BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur, salah satunya dengan melihat tingkat perkembangan teknologi di negara tersebut. Demikian juga dengan
Negara Indonesia yang merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang. Perkembangan teknologi yang terjadi telah menyebabkan adanya perkembangan
yang pesat di bidang transportasi khususnya pada kendaraan bermotor.
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Negara Indonesia. Medan yang merupakan ibukota dari provinsi Sumatera Utara juga tidak luput dari
perkembangan teknologi ini. Kota Madya Medan merupakan salah satu kota teramai di Indonesia, bahkan teramai di Pulau Sumatera karena banyaknya jumlah
penduduknya. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin hari semakin besar menjadi salah satu faktor meningkatnya perkembangan teknologi khususnya di
bidang transportasi, dikarenakan semakin meningkatnya permintan penduduk sebagai konsumen.
Seiring dengan berjalannya waktu, maka semakin banyak kendaraan bermotor yang beroperasi setiap harinya di jalan raya, pertambahan volume kendaraan baik itu
roda dua atau roda empat mengakibatkan ruang gerak bagi kendaraan-kendaraan tersebut semakin berkurang, Dengan kata lain pertambahan jumlah kendaraan
bermotor mengakibatkan kepadatan lalu lintas sehingga, untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas semakin rentan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan pertambahan jumlah kendaraan tiap bulan mengakibatkan ruang gerak yaitu jalan raya semakin berkurang bagi kendaraan, dan belum lagi kondisi
jalan raya tersebut, Kartika 2009 mengatakan bahwa kondisi jalan dan cuaca tertentu dapat menjadi penyebab kecelakaanlalu lintas seperti jalan licin, jalan rusak,
jalan berlubang, jalan basah, jalan terlalu miring, tanah longsor dan lain sebagainya. Dan begitu juga terhadap kondisi kendaraan seperti ban pecah, rem tidak berfungsi,
kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan yang patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan penyebab lainnya dan ini merupakan salah satu faktor
penyebab kecelakaan dalam lalu lintas.
Selain itu faktor pengemudi salah satu faktor dominan dalam terjadinya kecelakaan dimulai dari pelanggaran rambu-rambu lalu lintas, lalai ugal-galan,
mengantuk dan mudah terpancing akibat pengguna jalan lainnya ini biasanya disebut dengan faktor human error yaitu kecelakaan yang terjadi akibat sikap pengemudi
kurang konsentrasi saat berkendaraan contohnya menelepon, smsan dan mendegarkan musik atau kondisi pengemudi saat berkendaraan contohnya dalam
keadaan mengantuk, mabuk dalam pengaruh obat-obatan dan lain-lain.
Berdasarkan hal-hal diatas, maka penulis ingin menganalisa faktor faktor yang dianggap paling berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah kecelakaan lalu
lintas dikota Madya Medan, dengan menggunakan metode backward dan metode forward.
Metode backward dan metode forward membahas bagaimana pengaruh langsung dari variable bebas tertentu terhadap variable tak bebasnya maka untuk itu
penulis mengambil judul ”ANALISA METODE BACKWARD DAN METODE FORWARD UNTUK MENENTUKAN PERSAMAAN REGRESI LINIER
BERGANDA Studi kasus : Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Madya Medan”
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah