23
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, meliputi pengumpulan bahan tanaman, identifikasi tanaman, pembuatan
simplisia,pembuatan ekstrak etanol daun lidah mertua, penyiapan hewan percobaan, pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun lidah mertua
dengan metode uji toleransi glukosa dan induksi aloksan menggunakan rancangan acak lengkap RAL. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan
program SPSS Statistical Product and Service Solution 15.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lemari pengering, blender Philip, neraca listrik Mettler Toledo, neraca hewan GW-1500, rotary
evaporatorHeidolph WB 2000, glukometer Easy Touch®GCU dan strip glukotestEasy touch®GCU strip test, spuit 1 mL, oral sonde, mortar, stamfer
dan alat-alat gelas lainnya.
3.1.2 Bahan-bahan
Bahan tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah daun lidah mertua. Bahan kimia yang digunakan adalah etanol 96 destilasi, larutan NaCl
0,9 , aloksan monohidrat Sigma Aldrich, Na-CMC Natrium-Carboxy Methyl Cellulose, Metformin Kalbe, Glibenklamid Indofarma dan akuades teknis.
3.2 Hewan Percobaan
Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit jantan 25-35 g dengan usia sekitar 2-3 bulan. Mencit ini sebelumnya telah diaklimatisasi selama
satu minggu. Mencit diberi makan dan minum standar Novrial dkk, 2012.
Universitas Sumatera Utara
24
3.3 Prosedur Pembuatan Simplisia 3.3.1 Pengumpulan tanaman
Sampel yang digunakan adalah daun lidah mertua Sansevieria trivasciata yang masih segar. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif tanpa
membandingkan tanaman yang sama dari daerah lain. Sampel diambil di took tanaman hias Jalan Sei Deli No.147, Sehati Florist, Medan.
3.3.2 Identifikasi tanaman
Identifikasi tanaman
dilakukan di Herbarium Medanense MEDAUniversitas Sumatera Utara.
3.3.3 Pembuatan simplisia
Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah daun lidah mertuayang masih segar. Daun disortasi dari pengotor atau bahan asing lainnya
lalu dicuci hingga bersih kemudian ditiriskan, dipotong-potong dan ditimbang diperoleh berat basah sebesar 4.023 g. Selanjutnya, daun tersebut dikeringkan
dalam lemari pengering sampai daun kering ditandai bila diremas rapuh. Simplisia yang telah kering disortasi kembali dari pengotoran pengotoran lainnya,
lalu diblender menjadi serbuk lalu dimasukkan ke dalam wadah plastik bertutup, disimpan pada suhu kamar dan serbuk ditimbang diperoleh berat kering 309 g
Depkes RI., 1985.
3.3.4 Pemeriksaan karakteristik simplisia
Pemeriksaan karakteristik simplisia yaitu pemeriksaan makroskopik, dilakukan pada daun segar dan simplisia terdiri dari pemeriksaan warna, rasa,
ukuran dan bentuk daun lidah mertua.
Universitas Sumatera Utara
25
3.4 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua