Ansys Workbench TINJAUAN PUSTAKA

38 2.17.2. Simulasi termal Analisa termal memperhitungkan distribusi temperatur dan besaran termal lainnya pada suatu komponen atau sistem. Simulasi termal memainkan peran yang penting dalam aplikasi engineering, seperti pada heat exchanger, piping systems, combustion engine, turbin, dan komponen elektronik. Pada kasus tertentu, analisis termal dimasukkan untuk memperhitungkan thermal stress [32, 37]. 2.17.3. Simulasi thermal stress Simulasi thermal stress memungkinkan solusi dari analisa termal dimasukkan ke analisa struktur. Fitur ini berguna untuk menentukan efek distribusi temperatur terhadap respon struktur. User dapat memberikan beban termal secara terpisah atau dihubungkan dengan beban mekanik dalam satu seri dengan mengimpor beban termal Analisa termal dilakukan terlebih dahulu. Dari analisa ini didapat hasil seperti distribusi temperatur sesuai dengan kondisi batas yang diberikan. Temperatur dari solusi termal kemudian digunakan sebagai beban load dengan preprocessing dan solusi untuk analisa struktur [32].

2.18. Ansys Workbench

Pada penelitian ini, thermal stress yang terjadi pada tube superheater didefinisikan sebagai fenomena engineering yang melibatkan dua domain fisik yang berbeda, yaitu termal-struktur. Untuk itu, analisa fenomena tersebut menggunakan program Ansys Workbench. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 39 Untuk memulai analisa menggunakan Ansys Workbench dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti pada gambar 2.17. Gambar 2.17. Cara memulai analisa dengan program Ansys Workbench Kelebihan program ini adalah dapat mengoperasikan beberapa solver dalam satu paket dengan interface yang berbeda namun data tetap terintegrasi dalam suatu sistem, seperti tampak pada gambar 2.18. Gambar 2.18. Interface program Ansys Workbench [41,42,43] UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 40 2.18.1. Workbench environment Ansys Workbench menyediakan metode yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan Ansys family solver. Workbench environment memberikan integrasi yang unik dengan sistem CAD. Ansys Workbench terdiri dari berbagai aplikasi – Mechanical; untuk melakukan analisa struktur dan termal menggunakan solver Ansys. Meshing juga termasuk dalam aplikasi mechanical [44, 45]: – Fluid Flow CFX; untuk melakukan analisa CFD menggunakan CFX – Fluid Flow FLUENT; untuk melakukan analisa CFD menggunakan FLUENT – Geometry DesignModeler; untuk membuat geometri dan menyiapkan model solid yang digunakan dalam aplikasi Mechanical. – Engineering Data; untuk mendifinisikan sifat-sifat material – Meshing Application; untuk menghasilkan mesh CFD dan Explicit Dynamics – Design Exploration; untuk analisa optimasi – Finite Element Modeler FE Modeler; untuk menterjemahkan mesh NASTRAN dan ABAQUS agar dapat digunakan di Ansys Workbench. – BladeGen Blade Geometry; untuk membuat geometri sudu – Explicit Dynamics; untuk simulasi explicit dynamics dan menampilkan pemodelan nonlinear. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 41 Workbench environment mendukung dua tipe aplikasi, seperti tampak pada gambar 2.19 yaitu; 1 Native applications workspaces; Aplikasi asli native terkini adalah Project Schematic, Engineering Data, dan Design Exploration. Aplikasi asli yang diluncurkan dan dijalankan di jendela Workbench. 2 Data Integrated Applications; aplikasi terkini mencakup Mechanical, Mechanical APDL, FLUENT, CFX, AUTODYN dan aplikasi lainnya. Gambar 2.19. Workbench environment Native application Data integrated application UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 42

BAB 3 METODE PENELITIAN