15 b.
Pasien-pasien asimptomatik. Badan Data Diabetes Nasional dan Badan Kesehatan Dunia WHO menetapkan kriteria diagnosa untuk DM yaitu
Glukosa Plasma Puasa GPP dan Glukosa Plasma GP 2jam setelah diberikan larutan glukosa Tes Toleransi Glukosa Oral Whelan dan
Woodley, 1995. Kriteria penegakan diagnosis pasien diabetes menurut Depkes RI., 2005 disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kriteria penegakan diagnosis pasien diabetes Kriteria
Glukosa Plasma Puasa
Glukosa Plasma 2 jam setelah makan
Normal 100 mgdL
140 mgdL Pra-
diabetes 100-125 mgdL
140-199 mgdL Diabetes
≥126 mgdL ≥200 mgdL
2.3.4 Komplikasi Diabetes Melitus
Komplikasi DM terbagi atas komplikasi akut dan komplikasi vaskular jangka panjang kronik.
2.3.4.1 Komplikasi Diabetes Melitus Akut
Komplikasi diabetes akut behubungan dengan kurangnya pemantauan pola makan pasien terhadap kadar glukosa darah. Hal ini memicu kondisi kadar
glukosa darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. a.
Reaksi hipoglikemia Reaksi hipoglikemia adalah gejala yang timbul akibat tubuh kekurangan
glukosa.Pada kondisi ini semua penderita harus segera ditangani. Penderita menunjukkan gejala dengan tanda-tanda: rasa lapar, gemetar, keringat dingin,
pusing, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
16 Dalam keadaan hipoglikemia, bila penderita masih sadar, harus segera
diberi makanan atau air gula. Jika keadaan ini tidak segera diobati, penderita akan tidak sadarkan diri. Karena disebabkan oleh kekurangan glukosa di dalam darah,
koma ini disebut koma hipoglikemik Tjokroprawiro, 2007. Penderita koma hipoglikemik harus segera dibawa kerumah sakit karena
perlu mendapat suntikan glukosa 40 dan infus glukosa.Penderia yang mengalami reaksi hipoglikemik masih sadar, atau koma hipoglikemik, biasanya
disebabkan oleh obat antidiabetes yang diminum dengan dosis terlalu tinggi, atau penderita terlambat makan, atau bisa juga karena latihan fisik yang berlebihan
Tjokroprawiro, 2007. b.
Koma diabetik Berlawanan dengan koma hipoglikemik, koma diabetik ini muncul karena
kadar glukosa darah dalam tubuh terlalu tinggi, dan biasanya lebih dari 600 mgdl. Gejala koma diabetik yang sering timbul pada pasien adalah: a nafsu makan
menurun, b minum banyak, berkemih banyak, c rasa mual, muntah, nafas penderita menjadi cepat dan dalam, serta berbau aseton, dand naiknya panas
tubuh karena adanya infeksi dan penderita koma diabetik harus segera dibawa kerumah sakit Tjokroprawiro, 2007.
2.3.4.2 Komplikasi Diabetes Melitus Kronik
Komplikasi diabetes melitus kronik melibatkan pembuluh-pembuluh kecil mikroangiopati, pembuluh darah sedang dan pembuluh darah besar
makroangiopati.Komplikasi ini berhubungan dengan sistem organ, dan dapat menyerang seluruh alat tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki termasuk
Universitas Sumatera Utara
17 semua alat tubuh didalamnya. Sebaliknya, komplikasi tersebut tidak akan muncul
jika perawatan diabetes mellitus dilaksanakan dengan tertib dan teratur Dewi, 2014.
2.4 Manajemen Pengobatan Diabetes Melitus