40
sesuatu yang berkaitan dengan fokuskomponen yang diteliti. Unit analisis ini dilakukan oleh peneliti agar validitas dan reabilitas penelitian dapat terjaga, Karena
terkadang peneliti masih bingung membedakan antara objek penelitian, subjek penelitian dan sumber data.Unit analisis suatu penelitian dapat berupa individu,
kelompok, organisasi, benda, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan fokus permasalahannya. Berdasarkan penelitian di atas, maka yang akan menjadi unit
analisis dalam penelitian ini adalah: - Nelayan tradisional yang berada di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan
Belawan - Pihak-pihak yang berhubungan dengan nelayan di Kelurahan Bagan Deli
Kecamatan Medan Belawan.
3.3.2 Informan
Mengingat jumlah unit analisis cukup banyak, maka data diambil dari beberapa sumber yang disajikan sebagai sumber informan. Subjek yang telah
tercermin dalam focus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama
penelitian. Dalam penelitian ini informan ada 2 dua jenis, yaitu: a.
Informan kunci yaitu Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan b.
Informasi utama yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam proses penanganan yang diteliti. Berdasarkan 484 orang nelayan, peneliti mengambil
informan utama sebanyak 4 orang nelayan tradisional dan istri nelayan. Adapun diantaranya yakni 2 orang nelayan yang menerapkan kebijakan
Universitas Sumatera Utara
41
larangan penggunaan cantrang, kemudian 2 orang yang tidak menerapkan
kebijakan larangan penggunaan alat tangkap cantrang. 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dala m penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatakan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data ditetapkan Sugiyono,2005:308 Adapun teknik
pengumpulan data untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik sebagai berikutnya :
a Studi Kepustakaan
Studi pustaka adalah proses pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti melalui sumber kepustakaan,
sepertti buku, surat kabar, jurnal, dan bahasa tulisan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data yang dihasilkan dari studi
kepustakaan merupakan data primer.
b Studi Lapangan
Studi Lapangan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta
yag berkaitan dengan subyek penelitian yakni:
1. Observasi, yaitu mengumpulkan data mengenai gejala tertentu
yang dilakukan dengan mengamati, mendengar dan mencatat kejadian yang menjadi sasaran penelitian. Observasi dilakukan
di Kelurahan Bagan Deli. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan
Universitas Sumatera Utara
42
keterangan yang diberikan dengan situasi yang terjadi sebenarnya.
2. Wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan secara tatap muka dengan responden representatif yang bertujuan untuk melengkapi data dan menganalisa masalah
yang ada dan diperlukan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan terhadap 4 empat orang nelayan tradisonal beserta
keluarganya, dan juga pihak Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan sebagai informan kunci.
3.5 Teknik Analisis Data