Deskripsi Pilar STBM .1 Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS
4.5 Deskripsi Pilar STBM 4.5.1 Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS
Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS, di ketahui bahwa semua responden
menjawab telah dilaksanakan program Stop Buang Air Besar SBS di desa Lolowua Hiliserangkai, namun hasil pelaksanaan program tersebut dapat di lihat
pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Stop Buang
Air Besar Sembarangan SBS di Desa Lolowua No
Pertanyaaan Jumlah
n
1. Memiliki kloset di rumah
a. Ya
13 14,3
b. Tidak
78 85,7
Total 91
100
2. Sejak kapan memiliki kloset di rumah
a. Sebelum STBM
6 6,6
b. Sesudah STBM
7 7,7
c. Tidak memiliki kloset tidak memberi jawaban
78 85,7
Total 91
100
3. Sebelum memiliki kloset dirumah, dimana BAB
Sebelumnya a.
Tempat lain kandang ternak, kebun, parit b.
Tidak memiliki kloset di rumah tidak memberi jawaban
13 14,3
78 85,7
Total 91
100
4. Jenis kloset yang dimiliki di rumah
a. Leher angsa
b. Tidak memiliki kloset di rumah tidak memberi
jawaban 13
14,3 78
85,7
Total 91
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS di Desa Lolowua
sambungan
No Pertanyaaan
Jumlah n
5. Jika tidak memiliki kloset dirumah, dimana buang air
besar a.
Toilet umum 16
62 17,6
b. Tempat lain kandang ternak, kebun, parit
68,1 c.
Yang Memiliki kloset tidak memberi jawaban 13
14,3
Total 91
100
6. Bila BAB di toilet umum, kloset jenis apa yang
digunakan a.
Leher angsa b.
Bila BAB bukan ditoilet umum,tidak memberi jawaban
16 75
17,6 82,4
Total 91
100
7 Jenis tempat penampungan toilet yang di gunakan
a. Septik tank
19 20,9
b. Cubluk
10 11,0
c. Sembarang tempat tidak memberi jawaban
62 68,1
Total 91
100
8 Jarak penampungan tinja dari sumber air
a. ≥ 10 m
29 31,9
b. BAB sembarang tempat tidak memberi
jawaban 62
68,1
Total 91
100
9. Semua orang dirumah menggunakan toilet
a. Ya
b. Tidak
29 31,9
62 68,1
Total 91
100
10. Bila BAB ditempat lainnya, kloset jenis apa yang digunakan
a.
Sembarang tempat tanpa menggali dan menutup lubang
62 68,1
b.
Bila BAB di kloset umum dan toilet rumah, tidak memberi jawaban
29 31,9
Total 91
100
11 Tersedia air di lokasi BAB a.
Ya 63
28 69,2
b. Tidak
30,8
Total 91
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.5 diatas di ketahui Responden yang menyatakan memiliki kloset dirumah hanya 13 orang 14,3 dan yang menyatakan tidak
memiliki kloset dirumah sebanyak 78 orang 85,7. Responden yang memiliki kloset sebelum dilaksanakan program STBM sebanyak 6 orang 6,6 dan
responden yang memiliki kloset setelah dilaksanakan program STBM sebanyak 7 orang 7,7. Responden yang memiliki kloset di rumah 13 orang 14,3
menyatakan bahwa sebelum memiliki kloset dirumah, responden BAB ditempat lainnya. Responden sebanyak 13 orang 14,3 tersebut menyatakan bahwa jenis
kloset yang dimiliki di rumah adalah leher angsa. Mayoritas responden yang tidak memiliki kloset dirumah sebanyak 62 orang 68,1 menyatakan BAB
ditempat lainnya di kandang ternak,kebun dan parit dan hanya 16 orang 17,6 BAB di toilet umum. Responden yang BAB di toilet umum 16 orang 17,6
menggunakan kloset leher angsa. Responden yang menyatakan bahwa menggunakan jenis tempat penampungan toilet septik tank sebanyak 19 orang
20,9, cubluk sebanyak 10 orang 11,0, sembarang tempat sebanyak 62 orang 68,1. Responden yang menyatakan bahwa jarak penampungan tinja dari
sumber air ≥10 meter sebanyak 29 orang 31,9 dan tidak ada yang menyatakan
jarak penampungan tinja 10 meter sebab yang 62 orang lainnya 68,1 BAB sembarang tempat. Mayoritas responden menyatakan bahwa tidak semua orang di
rumah menggunakan toilet sebanyak 62 orang 68,1, dan hanya 29 orang 31,9 yang menyatakan bahwa semua orang dirumah menggunakan toilet.
Responden yang BAB di tempat lainnya sebanyak 62 orang 68,1 menyatakan bahwa jenis kloset digunakan yaitu Sembarang tempat tanpa menggali dan
menutup lubang. Mayoritas responden yang menyatakan tersedia air di lokasi
Universitas Sumatera Utara
buang air besar BAB yang digunakan, yaitu sebanyak 63 orang 69,2 dan hanya 28 orang 30,8 menyatakan tidak tersedia air di toilet yang digunakan.
Tabel 4.6 Gambaran Tempat Buang Air Besar BAB Responden di desa Lolowua
No Tempat BAB
Jumlah
1 Kloset Rumah
13 14,3
2 Toilet Umum
16 17,6
3 Sembarang Tempat kandang ternak, kebun, parit
62 68,1
Total 91
100
Berdasarkan tabel 4.6 Diketahui tempat buang air besar responden di desa Lolowua di kategorikan menjadi tiga yaitu responden yang buang air besar di
kloset rumah sebanyak 13 orang 14,3, di toilet umum 16 orang 17,6 dan di sembarang Tempat kandang ternak, kebun, parit sebanyak 62 orang 68,1.
Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan di desa Lolowua, maka secara keseluruhan
dikategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS
Stop Buang Air Besar Sembarangan
Jumlah Persentase
Berhasil Tidak Berhasil
29 62
31,9 68,1
Jumlah 91
100
Berdasarkan Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, program Stop Buang Air Besar Sembarangan berhasil sebanyak 29 orang
31,9, dan yang tidak berhasil sebanyak 62 orang 68,1 .
Universitas Sumatera Utara
4.5.2 Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program
Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di ketahui bahwa semua responden menjawab belum dilaksanakan program Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di desa Lolowua
Hiliserangkai. Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui
kondisi gambaran pelaksanaan cuci tangan pakai sabun di desa Lolowua. Hasil ini dapat di lihat pada tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di Desa Lolowua
No Pertanyaan
Jawaban n
1. Waktu mencuci tangan pilihan bisa lebih dari satu
a. Sebelum makan
91 100
b. Setelah BAB BAK
91 100
2. Mencuci tangan menggunakan air mengalir
a. Ya
69 75,8
b. Tidak
22 24,2
Total 91
100
3. Mencuci tangan menggunakan sabun
a. Ya
65 71,4
b. Tidak
26 28,6
Total 91
100
4. Membasuh kedua tangan saat mencuci tangan
a. Ya
61 67,0
b. Tidak
30 33,0
Total 91
100
5. menggosok seluruh bagian tangan sampai berbusa
saat mencuci tangan a.
Ya 40
44,0 b.
Tidak 51
56,0
Total 91
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di Desa Lolowua sambungan
No Pertanyaan
Jawaban n
6.. Membersihkan sampai ujung jari dan selah bawah kuku saat mencuci tangan?
a. Ya
40 44,0
b. Tidak
51 56,0
Total 91
100
7. Membilas sampai bersih dari sisa sabun saat
mencuci tangan a.
Ya 65
71,4 b.
Tidak 26
28,6
Total 91
100
8. Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan
a. Ya
69 75,8
b. Tidak
22 24,2
Total 91
100
Berdasarkan tabel 4.8 diatas di ketahui bahwa semua responden menyatakan waktu mencuci tangan adalah sebelum makan dan setelah BABBAK
sebanyak 91 orang 100. Responden yang menyatakan mencuci tangan menggunakan air mengalir sebanyak 69 orang 75,8 dan tidak menggunakan
air mengalir sebanyak 22 orang 24,2. Responden yang menyatakan mencuci tangan menggunakan sabun sebanyak 65 orang 71,4 , dan yang tidak mencuci
tangan menggunakan sabun sebanyak 26 orang 28,6. Responden yang menyatakan membasuh kedua tangan saat mencuci tangan sebanyak 61 orang
67,0 dan yang tidak membasuh kedua tangan saat mencuci tangan sebanyak 30 orang 33,0. Responden yang menyatakan menggosok seluruh bagian
tangan sampai berbusa saat mencuci tangan sebanyak 40 orang 44,0 dan yang tidak menggosok seluruh bagian tangan sampai berbusa saat mencuci tangan
sebanyak 51 orang 56,0. Responden yang menyatakan membersihkan sampai ujung jari dan selah bawah kuku saat mencuci tangan sebanyak 40 orang 44,0
Universitas Sumatera Utara
dan yang tidak membersihkan sampai ujung jari dan selah bawah kuku saat mencuci tangan sebanyak 51 orang 56,0. Responden yang menyatakan
membilas sampai bersih dari sisa sabun saat mencuci tangan sebanyak 65 orang 71,4 dan yang tidak membilas sampai bersih dari sisa sabun saat mencuci
tangan sebanyak 26 orang 28,6. Responden yang menyatakan mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sebanyak 69 orang 75,8 dan yang tidak
mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sebanyak 22 orang 24,2. Cuci Tangan Pakai Sabun di Desa Lolowua, maka secara keseluruhan
dikategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS
Cuci Tangan Pakai Sabun Jumlah
Persentase
Berhasil Tidak Berhasil
38 53
41,8 58,2
Jumlah 91
100
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS sebanyak 38 orang
41,8, di katakan berhasil karena walaupun program tersebut belum terlaksana tapi responden dengan kesadaran sendiri telah melaksanakan cuci tangan pakai
sabun. Responden yang tidak berhasil CTPS sebanyak 53 orang 58,2 .
4.5.3 Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT di ketahui bahwa semua responden menjawab belum dilaksanakan program Pengelolaan Air
Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT di desa Lolowua Hiliserangkai.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui kondisi gambaran pelaksanaan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah
Tangga PAMMRT. Hasil penelitian dapat di lihat pada tabel 4.10 berikut ini.
Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT
di Desa Lolowua
No Pertanyaan
Jawaban n
1. Yang dilakukan apabila bahan baku air minum
terlihat keruh
a. Membiarkan terjadi pengendapan secara
alami gravitasi 64
70,3 b.
Menyaring dengan kain 27
29,7
Total 91
100
2. Air minum yang digunakan selalu di olah
a. Ya
91 100
Total 91
100
3. Cara melakukan pengolahan air minum
a.
Merebus air hingga mendidih
91 100
Total 91
100
4 Air yang sudah diolah disimpan dalam wadah
tertutup
a. Ya
79 86,8
b. Tidak
12 13,2
Total 91
100
5. Wadah air minum yang digunakan dibersihkan
secara rutin a.
Ya 83
91,2 b.
Tidak 8
8,8
Total 91
100
6. Makanan yang sudah disajikan selalu tertutup
a. Ya
91 100
Total 91
100
7. Wadah makanan yang akan digunakan selalu bersih
a. Ya
91 100
Total 91
100
Berdasarkan tabel 4.10 diatas di ketahui responden yang menyatakan bahwa yang dilakukan apabila bahan baku air minum terlihat keruh dengan
membiarkan terjadi pengendapan secara alami gravitasi sebanyak 64 orang
Universitas Sumatera Utara
70,3 dan yang menyaring dengan kain sebanyak 27 orang 29,7. Semua responden menyatakan air minum yang digunakan selalu di olah dan melakukan
pengolahan air minum dengan cara merebus air hingga mendidih yaitu sebanyak 91 orang 100. Responden yang menyatakan air yang sudah diolah disimpan
dalam wadah tertutup sebanyak 79 orang 86,8 dan yang tidak menyimpan air yang sudah diolah dalam wadah tertutup sebanyak 12 orang 13,2. Responden
yang menyatakan wadah air minum yang digunakan dibersihkan secara rutin minimal seminggu sekali sebanyak 83 orang 91,2 dan yang tidak
membersihkan wadah air minum yang digunakan secara rutin sebanyak 8 orang 8,8. Semua responden menyatakan bahwa makanan yang sudah disajikan
selalu tertutup dan wadah makanan yang akan digunakan selalu bersih yaitu sebanyak 91 orang 100.
Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga di desa Lolowua, maka
secara keseluruhan dikategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT
Pengelolaan Air Minum dan Makanan
Rumah Tangga Jumlah
Persentase
Berhasil Tidak Berhasil
79 12
86,8 13,2
Jumlah 91
100
Berdasarkan Tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
PAMMRT dengan kesadaran sendiri walaupun program PAMMRT tersebut
Universitas Sumatera Utara
belum dilaksanakan di desa Lolowua sebanyak 79 orang 86,8, dan yang tidak berhasil sebanyak 12 orang 13,2.
4.5.4 Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program
Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT di ketahui bahwa semua responden
menjawab belum dilaksanakan program Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT di desa Lolowua Hiliserangkai.
Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui kondisi gambaran pelaksanaan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah
Tangga PAMMRT. Hasil penelitian dapat di lihat pada tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT di Desa Lolowua
No Pertanyaan
Jawaban n
1. Tempat biasanya membuang sampah
a. sembarang tempat
72 79,1
b. tempat penampungan sampah
19 20,9
Total 91
100
2. Sampah yang terkumpul dalam rumah di buang setiap hari
a. Ya
91 100
Total 91
100
3. Mempunyai tempat penampungan sampah di rumah
a. Ya
19 20,9
b. Tidak
72 79,1
Total 91
100
4. Tempat pembuangan sampah yang tersedia di rumah
terpisah antara sampah organik dan anorganik a.
Tidak 91
100
Total 91
100
5. Sampah yang telah terkumpul di rumah saudara di
angkut ke tempat pembuangan akhir secara rutin a.
Tidak 91
100
Total 91
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.12 diatas di ketahui responden yang menyatakan bahwa tempat biasanya membuang sampah adalah di sembarang tempat sebanyak 72
orang 79,1 dan yang biasanya membuang sampah di tempat penampungan sampah sebanyak 19 orang 20,9. Responden yang menyatakan bahwa sampah
yang terkumpul dalam rumah di buang setiap hari, sebanyak 91 orang 100. Responden yang menyatakan mempunyai tempat penampungan sampah di rumah
sebanyak 19 orang 20,9, dan yang tidak mempunyai tempat penampungan sampah di rumah sebanyak 72 orang 79,1. Semua responden menyatakan
bahwa tempat pembuangan sampah yang tersedia di rumah tidak terpisah antara sampah organik dan anorganik, sebanyak 91 orang 100. Semua responden
yang menyatakan bahwa sampah yang telah terkumpul di rumah tidak di angkut ke tempat pembuangan akhir secara rutin, sebanyak 91 orang 100.
Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang Pengamanan Sampah Rumah Tangga di desa Lolowua, maka secara keseluruhan di
kategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.13 berikut ini.
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT
Pengamanan Sampah Rumah Tangga
Jumlah Persentase
Berhasil Tidak Berhasil
19 72
20,9 79,1
Jumlah 91
100
Berdasarkan Tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT dengan
kesadaran sendiri walaupun program tersebut belum dilaksanakan di desa Lolowua yaitu sebanyak 19 orang 20,9 , dan yang tidak berhasil sebanyak
72 orang 79,1 .
Universitas Sumatera Utara
4.5.5 Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program
Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT di ketahui semua responden
menjawab belum dilaksanakan program Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT di desa Lolowua Hiliserangkai.
Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui kondisi gambaran pelaksanaan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
PLCRT. Hasil penelitian dapat di lihat pada tabel 4.14 berikut ini. Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengamanan
Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT di Desa Lolowua
Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat di ketahui bahwa semua responden menyatakan bahwa air limbah dari kamar mandi dan dapur tidak tercampur
No Pertanyaan
Jawaban n
1. Air limbah dari kamar mandi dan dapur tercampur
dengan air dari jamban a.
Tidak 91
100
Total 91
100
2. Pembuangan air limbah saudara menimbulkan bau
a. Ya
26 28,6
b. Tidak
65 71,4
Total 91
100
3. Terdapat genangan air yang diakibatkan saluran
pembuangan air limbah yang tidak lancar a.
Ya 29
31,9 b.
Tidak 62
68,1
Total 91
100
4. Saluran pembuangan air limbah saudara terhubung
dengan got atau saluran pembuangan lainnya a.
Ya 20
22,0 b.
Tidak 71
78,0
Total 91
100
Universitas Sumatera Utara
dengan air dari jamban, sebanyak 91 orang 100. Reponden yang menyatakan pembuangan air limbah menimbulkan bau sebanyak 26 orang 28,6 dan yang
menyatakan pembuangan air limbah tidak menimbulkan bau sebanyak 65 orang 71,4. Responden yang menyatakan bahwa terdapat genangan air yang
diakibatkan saluran pembuangan air limbah yang tidak lancar sebanyak 29 orang 31,9 dan yang tidak terdapat genangan air yang diakibatkan saluran
pembuangan air limbah yang tidak lancar sebanyak 62 orang 68,1. Responden yang menyatakan saluran pembuangan air limbah terhubung dengan got atau
saluran pembuangan lainnya, sebanyak 20 orang 22,0 dan yang menyatakan saluran pembuangan air limbah tidak terhubung dengan got atau saluran
pembuangan lainnya sebanyak 71 orang 78,0. Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang
Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga di desa Lolowua, maka secara keseluruhan di kategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel
4.15 berikut ini.
Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT
Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
Jumlah Persentase
Berhasil Tidak Berhasil
20 71
22,0 78,0
Jumlah 91
100
Berdasarkan Tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT dengan
kesadaran sendiri walaupun program tersebut belum dilaksanakan sebanyak 20 orang 22,0 , dan yang tidak berhasil sebanyak 71 orang 78,0
Universitas Sumatera Utara
64
BAB V PEMBAHASAN