Metode Prosedur Survei yang digunakan Analisis Pengukuran yang digunakan Perancangan Kuesioner Penelitian

3.2.3 Metode Prosedur Survei yang digunakan

Penyebaran kuesioner kepada pemilik owner, kontraktor dengan struktur organisasi instansi atau perusahaan mereka. Dari posisi kedudukan mereka di struktur organisasi pemilik owner yang menjadi responden penelitian ini adalah: Tabel 3.1 Struktur Organisasi Pemilik owner Responden Bina Marga Sumatera Utara adalah staff pengawas lapangan dan termasuk PPK. Untuk responden kontraktor BUMN dengan pengambilan kuesioner pada posisi kedudukan mereka adalah level kepala seksi kasie, site engineering. manajer proyek. Responden kontraktor non BUMN pada pengambilan kuesioner No Posisi Jabatan 1 Kasubbag.Pengelolaan BMN 2 Kasie. Proservasi 3 Kepala Bidang Pelaksanaan 4 Kasie. Pengendalian Sistem Pelaksanaan 5 Kepala Balai 6 Kepala Bagian 7 Kabid. Perencanaan 8 Kasie. Program dan Data 9 Kabid. Pengendalian Sistem Pelaksanaan 10 Kasie. Pengujian dan Peralatan Universitas Sumatera Utara dengan kedudukan posisi mereka adalah level general superintendent GS, site manajer dan manajer pelaksana.

3.2.4 Analisis Pengukuran yang digunakan

Dengan acuan pada Bab II, maka penelitian ini menggunakan skala Likert didalam kuesioner kepada responden, pemilik dan kontraktor.

3.2.5 Perancangan Kuesioner Penelitian

Kuesioner digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan data dan sebagai salah satu cara untuk memperoleh data valid, sebelum hasil data tersebut di analisis dan akhirnya diperoleh output faktor utama penyebab keterlambatan proyek di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Kuesioner yang terdapat pada penelitian ini berdasarkan ketetapan peneliti. Dan ini dirangkum dalam sebuah format. Kuesioner dibentuk dengan menggunakan kalimat yang jelas. Kemudian digunakan dalam penelitian agar memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner. Kuesioner tersebut dikembangkan berdasarkan persepsi pemilik dan kontraktor dalam menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan didaerah Sumatera Utara dan Aceh. Kuesioner dibagi dalam 2 kategori. Bagian pertama tentang informasi responden dan bagian kedua tentang kuesioner faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan. Universitas Sumatera Utara A. Kuesioner pertama Bagian ini adalah memberikan informasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan dari pandangan aspek manajemen sebanyak 6 kategori. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pertama antara lain: - Data pribadi responden yang meliputi: nama responden, jabatan, usia, lama bekerja, nama perusahaaninstansi. - Skala penelitian terhadap responden. Terdapat 6 kategori aspek manajemen dengan 61 identifikasi sub faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan yang ada didalam kuesioner. Penggunaan skala penelitian terhadap responden digunakan skala likert dari 5 pengukuran ordinal dari 1 sampai 5 menurut konstribusi level. Setiap skala menurut urutan: Tabel 3.2 Skala Likert Kuesioner No Kategori Skala 1 Tidak Berpengaruh 1 2 Kurang Berpengaruh 2 3 Cukup Berpengaruh 3 4 Berpengaruh 4 5 Sangat Berpengaruh 5 Universitas Sumatera Utara B. Kuesioner Kedua Bagian ini adalah fokus untuk mengidentifikasi urutan faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan. Terdiri dari 61 faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek dan ini adalah ketetapan oleh peneliti yang dibentuk dalam sebuah format kuesioner. Respondennya adalah pemilik dan kontraktor. Mereka diminta untuk menjawab urutan ranking rank yang ada didalam kuesioner berdasarkan standar keakuratan yang terjadi dengan pengalaman responden. Dengan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner kedua antara lain: - Data pribadi responden yang meliputi: Nama responden, jabatan, usia, lama bekerja, nama perusahaaninstansi. - Skala penelitian responden. Skala penelitian terhadap responden digunakan skala likert dan responden diminta untuk memberikan penilaian 5 tingkatan skala seperti pada penjelasan diatas. C. Penyusunan Kuesioner Daftar Pertanyaan Menyusun kuesioner merupakan tahap yang sangat penting dalam pengumpulan data. a Permohonan Kerja Sama berupa lembarsurat khusus yang berisi: - Identitas pewawancarapeneliti. - Perusahaaninstansi pewawancarapeneliti. - Tujuan penelitian. - Ucapan terima kasih. Universitas Sumatera Utara b Petunjuk Pengisian Angket Petunjuk pengisian jelas, agar supaya responden dapat mengisi dengan benar semua pertanyaan yang disediakan. Hal kemungkinan jika terjadi petunjuk yang tidak jelas, responden mungkin salah mengisi jawaban sehingga data yang dihasilkan tidak teliti dan tidak mencerminkan data yang sesungguhnya. Petunjuk pengisian menduduki urutan kedua setelah Permohonan kerja sama. c Identitas Responden Data identitas responden diperlukan untuk melengkapi gambaran umum karakteristik responden. Data ini berupa data ordinal. Bagian ini mencakup: - Nama Responden. - Umur responden. - Tingkat pendidikan responden. - Pekerjaanposisi. - Lama bekerja. d Pertanyaan Utama Variabel Utama Penelitian - Variabel utama penelitian ditentukan oleh peneliti. - Dibuat indikator-indikator untuk tiap variabel, digunakan landasan teori atau pendapat pakar agar pengukuran tepat pada sasaran. - Dipilih skala pengukuran yang sesuai. Universitas Sumatera Utara - Dikembangkan daftar pertanyaan yang mudah dipahami oleh responden yang ditargetkan serta disusun secara konsisten.

3.2.6 Penetapan Kuesioner

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan Di Sumatera Utara Dan Aceh

8 86 172

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA DAN PAPUA.

0 4 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMERINTAH DAN SWASTA DI TIMOR LESTE.

0 4 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI TIMOR LESTE.

0 3 13

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY.

0 2 13

Analisis Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek Konstruksi di Wilayah Kota Denpasar.

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek - Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan Di Sumatera Utara Dan Aceh

1 11 56

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS

1 5 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek - Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan di Wilayah Sumatera Utara dan Aceh

0 4 56

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS

0 0 15