranking. Penggunaan statistik non parametrik memerlukan berbagai persyaratan.
Persyaratan tersebut adalah sumber penelitian harus diambil secara acak random. Tetapi data yang dianalisis tidak harus berdistribusi tertentu.
Penggunaan statistik parametrik dan non parametrik tergantung dari asumsi- asumsi dasar yang berkaitan dengan distribusi dan jenis skala data yang diperoleh
dari populasi maupun sampel penelitiannya. Apabila tidak memenuhi persyaratan antara lain:
1. Variabel yang diukur tidak dalam skala interval. Skala interval termasuk
ukuran yang bersifat numerik. Sehingga memungkinkan melakukan interpretasi terhadap hasilnya.
2. Analisis yang berkaitan dengan dua grup, maka populasi masing-masing grup
harus memiliki varian yang sama, seperti diketahui varians adalah ukuran keragaman yang memperhitungkan posisi relatif setiap pengamatan terhadap
nilai tengah gugus data. 3.
Observasi diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
4. Hasil observasi harus bersifat independen. Pemilihan satu kasus tidak
tergantung pada pemilihan kasus lainnya. Akan tetapi, jika tidak memenuhi semua persyaratan tersebut diatas, maka
digunakanlah analisis metode statistik non parametrik. Uji statistik ini tidak memerlukan asumsi distribusi dari populasi.
Terdapat kelebihan dan kekurangan antara statistik parametrik dan non parametrik. Setiawan 2005 menyatakan bahwa statistik non parametrik memiliki
keunggulan dan kekurangan, adapun keuntungan dari penggunaan statistik non parametrik adalah sebagai berikut:
1. Statistik non parametrik dapat digunakan pada sampel kecil.
2. Dapat digunakan untuk menggarap sampel-sampel. Observasi tersebut terdiri
dari beberapa populasi yang berlainan. 3.
Dapat digunakan untuk menggarap data. Data tersebut merupakan ranking rank.
4. Dapat digunakan untuk menggarap data. Data tersebut merupakan klasifikasi
dan diukur dalam skala nominal. 5.
Lebih mudah dipelajari dan diterapkan dibandingkan dengan statistik parametrik.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan kekurangan dari penggunaan prosedur model statistik non parametrik adalah:
1. Penggunaan statistik non parametrik akan menjadi penghamburan data jika
data memenuhi syarat model statistik parametrik. 2.
Belum ada satupun dalam metode statistik non parametrik untuk mengukur interaksi-interaksi dalam model analisis varian.
3. Penggunanaan statistik non parametrik memerlukan banyak tenaga serta
menjemukan. Penjelasan yang diberikan oleh Setiawan 2005 diatas, dapat memberikan
gambaran keuntungan dan kerugian penggunaan statistik non parametrik. Namun, peneliti berpedoman kepada Ballistic Reserach Labolatory BRL seperti penjelasan
pada Bab II. 2.5.1 tentang alasan digunakan statistik non parametrik.
2.6 Teori Analisis yang digunakan