commit to user
pencapaian tujuan pembelajaran dan berfungsi sebagai umpan balik bagi guru dalam rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran.
6. Penentuan DH Reaksi
a. Kalorimetri
Perubahan entalpi merupakan perubahan kalor yang diukur pada tekanan tetap. Penentuan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan
penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan tetap. Kalor merupakan bentuk energi yang terjadi akibat adanya perubahan suhu Unggul Sudarmo, 2004:
41. Kalorimetri adalah proses pengukuran kalor reaksi, sedang alat yang
digunakan untuk mengukur perubahan entalpi suatu reaksi disebut kalorimeter. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas atau wadah yang bersifat isolator
tidak menyerap kalor, misalnya stirofoam atau plastik. Dengan demikian dianggap bahwa perubahan kalor yang terjadi pada saat reaksi tidak ada yang
hilang. Kalorimeter Bom
Bomb Calorimeter
merupakan suatu kalorimeter yang dirancang khusus sehingga sistem benar-benar dalam keadaan terisolasi.
Meskipun sistem telah diusahakan terisolasi, tetapi ada kemungkinan sistem masih dapat menyerap atau melepaskan kalor ke lingkungan, yang dalam hal ini
lingkungannya adalah kalorimeter itu sendiri.
Gambar 1. Kalorimeter Sederhana Sumber: Michael Purba,2006: 70
commit to user
Tempat reaksi Gambar 2. Kalorimeter Bom
Michael Purba, 2006: 69-70 dan Unggul Sudarmo, 2006: 52-54
b. Kalor Jenis
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1°C atau 1 K disebut kalor jenis, yang dinyatakan dalam joule per gram per
derajat celcius Jg
-1
°C
-1
atau joule per gram per kelvin Jg
-1
K
-1
. Secara umum berlaku rumus:
Keterangan: q = jumlah kalor dalam joule atau J
m = massa zat dalam gram c = kalor jenis dalam Jg
-1
°C
-1
atau Jg
-1
K
-1
Dt = perubahan suhu = t
akhir
– t
awal
°C atau K Contoh :
Sejumlah 20 mL larutan KOH 0,1 M dinetralkan dengan 20 mL larutan HCl 0,1M pada kalorimeter ternyata terjadi kenaikan suhu 1,8 °C. Jika kalor jenis larutan 4,2
Jg
-1
°C
-1
dan massa jenis larutan dianggap = 1 grammL, berapa DH netralisasi tersebut?
Jawab: HCl + KOH ® KCl + H
2
O mol HCl = 20 mL x 0,1 M = 2 mmol = 0,002 mol
mol KOH = 20 mL x 0,1 M = 2 mmol = 0,002 mol q = m. c. Dt
commit to user
Volume larutan = 20 + 20mL = 40 mL Massa larutan = r . V
= 1 grammL . 40 mL = 40 gram
c = 4,2 Jgram °C
Dt = 1,8 °C q
larutan
= m . c . Dt = 40 gram . 4,2 Jgram °C . 1,8 °C
= 302,4 joule q
reaksi
= 002
, 4
, 302
Jmol = 151,2 kJmol karena sistem melepas kalor, maka perubahan entalpinya berharga negatif, yaitu:
ΔH = - 151,2 kJmol.
c. Kapasitas Kalor