25
Semua kejadian kegagalan suatu komponen dan struktur ditunjukkan dengan gejala-gejala awal, misalnya performansi yang menurun, tidak nyaman saat
digunakan, tidak mau start, dan lain-lain. Analisa kegagalan merupakan masalah yang kompleks, meliputi aspek mekanik, termal, fisik, metalurgi, kimia, korosi,
proses manufaktur, analisa tegangan termasuk simulasi numerik dengan software finite element method [FEM]
[25].
2.6. Metode Analisa Kegagalan
Jika suatu analisa kegagalan akan dilakukan, pada awalnya, sangat penting untuk mengumpulkan informasi latar belakang yang relevan. Ini akan memudahkan
dalam pengembangan sejarah kasus yang lengkap tentang kegagalan [26]. Deskripsi komponen yang gagal sangat penting dibuat sebelum memilih
potongan untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Hal dimaksud meliputi fotografi, dokumentasi dan sket lokasi kegagalan seperti apa adanya. Pemeriksaan
secara visual permukaan retak segera mengungkapkan adanya tanda-tanda korosi pada produk; perubahan warna permukaan, abrasi, dan bekas tergosok, logam irisan
dan bentuk mencuat keluar, beban yang berlebih dan sebagainya. Pemeriksaan ini juga menunjukkan kualitas pengerjaan dalam pembuatan komponen dan segala
pelanggaran komponen yang mungkin terjadi selama dioperasikan. Spesimen harus dikumpulkan dengan hati-hati, dan lokasinya dalam struktur harus dicatat. Setiap
sampel lainnya yang dapat memberikan bukti sekunder atau tambahan juga harus dikumpulkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
Sebagian besar kegagalan adalah hasil akhir dari retakan yang berasal dari kelemahan komponen yang sudah ada atau yang terbentuk selama operasi. Oleh
karena itu, pengujian laboratorium dapat menyediakan informasi mengenai setiap penyimpangan dari spesifikasi standar, komposisi yang tidak homogen, pembebanan
yang berlebih, produk korosi, inklusi, segregasi. Hal ini juga membantu dalam mengidentifikasi sifat komponen
Jika suatu komponen menerima pembebanan eksternal, respon material tersebut akan bergantung pada beberapa faktor, yaitu; tipe pembebanan, temperatur,
cacat, pengaruh unsur kimia, dan ukuran komponen [27]. Simulasi numerik dan gangguan eksternal.
dapat membantu untuk menguji komponen sesuai kondisi operasi. Uji simulasi membuka
jalan lebih lanjut penyelidikan penyebab kegagalan, terutama pada struktur dengan geometri dan atau pembebanan yang kompleks. Hal penting dalam analisa kegagalan
adalah konsolidasi dan koneksi sistematis dari semua data, baik yang diperoleh di lapangan maupun data hasil pengujian dan simulasi. Hasil dibandingkan dengan
spesifikasi dan penyimpangan, jika ada, dan harus dipertimbangkan dengan cermat sebagai faktor kontribusi. Inisialisasi kegagalan, sifat dan arah beban yang bekerja
pada komponen. Peran faktor lain seperti suhu, fabrikasi, perbaikan dan kelainan operasi. Pada akhirnya, urutan hasil analisa kegagalan akan dapat menemukan
penyebab utama kegagalan tersebut. Dalam kasus seperti ini, harus dinyatakan kesimpulan secara jelas didasarkan pada fakta dan ditentukan pada dugaan dan
kenyataan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
2.7. Tegangan Elastis pada Silinder