Perancangan Meja dan Kursi Usulan

dari permukaan atau ujung dari tempat duduk tersebut akan menekan daerah tepat dibelakang lutut dan memotong peredaran darah dibagian kaki. Tekanan pada jaringan tersebut akan menyebabkan iritasi dan ketidaknyaman. Posisi duduk siswa dengan memajukan pantatnya dalam hal ini menyebabkan bagian punggung tidak bersandar sehingga stabilitas tubuh melemah dan tenaga otot yang diperlukan menjadi semakin besar sebagai upaya dalam menjaga keseimbangan yang mengakibatkan timbulnya kelelahan, ketidaknyaman dan sakit di bagian punggung.

6.3 Perancangan Meja dan Kursi Usulan

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap dimensi meja dan kursi sekolah pada Sekolah Dasar Siti Hajar terdapat beberapa ketidaksesuaian dimensi dari meja dan kursi dengan data antropometri tubuh siswa. Sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk mendapatkan meja dan kursi yang ergonomis. Oleh karena itu dilakukan pengukuran antropometri terhadap 255 siswa. Hasil perancangan meja dan kursi yang dilakukan adalah meja dan kursi dengan konsep fix dan adjustable. Konsep perancangan dibagi kedalam 3 tingkatan kelas. Tingkatan pertama digunakan untuk anak kelas satu dan dua yang rata-rata berusia 5 - 7 tahun. Tingkatan kedua digunakan untuk anak kelas tiga dan empat yang rata-rata berusia 8 - 9 tahun. Tingkatan ketiga digunakan untuk anak yang duduk dikelas lima dan enam yang berusia rata-rata 10-11 tahun. Dimensi hasil perancangan diperoleh dari pengumpulan data antropometri siswa. Dimensi antropometri yang dikumpulkan adalah tinggi bahu duduk, tinggi popliteal, tinggi siku duduk, panjang popliteal, panjang rentang siku, panjang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara rentang tangan kedepan, lebar bahu, lebar pinggul panjang lutut dan panjang telapak tangan. Tinggi bahu duduk digunakan dalam penentuan ukuran sandaran kursi, tinggi popliteal digunakan dalam penentuan tinggi dudukan kursi dan tinggi meja, tinggi siku duduk digunakan dalam penentuan tinggi meja, panjang popliteal digunakan dalam penentuan panjang landasan kursi, lebar bahu digunakan dalam penentuan panjang sandaran kursi. Adapun dimensi meja dan kursi dibandingkan dengan dimensi hasil perancangan dapat dilihat pada Tabel 6.1. Berdasarkan Tabel 6.1 dapat diketahui bahwa terdapat beberapa perbedaan dimensi meja dan kursi aktual dengan hasil perancangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meja dan kursi aktual untuk anak kelas satu hingga kelas enam memiliki ketidaksesuaian 100 terhadap tinggi meja dan 99,6 terhadap tinggi dudukan kursi. Persentasi kesesuaian kursi perancangan pada konsep fix dan adjustable dapat memenuhi 100 pada tingkatan I, 96,5 pada tingkatan II dan 97,2 pada tingkatan III. Persentasi kesesuaian meja hasil perancangan pada konsep fix dapat memenuhi 87 pada tingkatan I, 73 pada tingkatan II dan 70 pada tingkatan III sedangkan persentasi kesesuaian meja hasil perancangan pada konsep adjustable dapat memenuhi untuk keseluruhan siswa pada setiap tingkatan 100.

6.4 Analisis Postur Tubuh Siswa