perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Penyusunan Analisis Standar Belanja
Tahapan pertama saat memulai penyusunan Analisis Standar Belanja ialah mengumpulkan data sekunder yang berupa kegiatan sejenis
yang dijalankan oleh pemerintah daerah Boyolali pada tahun berjalan berupa Rancangan Kerja AnggaranRKA atau Dokumen Pelaksanaan
AnggaranDPA Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan memeriksa kesesuaian harga satuan yang ada pada RKA – SKPDDPA – SKPD
dengan peraturan bupati Boyolali tentang standar harga satuan. Pada tabel Dokumen Pelaksanakan Anggaran Kegiatan Diklat Kabupaten Boyolali
Tahun 2006 – 2010 lampiran akan disajikan data mengenai kegiatan pendidikan dan pelatihan diklat di Kabupaten Boyolali beserta anggaran
masing-masing kegiatan pada tahun 2006 – 2010. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Diklat merupakan kegiatan
yang dilakukan
oleh pemerintah
daerah untuk
meningkatkan kinerjakemampuan dan juga keahlian pada bidang tertentu bagi Pegawai
Negeri Sipil PNS dengan mendatangkan narasumber di lingkungan pemerintah daerah khususnya di pemerintah kabupaten Boyolali. Pada
pembahasan ini, yang termasuk dalam kegiatan Diklat ialah meliputi kegiatan diklat itu sendiri, penyuluhan, pembinaan, sosialisasi,
pemberdayaan, pendampingan, dan bimbingan teknis. Jumlah anggaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan diklat bervariasi dan sesuai kebutuhan serta peraturan yang berlaku, sebagai contoh untuk kegiatan
diklat prajabatan bagi calon PNS daerah memiliki anggaran sebesar Rp 782.235.300,00. Angka ini sangat besar bila dibandingkan dengan
penataran bagi petugas pelayanan umum yang hanya membutuhkan anggaran sebesar Rp 5.000.000,00. Jumlah seluruh anggaran kegiatan
pendidikan dan pelatihan sebesar Rp 2.424.404.950,00. Jumlah orang maupun hari secara keseluruhan ialah masing-masing sebesar 7.459 orang
dan 107 hari. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan oleh beberapa
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali diantaranya kegiatan Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS daerah dan
Pendidikan 1 dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah 5 oleh Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD meliputi kegiatan Penyusunan analisa standar belanja 2, Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan
keuangan daerah 3, dan Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah 4. Selanjutnya, Dinas Peternakan
dan Perikanan meliputi Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan 6, Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap 7,
Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat 8, Penyuluhan kualitas gizi dan pakan ternak 9,
Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi peternakan masyarakat 10, Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi peternakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
tepat guna 11, dan Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna 12.
Pada SKPD PU Perhubungan dan Kebersihan meliputi Pemberdayaan petani pemakai air 13 serta Kegiatan pendidikan dan
pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran 14. Sedangkan pada Dinas Kesehatan dan Sosial terdapat 8 kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan yaitu Pendidikan dan pelatihan formal 15, Sosialisasi peraturan perundang-undangan 16, Pembinaan puskesmas menuju
puskesmas era desentralisasi 17, Pembinaan sarana pelayanan kesehatan 18, Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar kerja bagi anak
telantar 19, Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma 20, Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 21, dan
Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi 22. Infokom Kehumasan terdapat 1 kegiatan yaitu Sosialisasi program
kegiatan penyelenggaraan
pemerintah, pembangunan
dan kemasyarakatan 23, untuk Dampak lingkungan terdapat 3 kegiatan
yaitu Pembinaan gerakan lingkungan hidup 24, Koordinasi dan pembinaan pelaksanaan program adipura 25, Pembinaan penyusunan
dan penerapan dokumen UKLUPL 26. Satuan Kerja Perangkat Daerah berikutnya ialah Dinas
Pelayanan terpadu yaitu Sosialisasi penyelenggaraan SOS 27, dan Penataran bagi petugas pelayanan umum 28 dan Kantor arsip daerah
adalah Bintek kearsipan 29 dan Sosialisasi kearsipan 30, masing- masing ada 2 kegiatan. Lalu Kesbangpollinmas terdapat 7 kegiatan yaitu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 28
diantaranya Pendidikan pendahuluan bela bangsa 31, Pendidikan dan latihan bagi kader linmas 32, 33 Sosialisasi dan komunikasi kebijakan
politik dan pembangunan kepada masyarakat ormas, orpol, LSm, dll, Penyuluhan narkoba 34, Sosialisasi di daerah rawan bencana 35,
Pelatihan PKB Kabupaten Boyolali 36, dan Pendidikan dan latihan SAR 37. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terakhir adalah Kantor
Pemberdayaan Masyarakat Desa yang mempunyai 3 kegiatan Pendidikan dan pelatihan yaitu Pelatihan P3MD 38, Pelatihan, penelitian, dan
pengelolaan potensi desakelurahan 39, dan Pelatihan dan pembinaan pengelolaan usaha ekonomi desa simpan pinjam 40. Berdasarkan hal
itu, penyusunan anggaran tidak bisa dilakukan secara asal, tetapi tetap menggunakan kaidah peraturan yang berlaku di pemerintah daerah
setempat. Setelah kegiatan yang sejenis telah dijadikan satu, maka
langkah berikutnya ialah menentukan pengendali belanja cost driver dari masing-masing kegiatan yaitu jumlah orangpeserta dan jumlah hari
yag dibutuhkan dalam kegiatan itu dilaksanakan. Tabel 4.1 menyajikan data yang mengkaitkan antara jenis kegiatan, anggaran, pengendali
belanja, dan output yang dihasilkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
Tabel 4.1. Anggaran dan pengendali belanja kegiatan Diklat Kabupaten Boyolali tahun 2006 – 2010
Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Anggaran Orang Hari Output
1
Badan Kepegawaian Daerah
782235300 392
21 8232
2
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
46379000 230
2 460
3
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
46277500 225
2 450
4
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
32010000 200
2 400
5
Badan Kepegawaian Daerah
134932500 467
3 1401
6
Dinas Peternakan dan Perikanan
94768000 225
4 900
7
Dinas Peternakan dan Perikanan
24940000 50
4 200
8
Dinas Peternakan dan Perikanan
46136000 215
2 430
9
Dinas Peternakan dan Perikanan
14769000 50
2 100
10
Dinas Peternakan dan Perikanan
118871000 378
3 1134
11
Dinas Peternakan dan Perikanan
38930000 138
3 414
12
Dinas Peternakan dan Perikanan
24751000 70
3 210
13
PU Perhubungan dan Kebersihan
289702000 500
5 2500
14
PU Perhubungan dan Kebersihan
19002000 53
3 159
15
Dinas Kesehatan dan Sosial
74357000 233
3 699
16
Dinas Kesehatan dan Sosial
4580000 81
1 81
17
Dinas Kesehatan dan Sosial
5377000 100
1 100
18
Dinas Kesehatan dan Sosial
39841000 270
2 540
19
Dinas Kesehatan dan Sosial
4808000 28
3 84
20
Dinas Kesehatan dan Sosial
3850000 55
1 55
21
Dinas Kesehatan dan Sosial
4608000 55
1 55
22
Dinas Kesehatan dan Sosial
11963000 130
1 130
23
Infokom Kehumasan
79871250 380
2 760
24
Dampak Lingkungan
20674000 175
1 175
25
Dampak Lingkungan
98784500 310
3 930
26
Dampak Lingkungan
21379000 104
2 208
27
Dinas Pelayanan Terpadu
6000000 160
1 160
28
Dinas Pelayanan Terpadu
5000000 128
1 138
29
Kantor Arsip Daerah
23800000 153
3 459
30
Kantor Arsip Daerah
7850000 192
1 192
31
Kesbangpollinmas
9000000 100
2 200
32
Kesbangpollinmas
26781900 73
3 219
33
Kesbangpollinmas
10000000 95
1 95
34
Kesbangpollinmas
73900000 684
1 684
35
Kesbangpollinmas
10000000 110
1 110
36
Kesbangpollinmas
10000000 110
1 107
37
Kesbangpollinmas
15000000 60
3 180
38
Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa
41012000 137
3 411
39
Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa
25100000 54
3 162
40
Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa
77165000 289
3 867
Sumber : Lampiran 1 data diolah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
B. Analisis Hasil Estimasi Data