25
2.5 Sosial Ekonomi
2.5.1 Pengertian Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi orang itu berbeda - beda, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang dan rendah. Pengertian sosial dan pengertian ekonomi
jarang di bahas secara bersamaan. Salah satu faktor yang penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera adalah melalui pembangunan ekonomi. Sepanjang sejarah
manusia terus mencari tahu bagaimana cara sumber daya alam ini dapat digunakan dengan baik. Masyarakat memerlukan sistem pemerintahan yang dapat memenuhi
semua kebutuhan anggotanya. Jawaban masyarakat dari keperluan itu menggambarkan nilai-nilai sosial ekonomi yang diikuti masyarakat ketika itu.
Kata sosial berasal dari kata “socious” yang artinya kawan,. Dalam hal ini arti kawan bukan terbatas, Dalam hal ini kawan adalah mereka orang-orang yang ada
disekitar dan tinggal dalam satu lingkungan tertentu dan mempunyai sifat yang saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sosial
berarti segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010 . Sehingga kata sosial sering diartikan sebagai halhal yang
berkenaan dengan masyarakat. Istilah ekonomi sendiri berasal dari kata yunani yaitu “oikos” yang berarti
keluarga, maka secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tanga atau manajemen rumah tangga.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekonomi berarti ilmu-ilmu yang mengenai asas-asas produksi, distribusi dan pemakaina barang serta kekayaan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010
Universitas Sumatera Utara
26
Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur sosial
masyarakat. Pemberian posisi ini disertai dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status.
Melly G. Tan mengatakan untuk melihat kondisi sosial ekonomi keluarga atau masyarakat itu dapat dilihat melalui tiga aspek yaitu pekerjaan, pendidikan, dan
penghasilan. Tiga tingkatan golongan masyarakat berdasarkan kondisi sosial ekonomi, yaitu :
1. Golongan berpenghasilan rendah.
Masyarakat yang menerima pendapatan lebih rendah dari keperluan untuk memenuhi tingkat hidup yang minimal. Untuk memenuhi tingkat hidup
yang minimal, mereka perlu mendapatkan pinjaman dari orang lain karena tuntutan kehidupan yang keras, perkembangan anak dari keluarga
itupun menjadi agresif. Sementara itu orangtua yang sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tidak sempat memberikan
bimbingan dan pengawasan terhadap perilaku anaknya. 2.
Golongan berpenghasilan sedang. Masyarkat yang memiliki pendapatan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dan tidak dapat
menabung. 3.
Golongan berpenghasilan tinggi. Masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan pokok, sebagian dari pendapatan yang diterima dapat ditabung
dan digunakan untuk kebutuhan lain ataupun kebutuhan di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
27
Berdasarkan beberapa pernyataan diatas tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat antara lain sandang, pangan, perumahan pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Kehidupan sosial ekonomi harus di pandang
sebagai sistem sistem sosial yaitu satu keseluruhan bagian-bagian atau unsurunsur yang saling berhubungan dalam satu kesatuan.
2.5.2 Indikator Sosial Ekonomi
Keluarga atau kelompok masyarakat dapat digolongkan memiliki sosial ekonomi rendah, sedang dan tinggi. Bersasakan hal tersebut, kita dapat
mengklarifikasikan keadaan sosial ekonominya yang dapat dijabarkan sesuai dengan indikator sebagai berikut :
a Pendapatan
Pendapatan akan mempengaruhi status sosial seseorang terutama akan ditemui dalam masyarakat yang materialis dan tradisional yang
menghargai status sosial ekonomi yang tinggi terhadap kekayaan. Biro pusat statistik BPS, merinci pendapatan dalam kategori sebagai berikut:
1. Pendapatan berupa uang yaitu pendapatan : a
Dari gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja sampingan, kerja lembur dan kerja kadang-kadang.
b Dari hasil usaha sendiri berupa hasil bersih dari usaha sendiri dan
penjualan dari kerajinan rumah.
c Dari hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik
Universitas Sumatera Utara
28
tanah. d
Dari keuntungan sosial yakni pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial.
2. Pendapatan berupa barang yaitu pendapatan berupa : a Bagian pembayaran upah dan gaji yang berbentuk beras, pengobatan,
transportasi, perumahan dan rekreasi. b
Barang yang diproduksi dan dikonsumsi dirumah antara lain pemakaian barang yang diproduksi dirumah dan sewa yang
seharusnya dikeluarkan terhadap rumah sendiri yang ditempati. Berdasarkan penggolongannya, BPS membedakan pendapatan penduduk
menjadi 4 golongan yaitu: 1.
Golongan Sangat Tinggi : Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan
2. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara
Rp.2.500.000,00 sd Rp. 3.500.000,00 per bulan. 3.
Golongan Pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata dibawah antara Rp. 1.500.000 sd Rp. 2.500.000, 00 perbulan.
4. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata
Rp.1.500.000,00 per bulan
Universitas Sumatera Utara
29
http:digilib.unimed.ac.idpublicUNIMEDUndergraduate- 22748BAB20II.pdf diakses pada 17 Juli 2016
Berdasarkan kategori tersebut, dapat dikatakan bahwa pendapatan juga sangat berpengaruh terhadap tingkat ekonomi seseorang. Apabila
seseorang memiliki pendapatan yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa tingkat ekonominya tinggi juga.
b Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak. Pada dasarnya pengertian pendidikan dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, yakni:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Berdasarkan definisi di atas, saya menemukan 3 tiga pokok
pikiran utama yang terkandung di dalamnya, yaitu: 1. Usaha sadar dan terencana.
Universitas Sumatera Utara
30
2. Mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya.
3. Memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah
bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada 20 perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak
cukup cakap dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
c Kesehatan
Pengertian kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO tahun 1948 menyebutkan bahwapengertian kesehatan adalah suatu keadaan
fisik, mental dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit dan kelemahan. Dalam piagam ottawa untuk promosi kesehatan,
mengatakan bahwa pengetian kesehatan adalah sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan kesehatan adalah konsep positif
menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
Universitas Sumatera Utara
31
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
d Sandang dan Pangan
Sandang adalah pakaian manusia. Pakaian menjadi kebutuhan primer pertama walaupun manusia tidak bisa hidup tanpa pakaian, tetapi karena
manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat sehingga pakaian adalah hal yang paling penting. Sedangkan pangan adalah
sumber makanan bagi manusia dan merupakan kebutuhan primer. Pangan meliputi pekerjaan dan hal-hal yang dilakukan dengan tujuan
menghasilkan pangan bagi kehidupan. Manusia hidup dalam masayarakat dan mebutuhkan pekerjaan dalam menghasilkan kebutuhannya sehari-
hari.
Universitas Sumatera Utara
32
2.6 Nelayan 2.6.1 Definisi Nelayan