pelayanan kesehatan yang dilakukan. Selanjutnya Dinas Kesehatan KabupatenKota melaporkan Faskes yang telah melakukan kerja sama kepada
Tim Pengelola Jamkesmas Pusat bersama nomor rekening Faskes lanjutan yang bersangkutan, untuk didaftarkan sebagai Faskes Jamkesmas
dengan keputusan Ketua Tim Pengelola Jamkesmas Pusat.
b. Penyelenggaraan Pendanaan
Upaya penataan penyelenggaraan Jamkesmas juga dilakukan dalam hal pengelolaan pendanaan, maka setiap tahunnya dilakukan penyempurnaan
pengelolaan dana, secara terintegrasi dan menyeluruh dalam satu pengelolaan oleh Tim Pengelola. Adapun tata laksana pendanaan meliputi:
1 Sumber dan Alokasi Pendanaan
Pendanaan Program Jamkesmas merupakan dana bantuan sosial. Dana belanja sosial adalah dana yang dimaksudkan untuk mendorong
pencapaian program dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta Jamkesmas serta bukan bagian dari dana yang ditransfer
ke Pemerintah KabupatenKota sehingga pengaturannya tidak memerlukan mekanisme APBD, dan dengan demikian tidak langsung
menjadi pendapatan daerah. Dana pelayanan Jamkesmas bersumber dari APBN sektor
Kesehatan dan APBD. Pemerintah Daerah berkontribusi dalam menunjang dan melengkapi pembiayaan pelayanan kesehatan bagi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat miskin dan tidak mampu di daerah masing-masing meliputi:
a Masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak masuk dalam
pertanggungan kepesertaan Jamkesmas. b
Biaya transportasi rujukan dari rumah sakit yang merujuk ke pelayanan kesehatan lanjutan serta biaya pemulangan pasien
menjadi tanggung jawab Pemda asal pasien. c
Biaya transportasi petugas pendamping pasien yang dirujuk. d
Dukungan biaya operasional manajemen Tim Koordinasi dan Tim Pengelola Jamkesmas ProvinsiKabupatenKota.
e Biaya lain-lain di luar pelayanan kesehatan, sesuai dengan
spesifik daerah dapat dilakukan oleh daerahnya. Adapun dana operasional manajemen Tim Pengelola di Provinsi
bersumber dari APBN melalui dana dekonsentrasi, sedangkan untuk Tim Pengelola KabupatenKota bersumber dari APBN melalui dana
dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Besaran alokasi dana pelayanan Jamkesmas di pelayanan dasar
untuk setiap KabupatenKota dan pelayanan rujukan untuk rumah sakitbalkesmas ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan SK Menteri
Kesehatan. Untuk pelayanan kesehatan dasar pendanaan dialkokasikan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA Sekretariat Ditjen
Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
2 Lingkup Pendanaan
Pendanaan Jamkesmas terdiri dari dana pelayanan kesehatan dan dana operasional kesehatan. Dana pelayanan kesehatan adalah dana
yang langsung diperuntukkan untuk pelayanan kesehatan di Faskes Tingkat Pertama dan Faskes Tingkat Lanjutan. Dana pelayanan
kesehatan bagi peserta Jamkesmas meliputi seluruh pelayanan kesehatan di pukesmas dan jaringannya untuk pelayanan kesehatan
dasar dan di rumah sakit dan balai kesehatan masyarakat untuk pelayanan kesehatan rujukan. Sedangkan dana operasional
manajemen adalah dana yang diperuntukkan untuk operasional manajemen Tim Pengelola dan Tim Koordinasi Jamkesmas dan BOK
PusatProvinsiKabupatenKota dalam menunjang program Jamkesmas. Dana operasional tersebut dipergunakan untuk
administrasi kepesertaan, pelatihan, sosialisasi, pengelolaan pelaporan pelaksanaan Jamkesmas, penanganan pengaduan masyarakat, dan lain-
lain.
3 Pengelolaan Dana
Pengelolaan dana Jamkesmas di KabupatenKota diserahkan dari pihak Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK ke Dinas Kesehatan
KabupatenKota. Dana Jamkesmas dan Jampersal terintegrasi secara utuh menjadi satu kesatuan. Dana Jamkesmas dan Jampersal untuk
pelayanan kesehatan dasar disalurkan langsung dari rekening kas Negara melalui Dinas Kesehatan KabupatenKota dengan
Universitas Sumatera Utara
memperhitungkan jumlah masyarakat miskin dan tidak mampu sebagai sasaran Jamkesmas dan perkiraan jumlah sasaran yang belum memiliki
jaminan persalinan Dana tersebut diberikan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota
setelah adanya klaim yang diajukan Puskesmas maupun rumah sakit. Dana yang diberikan tersebut digunakan untuk membayar pelayanan
rawat jalan, rawat inap, persalinan, pelayanan spesialistik dan juga transportasi rujukan.
4 Verifikasi
Verifikasi adalah kegiatan menguji kebenaran administrasi pertanggungjawaban pelayanan yang telah dilaksanakan oleh PPK.
Verifikasi di puskesmas dilaksanakan oleh Tim Pengelola Jamkesmas KabupatenKota sedangkan verifikasi di PPK lanjutan dilakukan oleh
verifikator independen. Verifikasi atas pelayanan kesehatan dalam program Jamkesmas di
PPK lanjutan meliputi: a
Verifikasi administrasi kepesertaan meliputi kartu pesertasurat keterangan lain yang sah oleh instansi yang berwenang.
b Administrasi pelayanan meliputi nama pasien, No SKP, Nama
dokter pemeriksa, tanda tangan komite medik pada kasus yang masuk dalam Severity Level 3
Universitas Sumatera Utara
c Administrasi keuangan meliputi bukti pembayaran tarif paket
INA-DRG dilampiri dengan form pengajuan klaim INA-DRG 1A dan INA-DRG 2A.
d Tenaga Pelaksana Verifikasi dalam melaksanakan tugas sehari-
hari di PPK Lanjutan berada di bawah pembinaan dan koo rdinasi Tim Pengelola Jamkesmas KabupatenKota.
e Penunjukkan koordinator untuk RS yang memiliki lebih dari
satu verifikator
independen sebagai
penanggungjawab persetujuan rekapitulasi klaim.
c. Penyelenggaraan Pengorganisasian