perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
dan efisiensi dalam hal operasional dan pengeluaran publik yang mampu mengurangi terpusatnya proses anggaran. Dalam memformulasikan
anggaran yang mempunyai peran penting tetap dipegang oleh jajaran kementerian.
4. Ahmad Dijanto Sajuti 2008 meneliti tentang Implementasi model
analisis standar belanja dalam penyusunan anggaran kegiatan pelatihan di Kabupaten Halmahera Selatan yang menyimpulkan perbandingan dari 30
kegiatan pelatihan teknis maupun nonteknis antara DPA dengan model ASB dengan menggunakan analisis Comparative Buget Statement,
menghasilkan 18 kegiatan pelatihan teknis maupun nonteknis mengalami underfinancing dan yang mengalami overfinancing adalah sebanyak 12
kegiatan pelatihan teknis maupun nonteknis.
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka konsep yang telah dikemukakan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah anggaran yang
dialokasikan untuk progam pendidikan dan pelatihan di pemerintah kabupaten Boyolali wajar dalam pengalokasiannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder, berupa kegiatan eksisting pemerintah daerah pada tahun berjalan berupa RKA – SKPD atau DPA –
SKPD dan juga data sekunder berupa standar harga satuan. Penelitian ini membahas tentang Analisis Standar Belanja ASB dengan obyek penelitian
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali yang difokuskan pada belanja langsung pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan diklat Kabupaten
Boyolali tahun 2010. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran alokasi belanja dengan menggunakan model Analisis Standar
Belanja, sebagai suatu acuan untuk menentukan kewajaran belanja.
B. Teknis Analisis Data
Penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Kegiatan dari program yang
dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran, terukur pada suatu
program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya yang berupa personil, barang modal, dana, atau kombinasi dari beberapa atau
kesemua objek sumber daya tersebut sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barang atau jasa. Adapun
teknik yang digunakan meliputi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
1. Pendekatan ABC Activities Based Costing Menurut Yanne Kardias, pendekatan ABC Activities Based
Costing adalah sebuah cara untuk mengukurmenghitung secara kuantitatif biaya dan kinerja dari suatu kegiatan serta teknik yang
digunakan untuk mengalokasikan penggunaan sumber daya dan biaya kepada masing-masing objek biaya operasional maupun administrasi
dalam satu kegiatan. Pendekatan ABC bertujuan untuk meningkatkan keakuratan biaya dalam penyediaan barang maupun jasa yang dihasilkan
dengan menghitung biaya tetap fixed cost dan biaya variabel variable cost, sehingga total biaya dengan pendekatan ABC adalah :
TOTAL BIAYA = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
Disamping itu, proses evaluasi dan penilaian kewajaran biaya dengan pendekatan ABC dilakukan atas dasar biaya-biaya per
kegiatan pada suatu organisasi atau SKPD. Adapun langkah-langkah yang harus dijalankan dalam menggunakan pendekatan ABC sebagai berikut :
a. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan output yang seragam dalam satu kelompok.
b. Menentukan aktivitas-aktivitas apa saja yang akan menyebabkan timbulnya biaya dalam satu kegiatan.
c. Menetapkan pengendali belanja cost driver . yang merupakan faktor-faktor yang mempunyai efek terhadap perubahan level biaya
total dalam satu kegiatan, atau cost driver yang merupakan variabel-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
variabel yang menjadi penyebab munculnya perbedaan biaya dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu.
2. Pendekatan Regresi Sederhana
Pendekatan regresi sederhana adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu persamaan yang menghubungkan
antara variabel tidak bebas Y dengan variabel bebas X sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya. Dalam regresi
sederhana ini, variabel tidak bebas merupakan total biaya dari suatu kegiatan, sedangkan variabel bebas merupakan pengendali belanja
dari kegiatan tersebut. Penggunaan regresi dalam menyusun ASB berguna untuk membuat model persamaan regresi untuk peramalan
belanja dari suatu kegiatan. Peramalan belanja dengan model regresi ini dengan cara menghitung belanja rata-rata, menghitung
batas minimum belanja, dan batas maksimum belanja, serta menghitung prosentase alokasi kepada masing-masing objek belanja.
Sebelum melakukan estimasi regresi, data terlebih dahulu diuji outliernya untuk mengetahui sebaran data sesungguhnya. Selanjutnya
menguji koefisien regresi pada data. Sedangkan persamaan garis regresi sederhana adalah sebagai berikut :
Y = a + bX
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
Di mana X dan Y adalah nilai-nilai yang diperoleh dari pengamatan. Yang perlu ditaksir adalah koefisien a dan b.
Taksiran terbaik untuk koefisien a dan b adalah dengan menggunakan metode kuadrat terkecil , yaitu :
Michael C. Fleming,1996:183 dimana :
n = jumlah data
a =
Dimana koefisien a merupakan biaya tetap, dan koefisien b merupakan koefisien untuk belanja variabel. Untuk melihat
reliabilitas dari persamaan garis yang ditaksir, maka dapat digunakan apa yang disebut sebagai kekeliruan baku taksiran
standar deviasi. Rumus yang digunakan adalah :
Abdul Hafiz Tanjung, 2010:12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
Jika prediksi terhadap berdasarkan sebuah nilai X yang ditetapkan telah dibuat,maka kita dapat menentukan interval
taksiran untuk ini dengan menggunakan kekeliruan baku
taksiran yang dikemukakan di atas. Dengan demikian batas bawah minimum untuk taksiran dapat dihitung dengan :
Sedangkan batas atas maksimum taksiran adalah :
di mana t diperoleh dari tabel t dengan derajat bebas n – 2 Selanjutnya menghitung prosentase alokasi belanja rata-rata,
prosentase alokasi belanja minimum dan prosentase alokasi belanja minimumnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung
prosentase alokasi belanja rata-rata ialah :
Keterangan : n
: Jumlah kegiatan diklat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
Untuk menghitung prosentase alokasi belanja minimum, dapat dilakukan dengan cara :
Keterangan : BR
: Belanja Rata-rata BMin : Belanja Minimum
Sedangkan untuk menghitung alokasi belanja maksimum, dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : BR
: Belanja Rata-rata BMaks : Belanja Maksimum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data