METODE PENELITIAN Korelasi Derajat Obstruksi Saluran Napas Dengan Jenis Rokok Pada Penderita Ppok Stabil Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

n= 4,221 2 + 3 0,98 n= 21,289 n= 21 sampel Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 21.289 orang, dibulatkan menjadi 21 orang. 4.4. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian, meliputi pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi . Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik wawancara langsung kepada sampel penelitian dengan panduan kuesioner penelitian . Sampel penelitian dilakukan pemeriksaan spirometri untuk mendapatkan kelainan obstruksi dan bertujuan untuk penentuan derajat obstruksi penderita PPOK stabil . 4.5. Metode Analisis Data Data yang telah terkumpul dari hasil wawancara ditabulasi untuk diolah lebih lanjut dengan menggunakan program Statistic Package for Social Sciences SPSS.Pada studi cross sectional . Hasil pengamatan studi cross sectional biasanya disusun dalam bentuk tabel 2 x 2 sebagai berikut: Tabel 4.1. Penyajian Hasil Pengumpulan Data Derajat obstruksi Ringan-sedang 50 Berat-sangat berat 50 Jenis rokok Rokok kretek A B Rokok filter C D Struktur studi cross sectional menilai peran faktor risiko dan terjadinya efek . Faktor risiko dan efek diperiksa pada saat yang sama. Rasio prevalensi adalah prevalensi efek pada kelompok dengan risiko dibagi prevalensi efek pada kelompok tanpa risiko . RP = aa+b : c+d. 4.5.1.Cara analisa data 1. Analisis univariat Analisis data univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari seluruh variabel penelitian. Penyajian akan didistribusikan dalam bentuk tabel. 2. Analisis bivariat Analisis data bivariat dilakukan untuk mengetahui korelasi derajat obstruksi saluran napas dengan jenis rokok pada penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Dan untuk menilai hubungan kebermaknaan dilakukan uji Chi square jika memenuhi syarat, yaitu, bila tidak lebih dari 20 expected count bernilai kurang dari 5 dan masing-masing sel bernilai 1 atau lebih. Jika tidak memenuhi syarat maka untuk tabel berukuran lebih besar dari 2x2 dilakukan penggabungan sel agar dapat memenuhi syarat uji Chi Square, namun jika belum juga memenuhi syarat, maka tabel diubah ke bentuk 2xn dan diuji hipotesisnya dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Dahlan, 2005. Nilai p sebesar 0,05 5 atau lebih kecil dianggap bermakna atau signifikan . Metode ini dipilih karena baik data yang dihasilkan dari variabel independen Derajat obstruksi , jenis rokok dan dependen PPOK stabil merupakan skala kategorik Sastroasmoro dan Ismael, 2011.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Pengambilan data penelitian ini dilakukan di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit tipe A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVIII1990. RSUP Haji Adam Malik Medan menjadi sentra rujukan utama untuk wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. RSUP Haji Adam Malik Medan terletak di Jalan Bunga Lau Nomor 17 Medan, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara. 5.1.2. Karakteristik Responden Pada penelitian ini, karakteristik responden yang ada dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan terakhir, lama merokok dan derajat obstruksi berdasarkan Indeks Brinkmann . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Pria 16 76,2 Wanita 5 23,8 Total 21 100 Dari Tabel 5.1. dapat diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sejumlah 15 orang 76,2, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 5 orang 23,8. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Umur Responden Umur Jumlah orang Persentase 58-60 2 9,5 61-63 4 19,0 64-66 3 14,3 67-69 2 9,5 70-72 9 42,9 73-75 1 4,8 Total 21 100 Dari Tabel 5.2. dapat diketahui bahwa mayoritas reponden berumur 70-72 tahun sejumlah 9 orang 42,9 . Sedangkan kelompok umur responden yang paling sedikit adalah umur 58 – 60 sejumlah 2 orang 9,5 , dan 73 – 75 yaitu 1 orang responden 4,8 . Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden Pekerjaan Jumlah Orang Persentase Wiraswasta Petani 2 1 9,5 4,8 Ibu Rumah Tangga 6 28,6 PNS 5 23,8 Pensiunan 7 33,3 Total 21 100 Dari Tabel 5.3. dapat dilihat bahwa sejumlah 7 orang responden 33,3 status sebagai pensiunan . Sementara jenis pekerjaan responden yang paling sedikit adalah sebagai petani sejumlah 1 orang responden 4,8. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan Terakhir Jumlah Orang Persentase Tamat SD 1 4,8 Tamat SMP 2 9,5 Tamat SMA 13 61,9 Tamat Sarjana 5 23,8 Total 21 100 Dari Tabel 5.4. menunjukkan distribusi frekuensi pendidikan terakhir responden, dimana didapati sebanyak 13 orang 61,9 responden pendidikan terakhirnya tamat SMA sedangkan 1 orang 4,8 dari keseluruhan responden tamat sd . Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi PPOK berdasarkan Lama merokok Lama riwayat merokok PPOK n ≤ 10 tahun 6 28,6 10 tahun 15 71,4 Total 21 100 Dari Tabel 5.5. menunjukkan bahwa dari 21 orang responden yang memiliki penyakit PPOK stabil berdasarkan lamanya riwayat merokok, didapati interval waktu antara diagnosis PPOK paling banyak adalah diatas 10 tahun yaitu sebanyak 15 orang responden 71,4 . Tabel 5.6. Nilai spirometri berdasarkan lama merokok dengan berapa banyak rokok dalam sehari indeks brinkmann Nilai Indeks Brinkmann PPOK Jumlah orang 200 – 600 9 42,9 600 12 57,1 Total 21 100 ` Dari Tabel 5.6. menunjukan hasil dari pengukuran spirometri pada pasien PPOK dengan nilai spirometri 200 – 600 terdapat 9 orang responden 42,9 dan nilai spirometri 600 terdapat 12 responden 57,1 . Tabel 5.7. Derajat keparahan berdasarkan Nilai spirometri Derajat obstruksi Nilai VEP1 Jumlah Orang Persentase Ringan 80 4 19,0 Sedang Berat Sangat berat 50 FEV180 30 FEV150 30 5 11 1 23,8 52,3 4,7 Total 21 100

Dokumen yang terkait

Prevalensi Karsinoma Hepatoseluler di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada tahun 2009-2012

1 66 71

Prevalensi Penyakit Invaginasi pada Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dengan Rumah Sakit Umum Dokter Pirngadi Medan Periode 2006 – 2009

1 53 39

Karakteristik Umum Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

1 34 78

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien HIV/AIDS di Pusat Pelayanan Khusus RSUP Haji Adam Malik Medan

9 44 76

Korelasi Derajat Obstruksi Saluran Napas Dengan Jenis Rokok Pada Penderita Ppok Stabil Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 14

Korelasi Derajat Obstruksi Saluran Napas Dengan Jenis Rokok Pada Penderita Ppok Stabil Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 2

Korelasi Derajat Obstruksi Saluran Napas Dengan Jenis Rokok Pada Penderita Ppok Stabil Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 4

Korelasi Derajat Obstruksi Saluran Napas Dengan Jenis Rokok Pada Penderita Ppok Stabil Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 25

Korelasi Derajat Obstruksi Saluran Napas Dengan Jenis Rokok Pada Penderita Ppok Stabil Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 2

Korelasi Derajat Obstruksi Saluran Napas Dengan Jenis Rokok Pada Penderita Ppok Stabil Pada Pasien Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

0 0 15