20
Tabel 2.1 Tipe dan jumlah glidan yang biasanya digunakan
Glidan Konsentrasi
Logam stearat Asam stearat
Talk Amilum
Natrium benzoat Natrium klorida
Natrium dan Magnesium lauril sulfat PEG 4000 dan 6000
≤1 1-5
1-5 1-10
2-5 5-20
1-3 2-5
c. Antiadherents
Antiadherents adalah bahan yang dapat mencegah melekatnya sticking permukaan tablet pada punch atas dan punch bawah. Talk, magnesium stearat dan
amilum jagung merupakan material yang memiliki sifat antiadherent yang sangat baik.
Tabel 2.2 Daftar antiadherent yang biasa digunakan
Jenis Antiadherents Konsentrasi bb
Talk Magnesium stearat
Amilum jagung Collodial silica
DL – Leucine Natrium lauril sulfat
1-5 ≤1
3-10 0,1-0,5
3-10 ≤1
Saifullah, 2007.
2.5 Uji Preformulasi
Sebelum dicetak menjadi tablet, massa granul perlu diperiksa apakah memenuhi syarat untuk dapat dicetak. Preformulasi ini menggambarkan sifat
massa sewaktu pencetakan tablet, meliputi waktu alir, sudut diam dan indeks tap.
2.5.1 Waktu alir
Pengujian waktu alir dilakukan dengan mengalirkan massa granul melalui corong. Waktu yang diperlukan tidak lebih dari 10 detik, jika tidak maka akan
dijumpai kesulitan dalam hal keseragaman bobot tablet Cartensen, 1977.
21
2.5.2 Sudut diam
Pengukuran sudut diam digunakan metode corong tegak, granul dibiarkan mengalir bebas dari corong ke atas dasar. Serbuk akan membentuk kerucut,
kemudian sudut kemiringannya diukur. Semakin datar kerucut yang dihasilkan, semakin kecil sudut diam, semakin baik aliran granul tersebut Voigt, 1995.
2.5.3 Indeks tap
Indeks tap adalah uji yang mengamati penurunan volume sejumlah serbuk atau granul akibat adanya gaya hentakan. Indeks tap dilakukan dengan alat
volumenometer yang terdiri dari gelas ukur yang dapat bergerak secara teratur keatas dan kebawah. Serbuk atau granul yang baik mempunyai indeks tap kurang
dari 20 Cartensen, 1977. 2.6
Evaluasi Tablet 2.6.1 Kekerasan tablet
Ketahanan tablet terhadap goncangan saat pengangkutan, pengemasan dan peredaran bergantung pada kekerasan tablet. Kekerasan yang lebih tinggi
menghasilkan tablet yang bagus, tidak rapuh tetapi ini mengakibatkan berkurangnya porositas dari tablet sehingga sukar dimasuki cairan yang
mengakibatkan lamanya waktu hancur. Kekerasan dinyatakan dalam kg tenaga yang dibutuhkan untuk memecahkan tablet. Kekerasan untuk tablet secara umum
yaitu 4-8 kg, tablet hisap 10-20 kg, tablet kunyah 3 kg Soekemi, dkk., 1987. Kekerasan tablet dipengaruhi oleh perbedaan massa granul yang mengisi
die pada saat pencetakan tablet dan tekanan kompressi. Selain itu, berbedanya
nilai kekerasan juga dapat diakibatkan oleh variasi jenis dan jumlah bahan tambahan yang digunakan pada formulasi. Bahan pengikat adalah contoh bahan
22
tambahan yang bisa menyebabkan meningkatnya kekerasan tablet bila digunakan terlalu pekat Lachman, dkk., 1994.
2.6.2 Friabilitas
Tablet mengalami capping atau hancur akibat adanya goncangan dan gesekan, selain itu juga dapat menimbulkan variasi pada berat dan keseragaman
isi tablet. Pengujian dilakukan pada kecepatan 25 rpm, menjatuhkan tablet sejauh 6 inci pada setiap putaran, dijalankan sebanyak 100 putaran. Kehilangan berat
yang dibenarkan yaitu lebih kecil dari 0,5 sampai 1 Lachman, dkk., 1994. Kerenyahan tablet dapat dipengaruhi oleh kandungan air dari granul dan
produk akhir. Granul yang sangat kering dan hanya mengandung sedikit sekali persentase kelembapan, sering sekali menghasilkan tablet yang renyah daripada
granul yang kadar kelembapannya 2 sampai 4 Lachman, dkk., 1994.
2.6.3 Waktu hancur