mengakibatkan seseorang segera bertindak, mereka akan lebih banyak menggunakan motivasi negatif. Sebaliknya kalau pimpinan percaya kesenangan
akan menjadi dorongan bekerja ia banyak menggunakan motivasi positif. Walaupun demikian tidak ada seorang pimpinan yang sama sekali tidak pernah
menggunakan motivasi negatif dalam menjalankan dan menyelesaikan pekerjaannya. Penggunaan masing-masing jenis motivasi ini dengan segala
bentuknya harus mempertimbangkan situasi dan karakteristik orangnya, sebab pada hakikatnya setiap individu adalah berada satu dengan yang lain. Suatu
dorongan yang efektif bagi seseorang, mungkin tidak efektif bagi orang lain.
E. Indikator-indikator Motivasi Kerja
Fenomena motivasi kerja yang tinggi menurut McLelland seperti dikutip oleh Dr. Arnita H. Zainoeddin, SE,M.Si 2003:63 adalah seseorang dianggap
mempunyai motivasi kerja yang tinggi sehingga dapat berprestasi dengan mempunyai 7 indikator terdiri dari :
1. Sikap menyatu dengan pekerjaan sikap yaitu kesediaan berkorban
untuk mencurahkan waktu,tenaga,pikiran, serta kemampuan lainnya terhadap pekerjaan yang dilakukan karyawan.
2. Bertanggung jawab secara kreatif dan inovatif tanggung jawab
merupakan kewajiban pekerja untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang ditugaskan kepadanya secara kreatif dan inovatif.
3. Kemauan memperhitungkan dan menanggung resiko kemauan yaitu
kesadaran karyawan untuk menerima dan melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur kerja, bersedia menerima akibat resikonya.
Universitas Sumatera Utara
4. Semangat kerjasama semangat adalah sikap antusias menerima setiap
peluang atau ketentuan kerjasama sesuai dengan tuntutan perusahaan dan tugas kerjanya.
5. Optimis berkarir optimis merupakan keyakinan karyawan bahwa
penilaian prestasi kerja dalam berkarir. 6.
Rasa memiliki rasa sikap karyawan untuk menerima kenyataan bahwa organisasi atau bagiannya adalah milik yang berharga, perlu dijaga dan
dipelihara agar karyawan dapat bekerja dengan sepenuh hati mencapai tujuan perusahaan.
7. Kewajiban ialah sesuatu yang diwajibkan yang harus dilaksanakan dan
merupakan suatu keharusan. 8.
Keinginan umpan balik adalah harapan karyawan pada setiap pekerjaan yang dilakukan akan mendatangkan akibat balas jasa yang sesuai dengan
prestasi kerjanya.
F. Metode-metode Motivasi
1. Metode langsung adalah motivasi material dan nonmaterial yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan
pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain sebagainya. 2.
Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah
kerjakelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya : kursi yang empuk, mesin-mesin
yang baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman, suasana dan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan pekerjaan yang baik, penempatan karyawan yang tepat dan lain-lainnya. Motivasi tidak langsung ini besar pengaruhnya untuk
merangsang semangat kerja karyawan, sehingga produktivitas kerja meningkat Drs. H. Malayu S.P Hasibuan 2004:222 .
G. Tujuan Pemberian Motivasi