Gambar 2.3. EVA
b. Kalsium karbonat adalah bahan kimia yang berbentuk seperti kapur
berfungsi sebagai senyawa penambah kekuatan tarik dan kelenturan sandal.
Gambar 2.4. Kalsium Karbonat
c. Belerang berfungsi untuk menguatkan campuran dari semua bahan.
Belerang yang digunakan untuk memproduksi sandal swallow ditunjukkan pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Belerang
d. Pewarna khusus adalah cairan untuk mewarnai spon-spon sesuai dengan
kebutuhan. Adapun yang menjadi bahan penolong pada produksi tali sandal yaitu:
bahan pelumas.
2.5.2. Uraian Proses
Proses pembuatan sandal melalui beberapa stasiun kerja yang disusun secara berurutan sesuai dengan proses pembuatan produk. Proses produksi
diuraikan sebagai berikut: 1.
Proses pencacahan crumb rubber Proses pencacahan dilakukan terhadap bahan baku yaitu crumb rubber SIR 3
dan SIR 10 menjadi cacahan kecil seperti berbentuk butiran tepung karet. 2.
Proses pencampuran bahan Proses pencampuran hasil cacahan karet dengan bahan baku lain yaitu eva
dan kalsium karbonat dan pada tahap ini dilakukan pewarnaan, dilakukan dengan mesin dispersion mixer menghasilkan adonan karet.
3. Proses pembuatan sheet
Proses ini disebut juga proses rolling, dimana adonan karet digiling dengan mesin two roll rubber mixing mill. Terdapat 3 rolling kecil dan 1 rolling besar
pada mesin ini untuk dapat menghasilkan sheet dengan spesifikasi yang diharapkan.
Gambar 2.6. Proses Pembuatan Sheet
4. Proses pembuatan sponge
Proses pembuatan sheet tapak dilakukan dengan menggabungkan 2 lembar sheet, penggabungan disesuaikan dengan warna yang dikehendaki, untuk
sandal dengan 3 warna dapat dilakukan dengan menggabungkan 1 sheet berwarna putih dan 2 sheet berwarna hitam, lalu sheets ini dipress dengan
menggunakan mesin press dengan suhu ±93°C. Selain dilakukan penggabungan, pada mesin ini juga terjadi proses penggelembungan,
sehingga menghasilkan sponge.
Gambar 2.7. Proses Pembuatan Sponge
5. Proses pendinginan
Sponge yang dihasilkan dari mesin press memiliki suhu tinggi, hal ini mengharuskan proses pendinginan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke
tahap berikutnya, proses pendinginan dengan menggunakan bak pendingin, sponge direndam hingga bersuhu netral.
Gambar 2.8. Proses Perendaman Sponge dalam Bak Pendingin
6. Proses pencetakanpemotongan
Proses pemotongan dilakukan dari sponge yang telah didinginkan menjadi berbentuk sandal dengan ukuran yang berbeda-beda yaitu 8, 8 ½, 9, 9½, 10,