Deskripsi Pilar STBM .1 Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS

4.5 Deskripsi Pilar STBM 4.5.1 Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS, di ketahui bahwa semua responden menjawab telah dilaksanakan program Stop Buang Air Besar SBS di desa Lolowua Hiliserangkai, namun hasil pelaksanaan program tersebut dapat di lihat pada tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS di Desa Lolowua No Pertanyaaan Jumlah n 1. Memiliki kloset di rumah a. Ya 13 14,3 b. Tidak 78 85,7 Total 91 100 2. Sejak kapan memiliki kloset di rumah a. Sebelum STBM 6 6,6 b. Sesudah STBM 7 7,7 c. Tidak memiliki kloset tidak memberi jawaban 78 85,7 Total 91 100 3. Sebelum memiliki kloset dirumah, dimana BAB Sebelumnya a. Tempat lain kandang ternak, kebun, parit b. Tidak memiliki kloset di rumah tidak memberi jawaban 13 14,3 78 85,7 Total 91 100 4. Jenis kloset yang dimiliki di rumah a. Leher angsa b. Tidak memiliki kloset di rumah tidak memberi jawaban 13 14,3 78 85,7 Total 91 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS di Desa Lolowua sambungan No Pertanyaaan Jumlah n 5. Jika tidak memiliki kloset dirumah, dimana buang air besar a. Toilet umum 16 62 17,6 b. Tempat lain kandang ternak, kebun, parit 68,1 c. Yang Memiliki kloset tidak memberi jawaban 13 14,3 Total 91 100 6. Bila BAB di toilet umum, kloset jenis apa yang digunakan a. Leher angsa b. Bila BAB bukan ditoilet umum,tidak memberi jawaban 16 75 17,6 82,4 Total 91 100 7 Jenis tempat penampungan toilet yang di gunakan a. Septik tank 19 20,9 b. Cubluk 10 11,0 c. Sembarang tempat tidak memberi jawaban 62 68,1 Total 91 100 8 Jarak penampungan tinja dari sumber air a. ≥ 10 m 29 31,9 b. BAB sembarang tempat tidak memberi jawaban 62 68,1 Total 91 100 9. Semua orang dirumah menggunakan toilet a. Ya b. Tidak 29 31,9 62 68,1 Total 91 100 10. Bila BAB ditempat lainnya, kloset jenis apa yang digunakan a. Sembarang tempat tanpa menggali dan menutup lubang 62 68,1 b. Bila BAB di kloset umum dan toilet rumah, tidak memberi jawaban 29 31,9 Total 91 100 11 Tersedia air di lokasi BAB a. Ya 63 28 69,2 b. Tidak 30,8 Total 91 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.5 diatas di ketahui Responden yang menyatakan memiliki kloset dirumah hanya 13 orang 14,3 dan yang menyatakan tidak memiliki kloset dirumah sebanyak 78 orang 85,7. Responden yang memiliki kloset sebelum dilaksanakan program STBM sebanyak 6 orang 6,6 dan responden yang memiliki kloset setelah dilaksanakan program STBM sebanyak 7 orang 7,7. Responden yang memiliki kloset di rumah 13 orang 14,3 menyatakan bahwa sebelum memiliki kloset dirumah, responden BAB ditempat lainnya. Responden sebanyak 13 orang 14,3 tersebut menyatakan bahwa jenis kloset yang dimiliki di rumah adalah leher angsa. Mayoritas responden yang tidak memiliki kloset dirumah sebanyak 62 orang 68,1 menyatakan BAB ditempat lainnya di kandang ternak,kebun dan parit dan hanya 16 orang 17,6 BAB di toilet umum. Responden yang BAB di toilet umum 16 orang 17,6 menggunakan kloset leher angsa. Responden yang menyatakan bahwa menggunakan jenis tempat penampungan toilet septik tank sebanyak 19 orang 20,9, cubluk sebanyak 10 orang 11,0, sembarang tempat sebanyak 62 orang 68,1. Responden yang menyatakan bahwa jarak penampungan tinja dari sumber air ≥10 meter sebanyak 29 orang 31,9 dan tidak ada yang menyatakan jarak penampungan tinja 10 meter sebab yang 62 orang lainnya 68,1 BAB sembarang tempat. Mayoritas responden menyatakan bahwa tidak semua orang di rumah menggunakan toilet sebanyak 62 orang 68,1, dan hanya 29 orang 31,9 yang menyatakan bahwa semua orang dirumah menggunakan toilet. Responden yang BAB di tempat lainnya sebanyak 62 orang 68,1 menyatakan bahwa jenis kloset digunakan yaitu Sembarang tempat tanpa menggali dan menutup lubang. Mayoritas responden yang menyatakan tersedia air di lokasi Universitas Sumatera Utara buang air besar BAB yang digunakan, yaitu sebanyak 63 orang 69,2 dan hanya 28 orang 30,8 menyatakan tidak tersedia air di toilet yang digunakan. Tabel 4.6 Gambaran Tempat Buang Air Besar BAB Responden di desa Lolowua No Tempat BAB Jumlah 1 Kloset Rumah 13 14,3 2 Toilet Umum 16 17,6 3 Sembarang Tempat kandang ternak, kebun, parit 62 68,1 Total 91 100 Berdasarkan tabel 4.6 Diketahui tempat buang air besar responden di desa Lolowua di kategorikan menjadi tiga yaitu responden yang buang air besar di kloset rumah sebanyak 13 orang 14,3, di toilet umum 16 orang 17,6 dan di sembarang Tempat kandang ternak, kebun, parit sebanyak 62 orang 68,1. Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan di desa Lolowua, maka secara keseluruhan dikategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.7 Distribusi Responden Tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS Stop Buang Air Besar Sembarangan Jumlah Persentase Berhasil Tidak Berhasil 29 62 31,9 68,1 Jumlah 91 100 Berdasarkan Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, program Stop Buang Air Besar Sembarangan berhasil sebanyak 29 orang 31,9, dan yang tidak berhasil sebanyak 62 orang 68,1 . Universitas Sumatera Utara 4.5.2 Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di ketahui bahwa semua responden menjawab belum dilaksanakan program Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di desa Lolowua Hiliserangkai. Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui kondisi gambaran pelaksanaan cuci tangan pakai sabun di desa Lolowua. Hasil ini dapat di lihat pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di Desa Lolowua No Pertanyaan Jawaban n 1. Waktu mencuci tangan pilihan bisa lebih dari satu a. Sebelum makan 91 100 b. Setelah BAB BAK 91 100 2. Mencuci tangan menggunakan air mengalir a. Ya 69 75,8 b. Tidak 22 24,2 Total 91 100 3. Mencuci tangan menggunakan sabun a. Ya 65 71,4 b. Tidak 26 28,6 Total 91 100 4. Membasuh kedua tangan saat mencuci tangan a. Ya 61 67,0 b. Tidak 30 33,0 Total 91 100 5. menggosok seluruh bagian tangan sampai berbusa saat mencuci tangan a. Ya 40 44,0 b. Tidak 51 56,0 Total 91 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di Desa Lolowua sambungan No Pertanyaan Jawaban n 6.. Membersihkan sampai ujung jari dan selah bawah kuku saat mencuci tangan? a. Ya 40 44,0 b. Tidak 51 56,0 Total 91 100 7. Membilas sampai bersih dari sisa sabun saat mencuci tangan a. Ya 65 71,4 b. Tidak 26 28,6 Total 91 100 8. Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan a. Ya 69 75,8 b. Tidak 22 24,2 Total 91 100 Berdasarkan tabel 4.8 diatas di ketahui bahwa semua responden menyatakan waktu mencuci tangan adalah sebelum makan dan setelah BABBAK sebanyak 91 orang 100. Responden yang menyatakan mencuci tangan menggunakan air mengalir sebanyak 69 orang 75,8 dan tidak menggunakan air mengalir sebanyak 22 orang 24,2. Responden yang menyatakan mencuci tangan menggunakan sabun sebanyak 65 orang 71,4 , dan yang tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebanyak 26 orang 28,6. Responden yang menyatakan membasuh kedua tangan saat mencuci tangan sebanyak 61 orang 67,0 dan yang tidak membasuh kedua tangan saat mencuci tangan sebanyak 30 orang 33,0. Responden yang menyatakan menggosok seluruh bagian tangan sampai berbusa saat mencuci tangan sebanyak 40 orang 44,0 dan yang tidak menggosok seluruh bagian tangan sampai berbusa saat mencuci tangan sebanyak 51 orang 56,0. Responden yang menyatakan membersihkan sampai ujung jari dan selah bawah kuku saat mencuci tangan sebanyak 40 orang 44,0 Universitas Sumatera Utara dan yang tidak membersihkan sampai ujung jari dan selah bawah kuku saat mencuci tangan sebanyak 51 orang 56,0. Responden yang menyatakan membilas sampai bersih dari sisa sabun saat mencuci tangan sebanyak 65 orang 71,4 dan yang tidak membilas sampai bersih dari sisa sabun saat mencuci tangan sebanyak 26 orang 28,6. Responden yang menyatakan mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sebanyak 69 orang 75,8 dan yang tidak mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sebanyak 22 orang 24,2. Cuci Tangan Pakai Sabun di Desa Lolowua, maka secara keseluruhan dikategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.9 berikut ini. Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun Jumlah Persentase Berhasil Tidak Berhasil 38 53 41,8 58,2 Jumlah 91 100 Berdasarkan Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS sebanyak 38 orang 41,8, di katakan berhasil karena walaupun program tersebut belum terlaksana tapi responden dengan kesadaran sendiri telah melaksanakan cuci tangan pakai sabun. Responden yang tidak berhasil CTPS sebanyak 53 orang 58,2 . 4.5.3 Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT di ketahui bahwa semua responden menjawab belum dilaksanakan program Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT di desa Lolowua Hiliserangkai. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui kondisi gambaran pelaksanaan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT. Hasil penelitian dapat di lihat pada tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT di Desa Lolowua No Pertanyaan Jawaban n 1. Yang dilakukan apabila bahan baku air minum terlihat keruh a. Membiarkan terjadi pengendapan secara alami gravitasi 64 70,3 b. Menyaring dengan kain 27 29,7 Total 91 100 2. Air minum yang digunakan selalu di olah a. Ya 91 100 Total 91 100 3. Cara melakukan pengolahan air minum a. Merebus air hingga mendidih 91 100 Total 91 100 4 Air yang sudah diolah disimpan dalam wadah tertutup a. Ya 79 86,8 b. Tidak 12 13,2 Total 91 100 5. Wadah air minum yang digunakan dibersihkan secara rutin a. Ya 83 91,2 b. Tidak 8 8,8 Total 91 100 6. Makanan yang sudah disajikan selalu tertutup a. Ya 91 100 Total 91 100 7. Wadah makanan yang akan digunakan selalu bersih a. Ya 91 100 Total 91 100 Berdasarkan tabel 4.10 diatas di ketahui responden yang menyatakan bahwa yang dilakukan apabila bahan baku air minum terlihat keruh dengan membiarkan terjadi pengendapan secara alami gravitasi sebanyak 64 orang Universitas Sumatera Utara 70,3 dan yang menyaring dengan kain sebanyak 27 orang 29,7. Semua responden menyatakan air minum yang digunakan selalu di olah dan melakukan pengolahan air minum dengan cara merebus air hingga mendidih yaitu sebanyak 91 orang 100. Responden yang menyatakan air yang sudah diolah disimpan dalam wadah tertutup sebanyak 79 orang 86,8 dan yang tidak menyimpan air yang sudah diolah dalam wadah tertutup sebanyak 12 orang 13,2. Responden yang menyatakan wadah air minum yang digunakan dibersihkan secara rutin minimal seminggu sekali sebanyak 83 orang 91,2 dan yang tidak membersihkan wadah air minum yang digunakan secara rutin sebanyak 8 orang 8,8. Semua responden menyatakan bahwa makanan yang sudah disajikan selalu tertutup dan wadah makanan yang akan digunakan selalu bersih yaitu sebanyak 91 orang 100. Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga di desa Lolowua, maka secara keseluruhan dikategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga Jumlah Persentase Berhasil Tidak Berhasil 79 12 86,8 13,2 Jumlah 91 100 Berdasarkan Tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT dengan kesadaran sendiri walaupun program PAMMRT tersebut Universitas Sumatera Utara belum dilaksanakan di desa Lolowua sebanyak 79 orang 86,8, dan yang tidak berhasil sebanyak 12 orang 13,2. 4.5.4 Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT di ketahui bahwa semua responden menjawab belum dilaksanakan program Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT di desa Lolowua Hiliserangkai. Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui kondisi gambaran pelaksanaan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMMRT. Hasil penelitian dapat di lihat pada tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT di Desa Lolowua No Pertanyaan Jawaban n 1. Tempat biasanya membuang sampah a. sembarang tempat 72 79,1 b. tempat penampungan sampah 19 20,9 Total 91 100 2. Sampah yang terkumpul dalam rumah di buang setiap hari a. Ya 91 100 Total 91 100 3. Mempunyai tempat penampungan sampah di rumah a. Ya 19 20,9 b. Tidak 72 79,1 Total 91 100 4. Tempat pembuangan sampah yang tersedia di rumah terpisah antara sampah organik dan anorganik a. Tidak 91 100 Total 91 100 5. Sampah yang telah terkumpul di rumah saudara di angkut ke tempat pembuangan akhir secara rutin a. Tidak 91 100 Total 91 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.12 diatas di ketahui responden yang menyatakan bahwa tempat biasanya membuang sampah adalah di sembarang tempat sebanyak 72 orang 79,1 dan yang biasanya membuang sampah di tempat penampungan sampah sebanyak 19 orang 20,9. Responden yang menyatakan bahwa sampah yang terkumpul dalam rumah di buang setiap hari, sebanyak 91 orang 100. Responden yang menyatakan mempunyai tempat penampungan sampah di rumah sebanyak 19 orang 20,9, dan yang tidak mempunyai tempat penampungan sampah di rumah sebanyak 72 orang 79,1. Semua responden menyatakan bahwa tempat pembuangan sampah yang tersedia di rumah tidak terpisah antara sampah organik dan anorganik, sebanyak 91 orang 100. Semua responden yang menyatakan bahwa sampah yang telah terkumpul di rumah tidak di angkut ke tempat pembuangan akhir secara rutin, sebanyak 91 orang 100. Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang Pengamanan Sampah Rumah Tangga di desa Lolowua, maka secara keseluruhan di kategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.13 berikut ini. Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT Pengamanan Sampah Rumah Tangga Jumlah Persentase Berhasil Tidak Berhasil 19 72 20,9 79,1 Jumlah 91 100 Berdasarkan Tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Pengamanan Sampah Rumah Tangga PSRT dengan kesadaran sendiri walaupun program tersebut belum dilaksanakan di desa Lolowua yaitu sebanyak 19 orang 20,9 , dan yang tidak berhasil sebanyak 72 orang 79,1 . Universitas Sumatera Utara 4.5.5 Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT Berdasarkan jawaban responden tentang pertanyaan pelaksanaan program Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT di ketahui semua responden menjawab belum dilaksanakan program Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT di desa Lolowua Hiliserangkai. Selanjutnya di lakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui kondisi gambaran pelaksanaan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT. Hasil penelitian dapat di lihat pada tabel 4.14 berikut ini. Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT di Desa Lolowua Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat di ketahui bahwa semua responden menyatakan bahwa air limbah dari kamar mandi dan dapur tidak tercampur No Pertanyaan Jawaban n 1. Air limbah dari kamar mandi dan dapur tercampur dengan air dari jamban a. Tidak 91 100 Total 91 100 2. Pembuangan air limbah saudara menimbulkan bau a. Ya 26 28,6 b. Tidak 65 71,4 Total 91 100 3. Terdapat genangan air yang diakibatkan saluran pembuangan air limbah yang tidak lancar a. Ya 29 31,9 b. Tidak 62 68,1 Total 91 100 4. Saluran pembuangan air limbah saudara terhubung dengan got atau saluran pembuangan lainnya a. Ya 20 22,0 b. Tidak 71 78,0 Total 91 100 Universitas Sumatera Utara dengan air dari jamban, sebanyak 91 orang 100. Reponden yang menyatakan pembuangan air limbah menimbulkan bau sebanyak 26 orang 28,6 dan yang menyatakan pembuangan air limbah tidak menimbulkan bau sebanyak 65 orang 71,4. Responden yang menyatakan bahwa terdapat genangan air yang diakibatkan saluran pembuangan air limbah yang tidak lancar sebanyak 29 orang 31,9 dan yang tidak terdapat genangan air yang diakibatkan saluran pembuangan air limbah yang tidak lancar sebanyak 62 orang 68,1. Responden yang menyatakan saluran pembuangan air limbah terhubung dengan got atau saluran pembuangan lainnya, sebanyak 20 orang 22,0 dan yang menyatakan saluran pembuangan air limbah tidak terhubung dengan got atau saluran pembuangan lainnya sebanyak 71 orang 78,0. Berdasarkan uraian distribusi responden berdasarkan pertanyaan tentang Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga di desa Lolowua, maka secara keseluruhan di kategorikan menjadi dua kategori seperti yang terdapat di tabel 4.15 berikut ini. Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga Jumlah Persentase Berhasil Tidak Berhasil 20 71 22,0 78,0 Jumlah 91 100 Berdasarkan Tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa dari 91 responden, yang berhasil menerapkan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga PLCRT dengan kesadaran sendiri walaupun program tersebut belum dilaksanakan sebanyak 20 orang 22,0 , dan yang tidak berhasil sebanyak 71 orang 78,0 Universitas Sumatera Utara 64 BAB V PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

KAJIAN PELAKSANAAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI DESA JELBUK KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER TAHUN 2014

4 28 150

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) PILAR PERTAMA DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 17

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) PILAR PERTAMA DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 14

PMK No. 3 ttg Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

0 0 40

113880861 Majalah Percik Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM 2012

0 2 64

PERBEDAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA CIKUPA DAN DESA TELUK NAGA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017

0 1 38

Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014

0 1 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Sanitasi Lingkungan - Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014.

0 1 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014.

0 0 8

GAMBARAN PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA LOLOWUA KECAMATAN HILISERANGKAI KABUPATEN NIAS SUMATERA UTARA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14