7
Kalimantan : Kunir, janar Banjar, henda Ngaju, kunyit Olon Maanyan,
cahang Dayak Panyabung, dio , kalesiau Kenya, kunyit Tidung.
Nusa Tenggara : Kunyik Sasak, huni Bima, kaungi, wingir, winguru Sumba Timur, dingira, hingiro, kunita, kunyi, konyi, hingira Sumba
Barat, kewuni Sawu, kuneh, guni Flores, kuma Solor, kumoh Alor, kunik, huni, unik Roti, hunik, kunir Timor.
Sulawesi : Uinida Talaud, kuni, hamu Sangir, alawahu Gorontalo,
kolalagu Buol, pagidon Toli – toli, uni, kuni Toraja, kunyi Makassar, kunyi Salayar, unyi Bugis, kuni, nuyik
Mandar. Maluku
: Kuriai Leti, lulu malai Babar, ulin Talimbar, tuni Kai, unin Goram, iris, kunin, uni Seram Timur, unin, unine, one
Seram Barat, enelo Seram Selatan, kunino, unin, unine, unino, uninun Ambon, unino Maruku, kunine Nusa Laut,
kunino, uni benal Saparanal, kone, kunik, uni, unin Buru, koni, kon Sula, gurati, gulati, gogohiki Halmahera, guraci
Ternate, Tidore. Irian
: Rame Kapaur, kandeifu Nufor, nikwai Windesi mingguai Wandamen, yaw Arzo Depkes RI., 1977.
2.1.4 Kandungan kimia
Rimpang kunyit kering mengandung kurkuminoid sekitar 10, kurkumin 1 – 5, dan sisanya terdiri dari demetoksikurkumin, serta bisdemetoksikurkumin.
Selain itu rimpang kunyit juga mengandung minyak atsiri sebanyak 1 – 3,
8
lemak, protein, karbohidrat, pati, dan sisanya terdiri dari vitamin C, garam – garam mineral seperti zat besi, fosfor, dan kalsium. Bau dan rasa berasal dari
beberpa zat yang terdapat didalam minyak tersebut. Zat – zat tersebut meliputi keton sesquiterpen, termeron, zingeberen, borneol, dan sineol Nugroho, 1998.
2.1.5 Khasiat tumbuhan
Kunyit memiliki efek farmakologis yaitu : melancarkan peredaran darah, mempermudah persalinan, antiradang antiinflamatory, antibakteri,
memperlancar pengeluaran empedu colagogum, carminative, pelembab astringent, antioksidan, dan dapat meningkatkan aktivitas seksual Winarto,
2003.
2.1.6 Pewarna alami
Pewarna telah lama digunakan pada makanan untuk meningkatkan cita rasanya. Pada mulanya zat warna yang digunakan adalah zat warna alami dari
tumbuhan dan hewan. Pewarna alami sebenarnya tidak semahal yang diperkirakan masyarakat dan pembuatannya juga sangat mudah. Bahan-bahan yang dapat
digunakan sebagai pewarna ditumbuk, dapat pula menggunakan blender atau penumbuk biasa dengan sedikit ditambah air, lalu diperas dan disaring dengan alat
penyaring Saati dan Hidayat, 2006. Menurut Saati dan Hidayat, 2006 beberapa contoh zat pewarna alami
yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan yaitu : 1.
Karoten , memberikan warna jingga sampai merah. Dapat diperoleh dari
wortel, papaya dan sebagainya. 2.
Biksin , memberikan warna kuning seperti mentega. Biksin diperoleh dari biji
pohon Bixa orellana yang terdapat di daerah tropis.
9
3. Karamel
, memberikan coklat gelap dan merupakan hasil dari hidrolisis pemecahan karbohidrat, gula pasir, laktosa dan sirup malt.
4. Klorofil
, memberikan warna hijau dan diperoleh dari daun. Banyak digunakan untuk makanan dan saat ini mulai digunakan pada berbagai produk kesehatan.
Pigmen klorofil banyak terdapat pada dedaunan seperti daun suji, daun pandan, daun katuk dan sebagainya. Dedaunan tersebut sebagai penghasil warna hijau
untuk berbagai jenis kue jajanan pasar. Selain menghasilkan warna hijau yang cantik, juga memiliki aroma yang khas.
5.
Antosianin
, memberikan warna merah, oranye, ungu dan biru. Banyak terdapat pada bunga dan buah-buahan seperti bunga mawar, pacar air, kembang
sepatu, bunga tasbih, anggur, buah apel, stroberi, buah manggis dan lain-lain. 6.
Kurkumin , berasal dari kunyit sebagai salah satu bumbu dapur dan