5.3.5 Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT
Pilar 5 STBM tentang Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga tidak dilaksanakan di Desa Lolowua diketahui dari hasil wawancara 91 responden
100 yang menjawab bahwa program Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga tidak dilaksanakan di Desa Lolowua, sesuai juga dengan pernyataan
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Nias.
Penelitian tetap di lakukan untuk dapat mengetahui gambaran pelaksanaan Pengamanan Limbah Cair di desa Lolowua. Berdasarkan pengamatan di lapangan
dan wawancara dengan responden, di ketahui bahwa mayoritas responden membuang air limbah dari kamar mandi dan dapur tidak tercampur dengan air
dari jamban. Di ketahui juga mayoritas masyarakat yang tidak mempunyai kamar mandi dan kloset membuang limbah cair dapur langsung ke tanah sekitar rumah,
tetapi air dari siraman Buang Air Besar BAB biasanya terbuang langsung di lokasi BAB, misalnya di kebun, parit, kandang, dan lainnya. Masyarakat yang
memiliki kamar mandi dan kloset membuang air limbah dari kamar mandi dan dapur tidak tercampur dengan air dari jamban.
Mayoritas responden menyatakan pembuangan air limbah tidak menimbulkan bau, dari pengamatan di ketahui meskipun responden membuang air
limbah di tanah, tapi air limbah tersebut di buang jauh ke belakang rumah, dan atau di kebun, sehingga tidak menimbulkan bau yang mengganggu disekitar
rumah. Hanya sebagian kecil saja masyarakat yang membuang air limbah langsung ke pekarangan sehingga menimbulkan bau di sekitar rumahnya. Selain
menimbulkan bau, tanah sekitar rumah juga terlihat lembab.
Universitas Sumatera Utara
Mayoritas responden menyatakan saluran pembuangan air limbah tidak terhubung dengan got atau saluran pembuangan lainnya. Dari pengamatan,
saluran pembuangan atau got hanya terdapat di rumah yang dekat di pinggir jalan saja. Beberapa responden menyalurkan air limbah lewat pipa sehingga air limbah
masuk ke dalam parit yang berjarak ± 10 meter dari rumah. Sebagian besar responden membuang air limbah langsung ke tanah .
Berdasarkan tabel 4.15 bahwa hanya 20 orang 22,0 yang menerapkan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga dengan kesadaran sendiri walaupun
tidak ada program pilar ke lima di desa Lolowua. Menurut Pedoman Pelaksanaan STBM tahun 2011, Indikator Pencapaian Pengamanan Limbah Cair Rumah
Tangga terkait jumlah dan persentase rumah tangga mengelola limbah cairnya dengan aman yaitu dengan indikator keberhasilan 100 Kemenkes, 2011,
sehingga berdasarkan pedoman tersebut maka pilar kelima tidak berhasil.
Universitas Sumatera Utara
79
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan