Tujuan , Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Keterbatasan laporan keuangan terdiri dari : a. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan yang final. b. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya beli purchasingpower uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, atau nilai rupiah sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan naiknya harga jual jasa tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan harga-harga. d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang.

3. Teknik Analisa Laporan Keuangan

Menurut Munawir 2010:36-37, teknik analisa laporan keuangan, terdiri dari : a. Analisa perbandingan laporan keuangan, dengan metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan data absolut atau jumlah- jumlah dalam rupiah, kenaikan atau penurunan dalam jumlah persentase, perbandingan yang dinyatakan dengan rasio, persentase dari total. Dimana analisa yang menggunakan metode ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dan perubahan mana yang memerlukan penelitian lebih lanjut. b. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan perusahaan yang dinyatakan dalam persentase trend percenteg analysis adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun. c. Laporan dengan persentase perkomponen adalah suatu metode analisa untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualnya. d. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerjadalam periode tertentu e. Analisa sumber daan penggunaan kas adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. f. Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. g. Analisa perubahan laba gross profit analysis adalah suatu analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut. Dengan teknik analisa manapun yang digunakan kesemuanya itu adalah merupakan permulaan dari proses analisa diperlukan untuk menganalisa laporan keuangan dan setiap metode analisa mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk membuat data agar lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.