Saran Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang

B. Saran

Adapun saran yang akan disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang dapat meningkatkan motivasi pegawainya dengan mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seorang pegawai yang melakukan kegiatan yang berdampak positif, dengan cara memberi imbalan,insentif maupun pelatihan yang bermanfaat untuk menunjang pekerjaan masing - masing pegawai agar dapat melaksanakan tugas secara efektif dan efisien. 2. Setiap pegawai baru diharapkan untuk diberikan pelatihan dan motivasi positif agar kelak pegawai tersebut akan mendapatkan kemampuan yang matang dan berbudi kedisiplinan yang baik. 3. Dengan adanya kenyamanan dan ketentraman maka pegawai di Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang diwajibkan untuk bekerja lebih efektif dalam melayani setiap masyarakat dan diharapkan kepada kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang agar dapat memantau waktu kerja para pegawainya untuk mendapatkan efisiensi waktu. 4. Hendaknya kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang memberikan tunjangan - tunjangan hasil kerja kepada seluruh pegawai yang mampu bekerja secara maksimal dan juga memuaskan agar dapat menunjang motivasi para pegawai - pegawainya. 5. Agar terjadinya keharmonisan dalam lingkungan kerja, pimpinan harus dapat berlaku adil tanpa membeda-bedakan para pegawainya dalam memberikan penghargaan ataupun sanksi kepada semua pegawai sesuai dengan prestasi kerja. Universitas Sumatera Utara 8 BAB II PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang

Kerajaan Serdang adalah pecahan dari Kerajaan Sultan Deli akibat terjadi suksesi penetapan tahta di Deli pada tahun 1723. Deli Serdang berasal dari nama sebuah pohon yang bernama Serdang yang daunnya digunakan oleh masyarakat tempo dulu sebagai atap rumah. Kerajaan Serdang dari awalnya dan para raja-rajanya memeluk agama Islam. Raja sebagai : a. Kepala Pemerintahan Kerajaan Serdang. b. Raja sebagai Kepala Agama Islam Kholifatun fil ardhi. c. Raja sebagai Kepala Adat Melayu. Sebagai pendamping raja di bidang agama Islam kerajaan mengangkat seorang qodhimufti untuk urusan agama Islam dan hal ikhwalnya tentang agama. Tugas qodhi adalah memutuskan hukum-hukum menyangkut agama Islam antara lain : a. Masalah nikah. b. Talakcerai. c. Masalah pusaka. d. Penetapan tanggal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha masing-masing di daerah Kab.Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara e. Memutuskan perkara perceraian waris maal waris dan hal-hal yang menyangkut agama Islam. Putusan pengadilan qodhi di zaman itu hampir tidak ada bedanya antara perdata dan pidana dan kekuasaan qodhi sangat dominan, hukumnya dipengaruhi oleh hukum adat dan hukum Islam. Setelah Belanda datang ke Serdang segala keputusan yang menyangkut pidana harus disetujui oleh Gubernur Hindia Belanda khusus pidana. Di Kerajaan Serdang sejak tahun 1928 jabtab muftiqodhi kerajaan dihapus dan digantikan dengan Majelis Syariah Kerajaan Serdang di masa Sultan Sulaiman Syariful Alamsyah. Qodhi yang pertama ialah Tengku Fachruddin dan kewenangannya sangat luas dan gajinya ditetapkan oleh kerajaan sampai tahun 1935. Selanjutnya Tengku Fachruddin digantikan oleh Tengku Yafis Ham yang baru pulang dari Kairo sampai Indonesia Merdeka. Setelah Indonesia Merdeka tanggal 17 Agustus 1945 Departemen Agama belum dibentuk, baru pada tanggal 3 Januari 1946 Departemen Agama resmi dibentuk oleh pemerintah. Pada tahun 1948 Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan. Kepala-kepala jawatan agama di tiga wilayah provinsi Sumatera itu ialah : 1. Teuku Daud Beureuh berkedudukan di Sumatera Utara. 2. Nazaruddin Toha berkedudukan di Sumatera Tengah. 3. K. Azhari berkedudukan di Sumatera Selatan. Universitas Sumatera Utara Sementara itu pada tahun 1953 Provinsi Sumatera Utara merupakan gabungan dari daerah Aceh, Sumatera Timur dan Tapanuli. Pusat pemerintahan di Banda Aceh. Pada Tahun 1956 struktur pemerintah berubah lagi, pemerintah Sumatera Utara sebagai gabungan kepresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli berkedudukan di Medan. Kepala jawatan agamanya adalah K. H. Muchlis. Sejak saat itu masing-masing daerah Aceh berdiri sendiri dan Sumatera Utara berdiri sendiri. Selanjutnya diatur berdasarkan peraturan-peraturan ditetapkan oleh kementerian pusat. Sedangkan pimpinan keagamaan masih di pegang oleh raja- raja yang jumlahnya tidak sedikit dan peraturannya pun masing-masing sesuai dengan kondisi masyarakat pada waktu itu. Setelah Indonesia merdeka disetiap kepresidenan dibentuk Komite Nasional Daerah Sumatera Timur yang merupakan legislatif dan badan-badan agama saat itu sudah ada seperti qodh.Sebelum terbentuknya Dewan Agama Partai Masyumi mempunyai inisiatif yang membentuk badan yang mengurus soal-soal keagamaan. Selanjutnya struktur ketatanegaraan berubah, kedua presidenan Sumatera Utara dan Tapanuli digabung menjadi satu, menjadi Provinsi Sumatera Utara sehingga jawatan agama ikut menyesuaikan diri. Dan struktur kementerian agama berangsur-angsur disempurnakan darn pelaksanaannya baru bisa disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 1952 dengan susunan organisasi sebagai berikut: 1. Jawatan Urusan Agama, terdiri atas : a. Kantor Urusan Agama Provinsi. b. Kantor Urusan Agama Daerah. c. Kantor Urusan Agama Kabupaten. Universitas Sumatera Utara d. Kantor Urusan Agama Kecamatan. 2. Jawatan Pendidikan Agama, terdiri atas : a. Kantor Pendidikan Agam Provinsi. b. Inspeksi Wilayah. c. Kantor Pendidikan Agama Kabupaten. Perkembangan Organisasi Departemen Agama pada tahun 1965 sampai 1974. Sebelum ada peraturan atau keputusan Menteri Agama, Kabupaten Deli Serdang bergabung dengan Kotamadya Medan. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 91 Tahun 1967 tentang struktur organisasi. Tugas dan wewenang Instansi Departemen Agama Daerah terdiri atas : a. Perwakilan Departemen Agama Provinsi. b. Perwakilah Departemen Agama Kabupaten. c. Kantor Urusan Agama Kecamatan. Dan inilah awal terbentuknya Departemen Agama Kabupaten Deli Serdang yang berkedudukan di Medan Jalan Perdana Kesawan di depan Bioskop Deli yang dikepalai oleh H. Kerimuddin Periode 1970 sampai1979 yang merupakan Ka. Kandepag Kab. Deli Serdang yang pertama,sedangkan komposisinya adalah : e. Dinas Urusan Agama. f. Dinas Pendidikan Agama. g. Dinas Penerangan Agama. h. Pengadilan Agama. i. Dinas Urusan Haji. j. Dinas Urusan Agama Kristen. Universitas Sumatera Utara k. Dinas Urusan Agama Katolik. l. Dinas Urusan Agama Hindu dan Budha. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 53 Tahun 1971 tentang Pembentukan Kantor Perwakilan Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten dan Inspektorat Perwakilan. Susunannya adalah : a. Perwakilan Departemen Agama Provinsi. b. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten. c. Kantor Urusan Agama Kecamatan. d. Urusan Pengawasan adalah Inspektorat Perwakilan. Perkembangan Departemen Agama pada Tahun 1975 sampai1981 : 1. Keputusan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 1975 tentang susunan organisasi dan tata kerja Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara terdiri atas : a. Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi. b. Kantor Departemen Agama KabupatenKotamadya. c. Kantor Urusan Agama Kecamatan. Pada masa inilah Departemen Agama Kabupaten Deli Serdang berdiri sendiri dan memiliki kantor yang bertempat di Jalan Sudirman No. 5 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang di sepakati oleh : a. Drs. H. Kari Ahmad Periode 1979 sampaidengan 1984. b. Drs. Burhanuddin Harahap Periode 1984 sampaidengan1987. c. Drs. H. Nurdin Nasution Periode 1987 sampaidengan1990. d. H. Syahrial Ams SH Periode 1990 sampaidengan1996. Universitas Sumatera Utara e. Drs. H. Ibrahim Harahap Periode 1996 sampaidengan2002. f. Drs. H. Abd. Rahim M.Hum Periode 2002 sampaidengan2007. 1. Visi Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang : a. Terwujudnya masyarakat yang agamis menuju kehidupan yang sejahtera dan damai. b. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera dan cerdas serta saling menghormati antar sesame pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. c. Mempertimbangkan berbagai capaian program periode pembangunan. 2. Misi Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang : a. Meningkatkan pelayanan prima dan meningkatkan sumber daya manusia. b. Meningkatkanpelayanan dan memberdayakan lembaga-lembaga keagamaan serta kerukunan umat beragama dalam menunjang pembangunan nasional. c. Meningkatkan kualitas pendidikan agamaatausekolah umum dan pendidikan keagamaan melalui tri sukses. d. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan.

B. Struktur Organisasi