rentang tangan kedepan, lebar bahu, lebar pinggul panjang lutut dan panjang telapak tangan.
Tinggi bahu duduk digunakan dalam penentuan ukuran sandaran kursi, tinggi popliteal digunakan dalam penentuan tinggi dudukan kursi dan tinggi meja,
tinggi siku duduk digunakan dalam penentuan tinggi meja, panjang popliteal digunakan dalam penentuan panjang landasan kursi, lebar bahu digunakan dalam
penentuan panjang sandaran kursi. Adapun dimensi meja dan kursi dibandingkan dengan dimensi hasil perancangan dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Berdasarkan Tabel 6.1 dapat diketahui bahwa terdapat beberapa perbedaan dimensi meja dan kursi aktual dengan hasil perancangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa meja dan kursi aktual untuk anak kelas satu hingga kelas enam memiliki ketidaksesuaian 100 terhadap tinggi meja dan 99,6 terhadap
tinggi dudukan kursi. Persentasi kesesuaian kursi perancangan pada konsep fix dan adjustable
dapat memenuhi 100 pada tingkatan I, 96,5 pada tingkatan II dan 97,2 pada tingkatan III. Persentasi kesesuaian meja hasil perancangan pada konsep fix
dapat memenuhi 87 pada tingkatan I, 73 pada tingkatan II dan 70 pada tingkatan III sedangkan persentasi kesesuaian meja hasil perancangan pada konsep
adjustable dapat memenuhi untuk keseluruhan siswa pada setiap tingkatan 100.
6.4 Analisis Postur Tubuh Siswa
Ketidaksesuaian dimensi meja dan kursi sekolah dengan penggunanya mengakibatkan postur tubuh yang salah. Analisis postur tubuh dilakukan untuk
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
mengetahui kategori level resiko dan tindakan yang harus dilakukan. Penilaian postur tubuh RULA dilakukan terhadap enam orang siswa dan diperoleh hasil
dengan level resiko tinggi untuk anak kelas satu hingga kelas empat dengan kategori tindakan diperlukan sekarang juga. Sedangkan untuk anak kelas lima dan
enam diperoleh level resiko sedang dengan kategori tindakan dalam waktu dekat dan harus segera diganti.
Level resiko belajar siswa tinggi dan sedang dikarenakan dimensi tubuh siswa tidak sesuai dengan dimensi meja dan kursi aktual. Level resiko belajar tinggi
juga disebabkan karena postur tubuh siswa membungkuk pada saat menulis, bahu yang terangkat dan posisi kaki siswa yang tidak seimbang menggantung. Adapun
tindakan yang diambil yaitu dengan melakukan perancangan meja dan kursi sesuai antropometri dan tingkatan kelas siswa agar dapat meminimalisasi ketidaksesuaian
dimensi tubuh siswa dengan dimensi meja dan kursi sekolah. Gambaran dan penilaian model siswa saat menggunakan meja dan kursi
hasil perancangan dapat dilihat pada Tabel 6.2. Berdasarkan gambaran siswa saat menggunakan meja dan kursi hasil perancangan, terlihat bahwa posisi tubuh siswa
tidak membungkuk, bahu siswa tidak terangkat dan posisi kaki berada pada posisi yang seimbang. Berdasarkan penilaian postur tubuh siswa dengan metode RULA
diketahui bahwa skor akhir yaitu 2 untuk tubuh bagian kiri dan 3 untuk tubuh bagian kanan. Skor 2 untuk bagian tubuh sebelah kiri berada pada level resiko
minimum dan berada pada tindakan yang aman sedangkan skor 3 untuk bagian tubuh sebelah kanan berada pada level resiko kecil dengan kategori tindakan yaitu
diperlukan tindakan dalam beberapa waktu ke depan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2 Penilaian Postur Tubuh Siswa Gambar
Keterangan
Konsep Fix
1. Lengan atas : 5
2. Lengan bawah : 90
3. Pergelangan tangan : 10
4. Putaran pergelangan tangan : berada
pada posisi tengah putaran tubuh 5.
Aktivitas : Pengulangan 6.
Beban : 2 kg 7.
Leher : 5 8.
Batang tubuh : 5
9.
Kaki : Seimbang
Konsep Adjustable
1. Lengan atas : 5
2. Lengan bawah : 90
3. Pergelangan tangan : 10
4. Putaran pergelangan tangan : berada
pada posisi tengah putaran tubuh 5.
Aktivitas : Pengulangan 6.
Beban : 2 kg 7.
Leher : 5 8.
Batang tubuh : 5 9.
Kaki : Seimbang
Sumber: Perancangan
Rekapitulasi penilaian postur tubuh siswa saat menggunakan meja kursi aktual dan meja kursi hasil perancangan ditampilkan pada Tabel 6.3 dan gambaran
meja kursi aktual dan hasil perancangan ditampilkan pada Tabel 6.4.
Tabel 6.3 Rekapitulasi Penilaian Postur Tubuh Siswa
Kelas
Meja dan Kursi Aktual Meja dan Kursi Perancangan
Skor Level
resiko Tindakan
Skor Level
resiko Tindakan
Kanan Kiri
Kanan Kiri
I
7 7
Tinggi Tindakan
sekarang juga
3 2
Kecil Diperlukan
tindakan dalam
beberapa waktu ke
depan
II
7 7
Tinggi III
7 7
Tinggi IV
7 7
Tinggi V
6 6
Sedang Tindakan dalam
waktu dekat dan harus segera
diganti VI
6 6
Sedang Sumber: Pengolahan data
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.4 Gambaran Meja Kursi Aktual dan Meja Kursi Hasil Perancangan Meja dan Kursi Aktual
Meja dan Kursi Perancangan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN