Program Jaminan Kecelakaan Kerja JKK
Adapun manfaat yang diberikan dalam program kecelakaan kerja, dapat dilihat pada tabel berikut ini, antara lain :
Tabel 3.2 Manfaat Program Kecelakaan Kerja
No. Manfaat
Keterangan
1. Pelayanan kesehatan perawatan dan
pengobatan, antara lain: −
pemeriksaan dasar dan penunjang;
− perawatan tingkat pertama dan
lanjutan; −
rawat inap dengan kelas ruang perawatan yang setara dengan
kelas I rumah sakit pemerintah; −
perawatan intensif HCU, ICCU, ICU
− Pelayanan kesehatan diberikan
tanpa batasan plafon sepanjang sesuai kebutuhan medis medical
need.
− Pelayanan kesehatan diberikan
melalui fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan trauma center BPJS Ketenagakerjaan.
2 Santunan berbentuk uang, antara lain:
a Penggantian biaya pengangkutan
peserta yang mengalami kecelakaan
kerjapenyakit akibat kerja, ke rumah sakit danatau kerumahnya, termasuk biaya
pertolongan pertama pada kecelakaan;.
− Angkutan daratsungaidanau
diganti maksimal Rp1.000.000,- satu juta rupiah.
− Angkutan laut diganti maksimal
Rp1.500.000 satu setengah juta rupiah.
Perhitungan biaya transportasi untuk kasus kecelakaan kerja yang menggunakan lebih
dari satu jenis transportasi berhak atas biaya maksimal dari masing-masing angkutan yang
digunakan dan diganti sesuai buktikuitansi dengan penjumlahan batasan maksimal dari
semua jenis transportasi yang digunakan.
b Sementara Tidak Mampu Bekerja STMB, dengan perincian penggantian,
sebagai berikut:
− 6 enam bulan pertama diberikan
sebesar 100 dari upah. −
6 enam bulan kedua diberikan sebesar 75 dari upah.
− 6 enam bulan ketiga dan
seterusnya diberikan sebesar 50 dari upah.
Dibayarkan kepada pemberi kerja sebagai pengganti upah yang diberikan kepada
tenaga kerja selama peserta tidak mampu bekerja sampai peserta dinyatakan sembuh
atau cacat sebagian anatomis atau cacat sebagian fungsi atau cacat total tetap atau
meninggal dunia berdasarkan surat keterangan dokter yang merawat danatau
dokter penasehat.
c Santunan Kecacatan
− Cacat Sebagian Anatomis sebesar
= sesuai tabel x 80 x upah sebulan.
− Cacat Sebagian Fungsi =
berkurangnya fungsi x sesuai tabel x 80 x upah sebulan.
− Cacat Total Tetap = 70 x 80 x
upah sebulan. Jenis dan besar persentase kecacatan
dinyatakan oleh dokter yang merawat atau dokter penasehat yang ditunjuk oleh
Kementerian Ketenagakerjaan RI, setelah peserta selesai menjalani perawatan dan
pengobatan.
d Santunan kematian dan biaya pemakaman
− Santunan Kematian sebesar = 60
x 80 x upah sebulan, sekurang kurangnya sebesar Jaminan
Kematian.
− Biaya Pemakaman Rp3.000.000,-.
− Santunan berkala selama 24 bulan
yang dapat dibayar sekaligus = 24 x Rp200.000,- = Rp4.800.000,-.
-
3 Program Kembali Bekerja Return to
Work berupa pendampingan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja yang berpotensi mengalami kecacatan.
-
4 Kegiatan Promotif dan Preventif untuk
mendukung terwujudnya keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat
menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
-
5 Rehabilitasi berupa alat bantu orthese
danatau alat ganti prothese bagi Peserta yang anggota badannya hilang atau tidak
berfungsi akibat Kecelakaan Kerja untuk setiap kasus dengan patokan harga yang
ditetapkan oleh Pusat
Rehabilitasi Rumah Sakit Umum Pemerintah ditambah 40 empat puluh
persen dari harga tersebut. -
6 Beasiswa pendidikan anak bagi setiap
peserta yang meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap akibat
kecelakaan kerja sebesar Rp12.000.000,- dua belas juta rupiah untuk setiap
peserta. -
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut, 2016
Dari manfaat program kecelakaan kerja, manfaat yang sering dirasakan oleh peserta adalah adanya tanggungan biaya disaat peserta
mengalami kecelakaan, misalnya kecelakaan lalu lintas, pada saat peserta mengalami kecelakaan diluar tempat kerja, maka tanggungan biaya
ditanggung dari Jasarahaja 50 dan dari BPJS 50. Sebaliknya apabila peserta mengalami kecelakaan kerja di tempat kerjanya, maka BPJS
menanggung biaya sepenuhnya. Untuk kecelakaan kerja yang terjadi sejak 1 Juli 2015, harus
diperhatikan adanya masa kadaluarsa klaim untuk mendapatkan manfaat.Masa kadaluarsa klaim selama selama 2 dua tahun dihitung dari
tanggal kejadian kecelakaan. Perusahaan harus tertib melaporkan baik secara lisan manual ataupun elektronik atas kejadian kecelakaan kepada
BPJS Ketenagakerjaan selambatnya 2 kali 24 jam setelah kejadian kecelakaan, dan perusahaan segera menindaklanjuti laporan yang telah
dibuat tersebut dengan mengirimkan formulir kecelakaan kerja tahap I yang telah dilengkapi dengan dokumen pendukung.
Besarnya iuaran jaminan kecelakaan kerja adalahsebesar persentase tertentu dari upah atau penghasilan yang ditanggung seluruhnya
oleh pemberi kerja.Besarnya iuran jaminan kecelakaan kerja untuk peserta yang tidak menerima upah adalah nominal yang ditetapkan secara berkala
oleh pemerintah.Iuran dibayarkan oleh pemberi kerja yang dibayarkan
bagi peserta penerima upah, tergantung pada tingkat risiko lingkungan
kerja, yang besarannya dievaluasi paling lama 2 tahun sekali, dan mengacu pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tingkat Risiko Lingkungan Kerja
No Tingkat Risiko Lingkungan Kerja
Besaran Persentase
1 Tingkat risiko sangat rendah
O,24 dari upah sebulan 2
Tingkat risiko rendah 0,54 dari upah sebulan
3 Tingkat risiko sedang
0,89 dari upah sebulan 4
Tingkat risiko tinggi 1,27 dari upah sebulan
5 Tingkat risiko sangat tinggi
1,74 dari upah sebulan
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut, 2016
Pada prinsipnya, semakin beresiko jenis usaha semakin besar iuran premi BPJS yang akan dibayarkan. Untuk mengetahui besar premi BPJS
untuk Jaminan Kecelakaan Kerja bagi pekerja, dapat di lihat dari daftar
usaha-usaha apa saja yang termasuk dalam tiap kelompok. Sesuai denganPeraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993, besar
iuran bpjs untuk jaminan kecelakaan kerja ditentukan berdasarkan kelompok atau jenis usahapasal 9, ayat 1, yaitu :
1 Tingkat Risiko Sangat Rendah
Besar premi BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja untuk jenis
usaha kelompok I adalah 0,24 dari upah sebulan.
Jenis usaha yang termasuk dalam Kelompok I adalah : a
PenjahitanKonvensi b
Pabrik Topi, Pabrik keperluan rumah tangga sprei, selimut, terpal, gorden, dan lain-lain yang ditenun
c Industri pakaian lainnya kulit ikat pinggang, gantungan
celanabretel d
Pembikinan layar dan krey dari tekstil e
Perdagangan ekspor impor f
Perdagangan besar lainnya agen-agen perdagangan besar, distributor, makelar, dan lain-lain
g Toko-toko koperasi konsumsi, dan lain-lain
h Bank dan Kantor-kantor Dagang
2 Tingkat Risiko Rendah
Besar iuran BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja untuk jenis usaha kelompok II adalah 0,54 dari upah sebulan.
Jenis usaha yang termasuk dalam Kelompok II adalah : a
Pertanian rakyat b
Perkebunan gula c
Perkebunan tembakau d
Perkebunan bukan tahunan, terkecuali gula dan tembakau e
Perkebunan tahunan seperti karet, coklat, kelapa, dan lain- lain
f Penggorengan dan pembuatan kopi bubuk
g Pabrik teh, Pabrik gula, Pabrik sigaret, Pabrik cerutu,
Pabrik rokok kretek, dan lain-lain h
Pabrik cat dan lak, Pabrik tinta dan lem, Pabrik kina, Pabrik alat-alat pengangkutan lainnya
i Perusahaan tembakau lainnya
j Industri alat-alat Pekerjaan, Industri alat-alat music
k Pabrik alat-alat olah raga, Pabrik mainan anak
l Perdagangan barang tak bergerak penyewaan alat, tanah,
rumah, garasi dan lain-lain m
Jasa perhubungan seperti PTT Radio n
Perusahaan pembuatan film dan pengedar film o
Bioskop p
Sandiwara, komedi, opera, sirkus, band, dll q
Jasa hiburan selain sandiwara dan bioskop r
Perusahaan potret
3 Tingkat Risiko Sedang
Besar iuran BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja untuk jenis usaha kelompok III adalah 0,89 dari upah sebulan.
Jenis usaha yang termasuk dalam Kelompok III adalah : a
Perusahaan kehutanan, Pengumpulan hasil hutan, Pembakaran arang di hutan
b Pemeliharaan ikan tawar, Pemeliharaan ikan laut,
Penangkapan ikan tawar, Pemotongan dan pengawetan daging
c Pabrik pengawetan sayuran dan buah, Pabrik pengawetan
ikan, Pabrik tepung beras, tapioca, dan lain-lain d
Penggilingan padi, Perusahaan pengupasan kacang tanah, dan lain-lain
e Pabrik roti dan kue, Pabrik biskuit, Pabrik gula
perkebunan, Pabrik kembang gula, coklat dan lain-lain f
Pabrik mie dan bihun, Pabrik kerupuk, Pabrik tahu, Pabrik kecap, Pabrik es krim dan es lilin, Pabrik margarine,
minyak goreng dan lemak, dan Industri makanan lainnya g
Pabrik alkohol dan spiritu, Pabrik minuman dan alcohol, Pabrik anggur, Pabrik bir, Pabrik air soda, sari buah dan
minuman h
Pabrik kayu gabus, Penggergajian kayu, Pabrik peti dan gentong kayu, dan Pembikinan barang-barang kayu lainnya
triplek i
Pembikinan meubel dari rotan dan bamboo, Pabrik meubel dari kayu dan bahan-bahan lainnya
j Pabrik gaszat asam arang dsb, Industri kimia pokok
lainnya celupan warna bahan sintetis, dan lain-lain
4 Tingkat Risiko Tinggi
Besar iuran BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja untuk jenis usaha kelompok IV adalah 1,27 dari upah sebulan.
Jenis usaha yang termasuk dalam Kelompok IV adalah : a
Pabrik dari hasil minyak tanah b
Pabrik barang-barang dari minyak tanah atau batu bara c
Pabrik bata merah dan genteng d
Pabrik dan reparasi dan mesin-mesin bengkel motor, mobil dan mesin
e Pembikinan dan reparasi kapal dari baja
f Pembikinan dan reparasi alat-alat perhubungan kereta api
g Pabrik kendaraan bermotor dan bagian-bagiannya
h Reparasi kendaraan bermotor mobil, truk, dan sepeda
motor i
Pabrik dan reparasi kapal udara j
Perusahaan kereta api k
Perusahaan trem dan bus l
Pengangkutan penumpang di jalan selain bus
5 Tingkat Risiko Sangat Tinggi
Besar iuran BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja untuk jenis usaha kelompok V adalah 1,74 dari upah sebulan.
Jenis usaha yang termasuk dalam Kelompok V adalah : a
Penebangan dan pemotongan kayupanglong
b Penangkapan ikan laut, Penangkapan ikan laut lainnya,
Pengumpulan hasil laut, terkecuali ikan c
Asam belerang d
Pabrik pupuk, Pabrik kaleng e
Perbaikan rumah, jalan-jalan, terusan-terusan konstruksi berat, pipa air, jembatan kereta api dan instalasi listrik
f Pengangkutan barang-barang dan penumpang di laut
g Pengangkutan barang dan penumpang di udara
h Pabrik korek api
i Pertambangan minyak mentah dan gas bumi
j Penggalian batu, Penggalian tanah liat, Penggalian pasir,
Penggalian gamping, Penggalian belerang k
Tambang intan dan batu perhiasan, Pertambangan lainnya l
Tambang emas dan perak, Penghasilan batu bara, Tambang besi mentah, Tambang timah, danTambang logam lainnya
m Pabrik bahan peledak, bahan petasan, pabrik kembang api