2.5.2 Persamaan Penduga Pada Metode Forward
Persamaan penduga �� = �
+ �
1
�
1
, dimana �
1
adalah semua variabel �
yang masuk kedalam penduga faktor penduga dan
�
1
adalah koefisien regresi untuk �
1
.
2.6 Koefisien Korelasi Berganda Koefisien Determinasi.
Uji koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk mengetahui ketetapan yang paling baik dari garis regresi. Uji ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai koefisien
determinasi R
2
merupakan nilai besaran non negatif. Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu
1 ≥ R
2
≥ 0 . Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak adahbungan antara variabel independent dengan variabel dependent, sebaliknya nilai koefisien
determinasi satu berart suatu kecocokan sempurna. Maka R
2
akan dituliskan dengan rumus, yaitu :
R
2
=
����� ⅀�
� 2
2.36
2.7 Pertimbangan Terhadap Penduga
Sebagai pembahasan suatu penduga, untuk mengomentari atau menanggapi kecocokan penduga yang diperoleh ada dua hal yang dipertimbangkan yakni:
a. Pertimbangan berdasarkan Koefisien Determinasi �
2
Suatu penduga sangat baik digunakan apabila persentase variasi yang dijelaskan sangat besar atau bila
�
2
mendekati 1.
b. Analisa Residu sisa Suatu regresi adalah berarti dan model regresinya cocok sesuai berdasarkan
data observasi apabila kedua asumsi pada 2.1 dipenuhi. Kedua asumsi ini dibuktikan dengan analisa residu. Untuk langkah ini awalnya dihitung residu
sisa dari penduga yaitu selisih dari respon observasi terhadap hasil keluaran
Universitas Sumatera Utara
oleh penduga berdasarkan prediktor observasi. Dengan rumus: �
�
= �
�
− ��
�
, ditunjukkan pada tabel 2.4;
Tabel 2.4 Residu
No Residu Respon
�
�
Penduga ��
�
Residu �
�
1 �
1
��
1
�
1
− ��
1
2 �
2
��
2
�
2
− ��
2
3 �
3
��
3
�
3
− ��
3
. .
. .
. .
. .
. .
. .
N �
�
��
�
�
�
− ��
�
Jumlah � �
�
Rata-rata �
�
�
�
i. Pembuktian Asumsi
Asumsi : a. Rata-rata residu sama dengan nol
�̅ = 0. Kebenaran keadaan ini akan terlihat pada tabel 2.4.
b. Varian �
�
= varian �
�
= �
2
.
Keadaan ini dibuktikan dengan uji statistik dengan menggunakan uji Korelasi Rank Spearman Spearman’s Rank Correlation Test. Untuk uji ini, data yang
diperlukan adalah Rank �
�
dan Rank �
�
, dimana: �
�
= Rank �
�
− Rank �
�
. Hal ini ditunjukkan dengan tabel 2.5:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Rank Spearman
No Observasi
Penduga �
�
Residu e
Rank �
Rank e
� �
�
− �
�
�
2
1 �
1
�
1
�
1
�
�
1
�
1
�
1 2
2 �
2
�
2
�
2
�
�
2
�
2
�
2 2
3 �
3
�
3
�
3
�
�
3
�
3
�
3 2
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. N
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
� 2
Jumlah Σ
�
�
� �
� 2
Koefisien Korelasi Rank Spearman �
�
: �
�
= 1 − 6 �
∑�
� 2
��
2
−1
�
Pengujian menggunakan uji t dimana: �
ℎ�����
=
�
�
√�−2 �1−�
� 2
�
�����
= �
�−2,1−�
dimana � − 2 adalah derajat kebebasan dan � adalah taraf signifikan hipotesa.
Dengan membandingkan �
ℎ�����
�
�����
, maka varian �
�
= varian �
�
dengan kata lain bila
�
ℎ�����
�
�����
, maka varian seluruh residu adalah sama. Bila terbukti varian
�
�
= varian �
�
, maka model linier adalah cocok.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Data