commit to user
dalam kelompok tersebut juga bertindak sebagai ketua kelompok yang memimpin jalannya diskusi dan membantu anggota kelompoknya yang kesulitan memahami
materi pelajaran. Penggunaan metode pembelajaran TAI yang dimodifikasi dengan
praktikum terdapat beberapa tahap yang memudahkan siswa untuk belajar kimia khususnya dalam hal ini pada materi pokok penentuan
ΔH reaksi. Proses-proses dalam pembelajaran TAI bisa mendorong siswa lebih giat dalam mempelajari
materi kimia pada materi pokok penentuan ΔH reaksi, karena adanya sebuah kerja
sama dalam belajar. Sistem belajar kooperatif atau belajar kelompok bagi siswa yang kurang memahami dapat dibantu oleh temannya yang sudah memahami, jadi
ada suatu interaksi antar siswa. Untuk simpulan hasil observasi tindakan pada siklus I dapat dilihat pada
rincian dibawah ini :
a. Kegiatan Siswa
Menurut hasil observasi siswa dari lampiran 20 maka kegiatan siswa kelas XI-IA 2 SMA Negeri 1 Mojolaban pada sub materi
pokok penentuan ΔH Reaksi dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.
Tabel 4. Simpulan Hasil Observasi Kegiatan Siswa Kelas XI-IA 3 SMA Negeri 1 Mojolaban dalam sub materi
pokok penentuan ΔH Reaksi Siklus 1
No. Kegiatan Siswa
Persentase
1 Ketidakhadiran
3,75 2
Perhatian 95,6
3 Kegiatan tanya jawab
11,67 4
Tanggung jawab siswa 85
b. Kegiatan Kelompok
Jumlah siswa di kelas XI-IA2 SMA Negeri 1 Mojolaban adalah 40 siswa dan dalam kegiatan pembelajaran ini siswa tersebut dibagi menjadi 8 kelompok
dengan pembagiannya berdasarkan heterogenitas kemampuan. Jadi, masing- masing kelompok mempunyai anggota yang kemampuannya berbeda-beda.
Penentuan kelompok berdasarkan nilai pretest dan siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam kelompok tersebut bertindak sebagai asisten. Berdasarkan data
hasil observasi pada lampiran 20 dapat diperoleh simpulan seperti pada tabel 5.
commit to user
Tabel 5. Simpulan Hasil Observasi Kegiatan Kelompok Kelas XI-IA2 SMA Negeri 1 Mojolaban dalam
sub materi pokok penentuan ΔH Reaksi pada Siklus 1
No. Kegiatan Kelompok
Persentase
1. Seluruh siswa dalam kelompok aktif bekerjasama dalam
mengerjakan tugas kelompok. 50
2. Siswa dalam kelompok saling berdiskusi apabila mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas atau memahami materi pelajaran.
62,5
3. Semua siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap
bagian tugasnya masing-masing. 50
4. Semua siswa di tiap-tiap kelompok mengajukan pertanyaan
kepada guru bila mengalami kesulitan. 12,5
5. Siswa di masing-masing kelompok menjawab pertanyaan guru.
12,5 6.
Siswa mampu mengerjakan soal dan mampu menjelaskan kepada temannya.
12,5
c. Kegiatan Asisten Dalam Kelompok
Asisten dalam kelompok dipilih berdasarkan hasil tes awal. Siswa yang mendapat nilai tertinggi di dalam kelompoknya setelah pembagian kelompok yang
heterogen diharapkan dapat menjadi pemimpin. Asisten berperan membantu guru dalam hal memberikan penjelasan kepada anggota kelompok yang belum jelas
mengenai materi yang diajarkan. Berdasarkan data hasil observasi pada lampiran 23 dapat diperoleh simpulan seperti pada tabel 6.
Tabel 6. Simpulan Hasil Observasi Kegiatan Asisten Dalam Kelompok Kelas XI-IA2 SMA Negeri 1 Mojolaban dalam sub materi pokok penentuan
ΔH Reaksi pada Siklus 1
Kegiatan Asisten Dalam Kelompok
Jumlah Kelompok Persentase
Sangat aktif 1
12,5 Cukup aktif
5 62,5
Kurang aktif 2
25 Tidak aktif
Jumlah kelompok total 8
100
commit to user
d. Kegiatan Guru