Dengan taraf nyata yang dipilih 0,05 maka dari tabel output diatas diperoleh daftar distribusi F diperoleh
�
�����
= 3.03 dan dari tabel �
�������
terkecil = 1,519 variabel
�
4
. Karena �
�������
terkecil �
�����
maka X
2
dengan �
���
terkecil keluar dari model regresi.
3.4.1 Persamaan Regresi Ganda Antara Y dan
�
�
, �
�
Tabel 3.12 Koefisien Regresi Ganda Antara Y dan
�
�
, �
�
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
25.698 8.831
2.910 .008
Faktor Pengemudi Human Error
1.095 .150
.704 7.285
.000 .629
1.590 Faktor Jalan
.899 .268
.323 3.348
.003 .629
1.590
a. Dependent Variable: Jumlah Kendaraan Bermotor Dari hasil pengolahan data melalui SPSS tersebut maka dapat diperoleh nilai
koefisien regresi dari masing-masing variabel bebasnya yaitu: �
= 25,698; �
1
= 1,095; �
2
= 0,899 �� = �
+ �
1
�
1
+ �
2
�
2
�� = 25,698 + 1,095�
1
+ 0,899 �
2
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Uji Keberartian Regresi Ganda Y dan
�
�
, �
�
Tabel 3.13 Analisa Variansi antara Y dan
�
�
, �
�
ANOVA
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
10651.277 2
5325.638 74.730
.000
a
Residual 1496.557
21 71.265
Total 12147.833
23
a. Predictors: Constant, Faktor Jalan, Faktor Pengemudi Human Error b. Dependent Variable: Jumlah Kendaraan Bermotor
Dengan taraf nyata yang dipilih 0,05 maka diperoleh diperoleh �
�����
= �
2,21,0.05
= 3.47. Karena �
�������
�
�����
maka disimpulkan bahwa regenerasi berarti. Untuk mengetahui berarti atau tidaknya tiap koefisien regresi maka diadakan
uji yaitu Uji korelasi parsial.
3.4.3 Uji Korelasi Parsial
Tabel 3.13 Uji Korelasi Parsial dan ANOVA Antara Y dan
�
�
, �
�
Correlations
Jumlah Kecelakaan Lalu
Lintas Faktor
Pengemudi Human Error
Faktor Jalan Jumlah Kecelakaan
Lalu Lintas Pearson Correlation
1 .901
.752 Sig. 2-tailed
.000 .000
N 24
24 24
Faktor Pengemudi Human Error
Pearson Correlation .901
1 .609
Sig. 2-tailed .000
.002 N
24 24
24 Faktor Jalan
Pearson Correlation .752
.609 1
Sig. 2-tailed .000
.002 N
24 24
24
Universitas Sumatera Utara
Correlations
Jumlah Kecelakaan Lalu
Lintas Faktor
Pengemudi Human Error
Faktor Jalan Jumlah Kecelakaan
Lalu Lintas Pearson Correlation
1 .901
.752 Sig. 2-tailed
.000 .000
N 24
24 24
Faktor Pengemudi Human Error
Pearson Correlation .901
1 .609
Sig. 2-tailed .000
.002 N
24 24
24 Faktor Jalan
Pearson Correlation .752
.609 1
Sig. 2-tailed .000
.002 N
24 24
24
Dari hasil output di atas dapat diperoleh: 1. Koefisien korelasi antara Faktor pengemudi
�
1
dengan Jumlah kecelakaan lalu lintas
� adalah sebesar 0,901 yang berarti hubungan antara variabel �
1
dan � erat dan signifikan. Singnifikansi koefisien korelasi tersebut ditandai
dengan nilai signifikansi sig.2- tailed lebih kecil dari α 0,000 0,05
2. Koefisien korelasi antara Faktor Kendaraan �
2
dengan Jumlah kecelakaan lalu lintas
� adalah sebesar 0,752 yang berarti hubungan antara variabel �
3
dan � erat
dan singnifikan. Singnifikansi korelasi tersebut ditandai dengan nilai singnifikansi Sig.2-
tailed lebih besar dai α 0,000 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.14 ANOVA antara � dan �
�
, �
�
ANOVA
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Faktor Pengemudi Human Error
Between Groups 4879.458
20 243.973
5.323 .097
Within Groups 137.500
3 45.833
Total 5016.958
23 Faktor Jalan
Between Groups 1543.333
20 77.167
8.123 .055
Within Groups 28.500
3 9.500
Total 1571.833
23
Dengan taraf nyata yang dipilih 0,05 maka dari tabel SPSS di atas dapat diperoleh
�
�����
= 3.47. Dan dari tabel �
�������
terkecil = 5,323 variabel �
1
. Karena
�
�������
terkecil �
�����
maka variabel �
1
dengan �
�������
terkecil tetap berada di dalam model dan proses backwad berhenti.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Prosedur Regresi Menggunakan Metode Forward