56 yaitu : 1. Teori Hierarki Kebutuhan Teori X dan Teori Y

melaksanakan aktivitasnya, kita dapat menyimpulkan bahwa mereka didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

C. Teori Motivasi

Ada baiknya pembicaraan kita mulai dengan bagaimana motivasi tersebut diklasifikasikan atau dipandang oleh para ahli. Berbagai pandangan yang utama ini akan membantu kita memahami bagaimana motivasi mempengaruhi prestasi kerja. Berikut ini akan kita bicarakan beberapa teori motivasi, Stephen P Robbins

2002: 56 yaitu : 1. Teori Hierarki Kebutuhan

Pendekatan terkenal yang telah diterima secara luas berkaitan dengan motivasi adalah Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow. Maslow membuat hipotesis bahwa dalam diri setiap manusia terdapat lima tingkat kebutuhan, yaitu : a. Kebutuhan Fisik : Meliputi lapar, haus, tempat bernaung, seks, dan kebutuhan-kebutuhan tubuh lainnya. b. Kebutuhan Rasa Aman : Meliputi keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi. c. Kebutuhan Sosial : Meliputi kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan, dan persahabatan. d. Kebutuhan Penghargaan : Meliputi faktor-faktor internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi, serta faktor-faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. Universitas Sumatera Utara e. Kebutuhan Aktualisasi Diri: Dorongan untuk menjadi apa yang mampu dia lakukan, meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi diri, dan pemenuhan kebutuhan sendiri.

2. Teori X dan Teori Y

Douglas McGregor mengajukan dua pandangan yang berbeda mengenai manusia : seseorang itu pada dasarnya bersifat negatif, diberi nama Teori X, dan yang lainnya pada dasarnya bersifat positif, diberi nama Teori Y. Setelah melihat cara para pimpinan menghadapi pegawai, McGregor menyimpulkan bahwa pandangan seorang pimpinan tentang sifat manusia didasarkan pada pengelompokkan asumsi tertentu dan pimpinan tersebut cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai asumsi tersebut. Dalam Teori X , terdapat empat asumsi yang diyakini oleh pimpinan, yaitu : 1. Pegawai tidak suka bekerja dan bilamana mungkin, akan berusaha menghindarinya. 2. Karena para pegawai tidak suka bekerja, mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan sedapat mungkin hanya mengikuti perintah formal. 4. Kebanyakan pegawai mengutamakan rasa aman agar tidak ada alasan untuk dipecat di atas semua faktor dan hanya menunjukkan sedikit ambisi. Universitas Sumatera Utara Dalam Teori Y, terdapat empat asumsi berlawanan yang diyakini oleh pimpinan, yaitu : 1. Para pegawai memandang pekerjaan sama alamiahnya dengan istirahat dan bermain. 2. Seseorang yang memiliki komitmen pada tujuan akan melakukan pengarahan dan pengendalian diri. 3. Seorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima, bahkan mencari tanggung jawab. 4. Kreatifitas yaitu, kemampuan untuk membuat keputusan yang baik- didelegasikan kepada pegawai secara luas dan tidak harus berasal dari orang yang berada dalam manajemen. Apakah implikasi motivasionalnya jika anda menerima analisis McGregor? Jawabannya akan sangat baik jika kita menggunakan kerangka yang dihasilkan Maslow. Teori X mengasumsikan bahwa kebutuhan tingkat rendah mendominasi individu. Teori Y mengasumsikan bahwa kebutuhan tingkat tinggi mendominasi individu. McGregor sendiri, tetap percaya bahwa asumsi pada Teori Y lebih valid dari pada Teori X. Oleh karena itu, ia mengajukan gagasan seperti partisipasi dalam pengambilan keputusan pekerjaan yang menantang dan bertanggung jawab, dan hubungan yang baik dalam kelompok sebagai pendekatan yang akan memaksimalkan motivasi kerja karyawan.

3. Teori Motivasi Higienis