commit to user 26
107 petani. Sampel dalam penelitian ini diambil 30 petani dari setiap usahatani monokultur jagung dan tumpangsari jagung-kacang tanah di
Desa Gedong. Pengambilan sampel petani tumpangsari jagung-kacang tanah dan
monokultur jagung dilakukan dengan menggunakan metode
simple random sampling.
Sampel acak sederhana adalah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan
elementer dari populasi mempuyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel Singarimbun dan Effendi, 1995. Metode pengambilan
sampel responden secara acak sederhana dilakukan dengan cara undian. Setiap petani mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi petani
sampel. Nama-nama petani tumpangsari jagung-kacang tanah dan petani monokultur jagung yang menjadi populasi dalam penelitian disusun pada
daftar kerangka sampling dan diberi nomor. Setiap nomor unit penelitian dari kerangka sampling ditulis dalam secarik kertas. Kertas-kertas tersebut
kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam kotak dan diundi. Jumlah sampel diambil sebanyak 30 petani pada usahatani tumpangsari jagung-
kacang tanah, serta 30 petani pada usahatani monokultur jagung. Nomor- nomor yang terambil menjadi unit penelitian yang terpilih menjadi sampel.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari petani yang mengusahakan kacang tanah maupun pihak lain yang berhubungan dengan
usahatani jagung dan kacang tanah misalnya ketua kelompok tani dan pedagang saprodi. Data primer ini berupa data mengenai hasil produksi,
masukan yang digunakan, biaya, penerimaan, serta proses produksi yang dilakukan. Data ini diperoleh melalui wawancara sebanyak 60 petani yang
terdiri dari petani 30 petani tumpangsari jagung-kacang tanah dan 30 petani monokultur jagung.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pencatatan terhadap laporan maupun dokumen dari instansi-instansi yang berkaitan
commit to user 27
dengan penelitian, yaitu Kantor Kepala Desa Gedong, Kantor Kecamatan Ngadirojo, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Wonogiri,
dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera
Wirartha, 2006. 2.
Wawancara Wawancara
interview
atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
interviewer
untuk memperoleh informasi dari yang diwawancarai Wirartha, 2006. Teknik wawancara ini
dilakukan dengan bantuan kuesioner daftar pertanyaan. 3.
Pencatatan Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yaitu
dengan melakukan pencatatan terhadap data yang ada pada instansi- instansi yang berhubungan dengan penelitian.
E. Metode Analisis Data
1. Analisis Pendapatan Usahatani
Pd U = R - C = H x Y – Bm
Keterangan : PdU
= Pendapatan usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah
monokultur jagung Rp R
= Penerimaan usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah
monokultur jagung Rp C
= Biaya usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah
monokultur jagung Rp H
= Harga produk usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah
monokultur jagung Rp
commit to user 28
Y =
Hasil produksi usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah monokultur jagung Kg
Bm =
Biaya mengusahakan usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah monokultur jagung Rp
Analisis statistika untuk menguji perbandingan pendapatan usahatani tumpangsari jagung-kacang tanahmonokultur jagung menggunakan uji t
t-test. Adapun tahap pengujiannya sebagai berikut: a.
Formulasi H dan H
1
H : µ
1
= µ
2
H
1 :
µ
1
µ
2
Keterangan : µ
1
: Pendapatan usahatani tumpangari jagung-kacang tanah µ
2
: Pendapatan usahatani monokultur jagung H
: Pendapatan usahatani tumpangsari jagung-kacang sama dengan
usahatani monokultur jagung. H
1
: Pendapatan usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah lebih tinggi daripada usahatani monokultur jagung.
b. Menentukan level of significance
α dalam penelitian ini ditentukan nilai α = 5 sehingga nilai t – tabel sebesar 1,699
c. Menentukan kriteria pengujian
Daerah Terima Daerah Tolak
t α; n-1
H diterima apabila : t hitung
≤ t tabel H
ditolak apabila : t hitung t tabel d.
Perhitungan nilai t hitung
ë û
ú û
ù ê
ë é
+ -
+ -
+ -
- =
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 1
1 1
2 1
1
n n
n n
Sd n
Sd n
X X
t
commit to user 29
Keterangan :
1
X
= Rata-rata pendapatan pada usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah Rp
2
X
= Rata-rata pendapatan pada usahatani monokultur jagung Rp Sd
1 2
= Varian pendapatan pada usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah
Sd
2 2
= Varian pendapatan pada usahatani monokultur jagung n
1
= Jumlah petani sampel usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah n
2
= Jumlah petani sampel usahatani monokultur jagung Dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika t hitung t tabel, maka pendapatan usahatani tumpangsari jagung-
kacang tanah lebih tinggi daripada usahatani monokultur jagung. b.
Jika t hitung ≤ t tabel, maka pendapatan usahatani tumpangsari jagung-
kacang tanah lebih kecil atau sama dengan usahatani monokultur jagung.
2. Analisis Efisiensi Usahatani
Efisiensi usahatani
= C
R
Keterangan : R
: Besarnya penerimaan usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah monokultur jagung Rp
C : Besarnya biaya yang dikeluarkan dalam usahatani tumpangsari
jagung-kacang tanah monokultur jagung Rp Analisis statistika untuk menguji perbandingan efisiensi usahatani
tumpangsari jagung-kacang tanah monokultur jagung menggunakan uji t t-test. Adapun tahap pengujiannya sebagai berikut:
a. Formulasi H
dan H
1
H :
e
1
= e
2
H
1 :
e
1
e
2
Keterangan : e
1
: Efisiensi usahatani tumpangari jagung-kacang tanah e
2
: Efisiensi usahatani monokultur jagung
commit to user 30
H :
Efisiensi usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah sama dengan usahatani monokultur jagung.
H
1
: Efisiensi usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah lebih tinggi daripada usahatani monokultur jagung.
b. Menentukan level of significance α dalam penelitian ini ditentukan nilai
α = 5 sehingga nilai t – tabel sebesar 1,699
c. Menentukan kriteria pengujian
Daerah Terima Daerah Tolak
t α; n-1
H diterima apabila : t hitung
≤ t tabel H
ditolak apabila : t hitung t tabel d.
Perhitungan nilai t hitung
ë û
ú û
ù ê
ë é
+ -
+ -
+ -
- =
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 1
1 1
2 1
1
n n
n n
Sd n
Sd n
t
e e
Keterangan :
1
e = Rata-rata efisiensi pada usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah
2
e = Rata-rata efisiensi pada usahatani monokultur jagung Sd
1 2
= Varian efisiensi pada usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah Sd
2 2
= Varian efisiensi pada usahatani monokultur jagung n
1
= Jumlah petani sampel usahatani tumpangsari jagung-kacang tanah n
2
= Jumlah petani sampel usahatani monokultur jagung Dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika t hitung t tabel, maka usahatani tumpangsari jagung-kacang
tanah lebih efisien daripada usahatani monokultur jagung. b.
Jika t hitung ≤ t tabel, maka usahatani tumpangsari jagung-kacang
tanah lebih efisien atau sama dengan usahatani monokultur jagung.
commit to user 31
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN